O9 | again

22.6K 793 3
                                    

Setelah menempuh perjalanan selama 30 menit, mereka pun sampai di kampus. Anya yang niatnya tadi
ingin turun di pinggir jalan pun tidak jadi karena paksaan Fano.

Menurutnya lebih baik mereka yang umbar daripada orang lain yang lebih dulu mengumbar.

"Kita masuk bareng ya," ajak Fano.

"Tapi nanti kalo mereka tau gimana?" ucap Anya panik.

"Ga masalah" ucap Fano santai.

"Tapi kan—" ucap Anya yang terpotong karena Fano langsung keluar dari mobil dan berjalan ke samping untuk membukakan pintu mobil.

"Silakan nyonya besar" ucap Fano menggoda Anya.

"Terimakasih pak supir" ucap Anya sambil terkekeh pelan.

Anya dan Fano menyusuri koridor kampus dengan tangan saling bergandengan dan itu membuat mahasiswa laim pun menjadikan Anya bahan pembicaraan.

Anya sebenarnya sedikit tak nyaman, namun ia masih bisa tenang karena Fano ada di sampingnya.

"Eh, itu kok Anya bareng sama bapak ganteng sih,"

"Anya udah ngelakuin apa saja tuh sampai Pak Fano mau sama dia,"

"Ya ampun couple goals banget!"

"Ganteng sama cantik, gilaaa!!"

Dan masih banyak lagi, bahkan ada yang mengatainya secara terang-terangan. Namun, tidak dihiraukan oleh Anya. Fano membawa Anya masuk ke ruangannya.

"Udah, jangan dipikirin mulu! Nanti cepet tua loh kalo banyak mikir," ucap Fano.

"Tapi kenapa mereka kaya gitu sih?" ucap Anya kesal.

Fano pun mendekat ke Anya kemudian mencubit pipi Anya gemas.

"Udah dong, jangan dipikirin!" ucap Fano.

"Iya deh, iya" ucap Anya.

"Oh iya, nanti kalo udah jam pulang, kamu tunggu di ruangan aku aja ya," ucap Fano

"Ok bos," sahut Anya.

"Ya udah, aku mau ke kelas dulu," ucap Anya.

"Eh, tunggu dulu Nya!" ucap Fano lalu mendekat.

"Kenapa?" ucap Anya.

Fano tidak menjawab pertanyaan Anya dan ia mendekatkan wajahnya ke wajah Anya, Fano mengecup kening Anya.

"Belajar yang bener ya" ucap Fano kepada Anya yang masih terdiam.

"..."

"Nya ...," ucap Fano.

"Ahh iya, aku ke kelas dulu ya, bye!!" ucapnya lalu keluar dari ruangan Fano dengan pipi yang masih
memerah.

Ketika Anya sedang berjalan menuju kelasnya, tiba-tiba rambut panjang Anya pun ditarik kasar oleh
seseorang di belakangnya.

Anya pun berbalik badan dan menemukan aletta dengan senyum liciknya.

"Kenapa? Kaget, ya?" ucap Aletta.

"Sebenarnya masalah lo sama gue itu apaan sih!!"ucap Anya marah.

"Lo itu PE-LA-KO-R," ucap Aletta dengan menekankan kata pelakor.
Anya yang dihina seperti itu tidak bisa tinggal diam, ia pun membalas perkataan Aletta.

"Heh cabe cabean, kalo ngomong tuh dipikir dulu ya, harusnya lo ngerti disini tuh yang pelakor siapa! Lagian gue gak pernah ganggu hidup lo, kenal juga engga"

Oke. Sekarang Anya menjadi pusat perhatian lagi gara gara aletta.

Aletta merasa semakin kesal ketika mendengar perkataan Anya. Aletta menarik tangannya dan ingin
menampar Anya, tapi tangannya ditahan oleh seseorang yaitu Fano.


"Berani?" ucap Fano dengan suara tenang namun menyeramkan?.

"Aku cinta sama kamu Fano," ucap Aletta tanpa malu.

Anya hanya menggelengkan kepalanya tak habis pikir dengan sikap aletta

"Kamu bukan cinta, tapi obsesi" ucap Fano.

"Aku kurang apa sih? Kenapa kamu lebih milih dia? Kita udah lama bareng bareng tapi kenapa kamu milih cewek gak jelas kaya dia?" ucap Aletta marah sambil menunjuk Anya.

Emosi Anya tersulut kembali mendengar ucapan aletta "wahhh lo bener bener ya cabee, mendingan lo kita cari tempat deh kalo mau ribut, sengaja banget bikin gue malu" jawab Anya.

"Yakan emang lo gajelas" ketus aletta.

"Yang kamu bilang gak jelas itu istri saya aletta"Pernyataan Fano membuat terkejut seluruh mahasiswa yang berada di koridor kampus. Anya pun tak kalah terkejut dengan ucapan suaminya.

Lalu Anya menarik tangan Fano untuk keluar dari kerumunan mahasiswa dan membawanya ke rooftop kampus.

Ini diluar perjanjian. Tadi di mobil, Fano hanya akan bilang jika mereka pacaran tapi malah begini.

___

Fano otw kena siraman qolbu gais

just a little story from: ANYA (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang