"Kamu kok ngelanggar perjanjian kita?!" Cecar Anya tak terima
"Kelepasan"
"Enak banget jawab nya, kamu ga mikirin aku ya? Nanti kalo aku di hujat satu kampus gimana mas??" Rasanya Anya ingin menangis saja sekarang, ia sangat kesal pada Fano.
"Ga bakal Anya, tenang aja. Aku pastiin kamu gak bakal di apa apain" jawabnya .
"Kalo aku nanti di apa apain?"
"Bilang ke aku, biar aku yang urus" ucap Fano. Anya menganggukkan kepalanya lalu pergi meninggalkan Fano begitu saja.
Yahh ditinggal lagi.
Fano turun dari rooftop dan pergi menuju ruangan pribadinya.
Namun, di tengah perjalanan Fano bertemu dengan Aletta, Fano langsung memasang ekspresi santai namun tak peduli.
"No! Maafin aku No!" ucap Aletta berlari ke arah Fano.
Fano menarik tangan aletta untuk masuk kedalam ruangannya. Mengapa tidak diluar? Ia tidak mau membuat keributan lagi."Aku gak bisa maafin kamu aletta, terlebih lagi kamu udah bikin onar, kamu gak mikirin harga diri aku?"
"Tapi aku sayang sama kamu No, aku cinta sama kamu, gak apa-apa deh kalo aku dijadiin selingkuhan
kamu. Asalkan bisa ada di samping kamu," ucap Aletta percaya diri
Fano yang mendengar peryataan Aletta pun terkejut, ia tak menyangka bahwa gadis yang dulu sangat ia
cintai telah berubah menjadi perempuan murahan.
Tanpa membalas pernyataan Aletta, Fano langsung meninggalkan Aletta yang masih memasang wajah
sedihnya.Namun, saat ingin berbalik tiba-tiba tangan Fano ditarik oleh Aletta. Fano pun merasa sangat marah
ketika tangan Aletta menyentuh tangannya.
"Don't touch me!!" ucap Fano lalu menepis kasar tangan Aletta, lalu fano pun pergi meninggalkan Aletta.
Aletta menampilkan senyum liciknya ketika Fano sudah menjauh dari hadapannya. Jika aku gak bisa
milikin kamu, maka Anya juga gak bisa.__
Kelas anya hari ini telah selesai. Para mahasiswa maupun mahasiswi mulai merapihkan buku buku mereka"Ayo Nya kita ke kantin!" ajak Risa.
"Gue lagi males ke kantin, kalian aja deh ya, biar gue nitip aja hehehe" ucap Anya dengan cengiran
khasnya.
"Najis deh mageran banget sih, ya udah lu mau nitip apa?" ucap Mia.
"Air mineral aja," ucap Anya.
"Ok deh, kita ke kantin dulu ya!!" ucap Risa.
Setelah kepergian teman-temannya, Anya pun memutuskan untuk tidur sebentar karena merasa kepalanya sangat pusing. Hingga Anya terkejut ketika pundaknya disentuh oleh seseorang.
"Pak Fano!!" ucap Anya reflek.
"Coba ulangin sekali lagi manggilnya!" ucap Fano
kesal.
"Iya, iya maaf! Udah kan?!, Lagian juga masih di kampus. Aku harus manggil kamu “pak” " ucap Anya kesal.
Kemudian Fano duduk di samping Anya.
"Kenapa gak ke kantin?" ucap Fano.
"Lagi males aja," ucap Anya cuek
Fano yang menyadari akan perubahan sikap Anya,langsung berinisiatif untuk menghibur Anya.
"Anya," panggil Fano.
"Hmm" ucap Anya."Anya!!" ucap Fano lagi.
"Apa sih No?!!!" ucap Anya kesal.
"Ke kedai ice cream yang ada di sebrang kampus yuk! Biasanya kalo lagi datang bulan harus makan yang manis manis kan biar moodnya bagus?" ucap Fano yang berhasil membuat Anya bersemangat kembali.
"Ayo! Kapan kita pergi ke sana?" ucap Anya semangat.
"Sekarang, tapi kamu jawab jujur dulu ya pertanyaan aku," ucap Fano serius.
"Nanya apa?" ucap Anya.
"Kamu sakit?" ucap Fano.
"Cuma sedikit pusing aja, efek pms kayaknya"ucap Anya.
"Kita ke UKS dulu," ucap Fano.
"Ngapain sih?!" ucap Anya kesal karena menurutnya Fano itu terlalu lebay.
"Kamu harus diperiksa dulu Anya," ucap Fano.
"Tapi aku gak apa-ap-" ucap Anya yang terpotong karena ucapan Fano.
"Udah, gak usah banyak protes!" ucap Fano sambil menggandeng tangan Anya.Anya hanya bisa pasrah ketika Fano membawanya ke UKS, demi sebuah ice cream.