14 | pengganggu

23.2K 725 4
                                    

"SELAMAT PAGI SEMUAAAA!" ucapan seseorang membuat Anya dan Fano terkejut, niatnya ingin sarapan romantis malah diganggu oleh dua orang yang tidak diinginkannya.

"Mau apa sih lu berdua?" ucap Fano kesal pada Reza dan Tian.

Reza hanya menatap Fano datar, kemudian berjalan menuju meja makan untuk menghampiri Anya.

Kini tatapan Fano beralih pada Tian yang masih menunjukan wajah sumringahnya seperti tidak berdosa.

"Kenapa lu ga bilang sih?! Ganggu aja!" ucap Fano sambil menatap Tian.

Tian yang ditatap seperti itu, segera pergi menyusul Reza. Fano hanya berdecak kesal melihat kedua
sahabatnya yang tidak tahu malu.

Anya menyiapkan sarapan untuk Tian dan juga Reza. Fano yang masih pernasaran akan tujuan sahabatnya datang ke apartemennya pagi-pagi masih enggan menanyakannya.

Sarapan hanya diisi dengan keheningan, yang terdengar hanyalah suara dentingan sendok dan garpu
yang saling beradu.

"Jadi tujuan kalian datang ke sini untuk apa?" ucap Fano setelah menyelesaikan sarapan paginya.

"Cuma pengen numpang makan doang ya kan Za?"ucap Tian santai.

"Iya, lagi pula lu kenapa kesel banget si liatnya?" ucap Reza.

"Kalian tuh ganggu waktu gue tau nggak!" timpal Fano kesal.

Anya memutuskan untuk menengahi perdebatan mereka pagi ini.

"Ayo kita berangkat!" ucap Anya.

"Iya," ucap Fano, Tian dan Reza secara bersamaan.

Anya terkekeh melihat kekompakan mereka.

"Ayo cepat!" ucap Anya.

"Ayo!" ucap Fano, Tian dan Reza yang lagi-lagi secara bersamaan.

Akhirnya Anya memutuskan untuk meninggalkan mereka bertiga dan menuju ke basement apartemen.

Fano dan dua sahabatnya segera menyusul Anya dengan terburu-buru. Sesampainya di depan mobil, Fano menghentikan langkahnya dan menatap Reza dan Tian.

Sedangkan yang ditatap hanya tersenyum lebar.

Dasar konyol

"Kalian bawa mobil kan?" ucap Fano yang dibalas gelengan oleh mereka berdua.

"Tadi kita kesini naik taksi," ucap Tian.

Jawaban mereka sontak membuat Fano menggeram kesal karena tingkah konyol kedua sahabatnya.

"Cepet masuk!" ucap Fano kesal.
Lalu mereka melanjutkan perjalanan ke kampus.

____

Setelah menempuh lima belas menit perjalanan, mereka sampai di kampus.

Mereka berempat turun
secara bersamaan. Dan itu membuat mereka menjadi bahan perhatian pagi ini, Tak lama kemudian, Anya
segera berpamitan untuk menuju kelasnya.

Beberapa menit kemudian setelah Anya pergi, Reza mengucapkan sesuatu pada Fano.

"Fano," panggil Reza.

"Hmm" ucap Fano malas.

"Lu cantik sama gemesin banget ya lo kalo lagi marah, pantesan Anya kelepek klepek" ucap Reza menggoda Fano.

"Lu beneran minta di bunuh ya?" ucap Fano lalu pergi meninggalkan kedua sahabatnya.

Mereka yang melihat Fano pergi tanpa alasan langsung terdiam dan menyadari bahwa mereka telah
melakukan kesalahan.

"Lu sih, idenya ke rumah Fano jadinya gini kan," ucap Tian kesal.

"Terus mau kemana lagi? Ya udahlah pasrah aja hahaha" ucap Reza sambil tertawa.

Sebenarnya mereka berdua mampir ke apartemen Fano karena ban mobil mereka tiba tiba pecah karena membutuhkan waktu yang lama, akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke apartemen Fano.

Setelah itu, mereka berdua memutuskan untuk pergi menuju ruangan pribadinya. Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang sedang tersenyum licik melihat Tian dan Reza sejak tadi.

Lo liat aja Anya, apapun caranya gue bakalan rebut fano kalo gue gabisa milikin dia, lo juga gabisa. Jadi jangan pernah mimpi hidup bahagia sama fano! ucap seseorang itu pelan disertai smirk jahatnya.

just a little story from: ANYA (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang