4 bulan kemudian...
Eropa,Finlandia 19.12 PM
Di depan sana. Di sebuah panggung kecil. Di hadapan banyak orang Bayu memasang cincin pertunangan-nya dengan Natha di jari manis gadis itu.
Tepuk tangan bergemuruh saat kedua pasangan itu saling melempar senyum bahagia.
Vella tersenyum senang ketika melihat Bayu yang sangat romantis kepada Natha.
Siapapun wanita pasti ingin di perlakukan romantis oleh pasangannya. Terlebih lagi jika itu menyangkut hubungan mereka.
Vella tak pernah membayangkan bahwa pertunangan dirinya jauh dari kata romantis. Bahkan lebih terkesan--terpaksa.
Arjuna yang memaksa dirinya untuk menjadi tunangannya di rooftof tanpa adanya saksi dan cinta.
Tapi seiring berjalannya waktu benih cinta tumbuh di hati keduanya. Arjuna yang awalnya ingin bertunangan dengan Vella karena dendam. Sekarang berbeda.
Arjuna tersenyum kecil saat memandangi wajah binar Vella yang nampak takjub dengan acara ini.
Arjuna tau kesalahannya apa. Kesalahannya yaitu tidak bisa memberikan acara lamaran romantis yang bisa di ingat secara bangga namun tidak mudah di lupakan.
"Mau minum?"tawar Arjuna sambil mengusap pipi Vella lembut.
"Bukannya semua minuman kata kamu minuman kaya gitu semua?" Tanya Vella bingung.
Arjuna yang melihat wajah polos Vella hanya tertawa pelan. "Wine maksud kamu?"
Vella mengangguk cepat ketika mendengar jenis minuman yang ia maksud tadi.
"Ngga semua,itu ada jus jeruk. Mau?"
"Daritadi kek!aku aus banget tau!"kesal Vella cemberut.
Arjuna menuntun Vella untuk duduk di sebuah kursi.
Saat ini adalah acara bebas untuk para tamu setelah kedua pemilik acara tadi saling memasangkan cincin pertunangan mereka.
"Jangan kemana-mana,tunggu aku di sini kamu gak kenal siapa siapa" ucap Arjuna tajam.
"Hmm"
"Awas aja aku balik trus ga---
"Brisik!jadi ambilin minum gak si?!"kesal Vella karena Arjuna tak kunjung beranjak dari tempatnya.
"Iya iya bawel"
"Dih siapa juga yang bawel"gerutu Vella saat Arjuna pergi meninggalkannya.
"Vella?kamu kok sendiri?"sapa Natha sambil celingukkan mencari keberadaan Arjuna.
"Arjuna lagi ngambil minum"
"Wahh...romantis banget"ucap Natha sambil terkekeh.
"Bayu juga romantis kok"canda Vella sambil tersenyum menggoda membuat Natha malu.
"Yaudah aku kesana dulu ya mau nyapa tamu yang lain. Kamu gapapa kan aku tinggal?"
"Gapapa kok"
"Oke see you Vel"
Vella tertawa pelan melihat aksi lucu Natha. Pantas saja Arjuna sempat menyukai gadis itu.
"Vella?"
Vella tersentak kaget saat seseorang memukul pelan pundaknya.
"Bang Dave?!abang dateng?!"
Vella memeluk erat abangnya. Memang dua bulan kemarin abangnya pulang ke Francis karena ada pasien yang membutuhkan dirinya.
"Baru gak ketemu dua bulan"decak Dave gemas.
"Nih Vel minum----loh bang Dave?"
Ternyata bukan Vella saja yang terkejut dengan kehadiran Dave yang tiba-tiba,Arjuna juga.
"Apansi lo berdua!kaya liat setan tau gak"gerutu Dave kesal.
"Lah lagian tiba tiba dateng"ujar Arjuna sambil memberikan gelas minuman milik Vella.
Vella meminum jus jeruk yang di berikan Arjuna hingga tandas.
"Aus apa doyan neng?"ledek Dave saat melihat gelas kosong di tangan adiknya.
"Dua-duanya"
"Vel ikut aku yuk"
"Kemana?"
Vella bertambah bingung saat Arjuna menarik tangannya menuju parkiran hotel tempat acara pertunangan Bayu dan Natha di adakan.
Bahkan Arjuna berteriak untuk meminta izin kepada Dave.
"Bang gua minjem ade lu dulu ya!"
"Ish berisik tau gak!malu maluin kamu mah"
"Biarin biasanya juga gitu"
"Loh?Arjuna kamu udah mau pulang?" Sapa kedua pasangan paruh baya dengan pakaian mewah yang melekat di tubuh mereka.
Seketika Vella terpana melihat kecantikan yang di pancarkan wanita paruh baya itu.
"Kamu pasti Vella kan?"sapa wanita paruh baya itu sambil tersenyum hangat.
"Emm---iya tante"ucap Vella gugup. Darimana perempuan itu tau namanya?
"Tante sama om itu orang tua-nya Bayu kalo kamu bingung"
"Maaf tante Vella gak tau"ucap Vella sambil tersenyum kikuk.
"Ah...kamu lucu banget"
"Arjuna pamit pulang dulu tan,om mau ngajak Vella ke suatu tempat. Mama sama papa juga lagi perjalanan ke sini maaf kalo telat"
Pria paruh baya yang di ketahui sebagai papa-nya Bayu hanya mengangguk kepalanya maklum.
"Iya om tau papa kamu itu super sibuk"
"Yaudah tante sama om masuk dulu ya"
Arjuna lagi lagi menarik tangannya saat kedua orang tua Bayu sudah pergi dari hadapan mereka.
"Mau kemana sih?!" Kesal Vella.
Dikira gak sakit kali dari tadi di tarik tarik mulu.
"Nanti juga kamu tau---
Kesuatu tempat di mana kamu gak akan bisa ngelupain itu dari otak kamu"

KAMU SEDANG MEMBACA
VELLA
Novela Juvenil"Dasar cowo gila!seenak jidat ngeklaim gua!" -Vella Rachellia Smith. "lo gak akan pernah bisa lepas dari gue setelah apa yang lo lakuin pertama kali sama gue" -Arjuna Ghio Majahessa. https://my.w.tt/LXn5OwJFy6 https://my.w.tt/ZeGfi6LFy6