Setelah menikmati ombak pantai Arjuna membawa Vella ke sebuah warung pinggir jalan yang letaknya tak terlalu jauh dari pantai.
"Makan di sini gapapa kan?"
Vella menatap Arjuna heran.
"Emang muka aku muka muka cewek matre yang makannya harus di Mall?!" Ketus Vella.
Arjuna yang mendengar nada ketus Vella hanya terkekeh.
"Yakan kali--
"Udah sans aja,malah aku lebih seneng makan di tempat ginian" ucap Vella sambil mengusap usap telapak tangannya.
Jam sudah menunjukkan pukul 07.00 pantas saja suhu udara menjadi dingin. Di tambah angin pantai di malam hari yang membuat bertambah dingin.
Arjuna yang melihat tingkah Vella mendengus. "Kan udah di bilangin pake hoodie aku Vella"
Vella memutar bola matanya malas.
"Kalo nanti kamu sakit aku juga yang repot"
Arjuna mengangkat bahunya acuh.
"Terserah kamu aja. Intinya aku gak mau di cap cowok gak peka sama orang orang" ujar Arjuna sambil memainkan handphone nya.
"Emang gak peka"gumam Vella pelan.
Arjuna menatap layar ponselnya datar sambil diam diam tersenyum kecil mendengar gumam-an Vella yang suaranya terbilang cukup pelan.
"Siniin tangan kamu"
"Hah?"
Tanpa menunggu sang empu Arjuna menarik kedua tangan Vella dan meniup niupnya sesekali mengusapnya pelan.
Vella yang mendapatkan perlakuan seperti itu lantas terkesima. Apalagi yang melakukannya Arjuna.
Arjuna Ghio Majahessa yang katanya orang dingin.
Cuek.
Tidak peduli dengan sekitar.
Egois.
Bodoamat.
Tak tersentuh.
Bahkan tak memiliki sisi hati untuk perempuan.
Oke abaikan itu semua.
Vella diam diam menatap wajah Arjuna yang terbilang cukup sempurna. Tidak tidak. Bahkan sangat sempurna tanpa ada cacat sedikit pun.
"Masih dingin?"
Vella hanya diam menatap Arjuna. Arjuna yang melihat tatapan polos Vella lantas gemas.
Ia mengacak acak rambut Vella.
"Masih banyak waktu buat liatin muka aku yang tampan" pede Arjuna.
Vella tersadari dari lamunannya seketika memasang ekspresi jijik nya.
"Najis!"
"Maaf mas mbak ini ayam bakarnya"
Vella menatap ayam bakar yang baru saja di antar dengan antusias. Bahkan tanpa sadar ia bertepuk tangan layaknya anak kecil yang di kasih permen.
"Makasih ya pak" ucap Arjuna sambil tersenyum.
"Awwhh..."
Arjuna terkejut saat mendengar rintihan gadis di hadapannya saat ini. Bagaimana tidak ujung jari gadis itu memerah akibat kepanasan.
Tak tahan dengan kegemesan Vella,Arjuna menjitak pala Vella.
"Ih sakit!" Ujar Vella sambil mengusap jidatnya berulang ulang.
"Lagian kamu oon apa gimana gak sabaran banget udah tau panas"
"Ya kan aku laper!"
"Kan bisa pelan pelan jangan asal ambil"
Vella menatap Arjuna cemberut.
"Jun diem deh bacot banget tau gak" ucap Vella.
Batin Arjuna tersenyum. Entahlah. Ia baru mengetahui sisi lain Vella di balik sikap bar bar nya hari ini. Tepatnya malam ini.
Sisi menggemaskan gadis itu yang membuat dirinya berkali lipat lebih imut.
"Udah buru makan!keburu malem!nanti mama kamu nyariin" ucap Vella.
"Biar aku suapin aja"
"Aku bisa makan sendiri Jun!" Tegas Vella tak terbantahkan.
Orang orang menatap mereka heran. Sama sama keras kepala fikir mereka. Bahkan tak ada yang mau mengalah sedikit pun.
Vella meringis ketika menyadari semua mata menatap mereka berdua.
"Maafin kita ya semuanyhmmffffff"
Arjuna tertawa saat pipi Vella mengembung karena dirinya menyumpalnya dengan ayam bakar di tambah nasi.
Vella melotot menatap Arjuna.
"Mau bunuh aku atau gimana?!" Kesal Vella saat dirinya sudah menelan habis makanan di mulutnya.
Bahkan ia menghabiskan segelas teh hangat tanpa merasakan panas sedikit pun.
Arjuna menatap Vella ngeri. Bahkan tanpa sadar tangannya menyentuh teh hangat miliknya dan langsung merasakan sengatan panas di tangannya.
Tapi gadis di depannya.
Bahkan tak merasakan panas sedikit pun di tenggorokannya.
Sebenernya tenggorokannya terbuat dari apasi?
"APA LIAT LIAT?!"
Oke next.
Jangan lupa votenya. Makasih☺
Arjuna
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. Vella
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
![](https://img.wattpad.com/cover/209077979-288-k373916.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
VELLA
أدب المراهقين"Dasar cowo gila!seenak jidat ngeklaim gua!" -Vella Rachellia Smith. "lo gak akan pernah bisa lepas dari gue setelah apa yang lo lakuin pertama kali sama gue" -Arjuna Ghio Majahessa. https://my.w.tt/LXn5OwJFy6 https://my.w.tt/ZeGfi6LFy6