VELLA

#02. Rencana Juna

"Apapun yang gua mau itu harus
Jadi kenyataan, termasuk ngeklaim lo
Sebagai milik gue"
-Arjuna Ghio Majahessa.

🕊🕊🕊

"Lo serius nih sama rencana lu?"ucap Septian menatap ragu Arjuna. Pasalnya mereka kenal betul dengan sosok Arjuna.

Sosok Arjuna yang sama sekali tak tersentuh apalagi dengan perempuan. Dan kali ini Arjuna datang dengan rencana nya yang ingin mengklaim seorang perempuan untuk menjadi tunangannya. Gila bukan?

"Lo ragu sama rencana gue Sep?"sinis Arjuna,atau yang sering di panggil dengan Juna.

Julian menepuk pundak Juna berkali kali.

"Bukan gitu Jun---

"Gua bakal mulai bangkit dari masa lalu gue"ucap Juna seakan akan tau akibat sahabat sahabatnya meragukan rencananya.

Reihan yang sedang asik bermain game online di handphone nya tersenyum lebar.

"Nah gitu dong!kenapa ga dari dulu aja sih lu ketemu ama tuh cewek siapa namanya?"

"Vella--

"Ah iya!jadinya kan kita gak harus ngadepin es batu berjalan"celetuk Reihan asal. Septian menoyor kepala Reihan dari belakang. Reihan mendelik menatap Septian tak terima.

Arjuna tersenyum smirk.

"Tapi gua harus bikin perjanjian yang bakal merugikan dia karna dia salah telah bermain main dengan seorang Arjuna Majahessa"sinis Arjuna.

Ketiga sahabatnya merasakan hawa seram bahkan bulu kuduk mereka berdiri semua.

🕊🕊🕊

"Duh gila kali anjir. Gua imut imut nan mungil begini disuruh bawa buku banyak banget. Manaan berat!"gerutu Vella. Rambutnya yang ia cepol asal sudah acak acakkan akibat membawa buku paket dari lantai 3 menuju perpustakaan.

Dug.

"Woi anjir!jalan liat liat dong!gatau gua bawa buku banyak apa?!"omel Vella tanpa melihat siapa yang ia tabrak.

Arjuna mendengus.

"Lo yang nabrak gua bodoh!"

Vella membulatkan matanya saat mendengar suara tersebut. Dan lagi lagi ia melototkan matanya saat melihat sosok gagah nan dingin berdiri menjulang di hadapannya.

"Ikut gue!" Dengan enaknya Arjuna menarik tangan Vella yang sedang menahan tumpukan buku dan menyebabkan buku bukunya berjatuhan di lantai.

"Bego apa tolol sih lu?!gak liat gua bawa buku paket sebanyak ini hah?!"kesal Vella. Wajahnya yang putih menjadi merah akibat kekesalannya pada laki laki kurang ajar ini.

Arjuna mengepalkan tangannya. Baru kali ini ada seorang perempuan yang berani mengatai dan menjelek jelekinya!!!!apa tadi?Bego?Tolol? Bahkan Arjuna jauh dari kata tersebut saking perfect nya.

"Bawa ke perpus"ucap Arjuna dingin pada seorang perempuan yang memakai kaca mata bulat. Perempuan itu karena takut akhirnya menurut saja.