VELLA

Extra Part (3)

Kini Vella sudai mulai di sibukkan dengan tugas kuliahnya. Beruntung hari libur sudah semakin dekat membuat Vella semangat untuk mengerjakan tugas-tugasnya.

Karena rencananya ia akan ke Indonesia untuk mengunjungi sang tunangan.

Jeje barusan menelfonnya bahwa ia tidak bisa ikut ke Indonesia karena tugasnya masih banyak. Yang lainnya memakluminya karena Jeje mengambil jurusan Akuntasi.

Sedangkan Syila dia sudah berada di Indonesia sejak seminggu yang lalu.

"De?lu yakin mau ke Indonesia?" Tanya Dave yang baru saja masuk ke dalam kamar Vella.

Vella mendengus. Kakak-nya ini memang hobinya sedari dulu main nyelonong masuk kamar orang aja.

"Bang bisa gak si ketuk pintu dulu?!"

Dave menatap datar wajah adiknya yang sedang menahan kesal.

Namun apa yang ia lihat di Tv barusan jauh lebih penting dari pintu.

"Lu yakin mau ke Indonesia?" Ulang Dave merasa pertanyaannya belum terjawab.

Vella menatap kakaknya malas.

"Iya bang. Kenapa sih?"

Dave terdiam ketika melihat adiknya kembali fokus dengan tugas-tugas kuliahnya.

Dia menghela nafasnya. Kenapa adiknya belum juga menemukan kebahagiaannya. Belum puas kah penderitaan adiknya bertahun tahun.

Kalo memang benar adanya berita di Tv barusan ia tak akan segan segan untuk menjauhkan koneksi Vella dengan Arjuna.

Biarkan adiknya mengetahuinya sendiri tanpa bantuan orang lain.

-🕊-

Vella tersenyum lebar saat Rani dan Syila menjemputnya di bandara hari ini.

Ya,akhirnya liburan panjangnya telah tiba dan Vella langsung menuju ke Indonesia.

Vella masih mengingat jelas balasan Arjuna ketika Vella meminta lelaki itu untuk menjemputnya di bandara hari ini.

Namun respon lelaki itu justru berada di luar dugaannya.

Junaa🐷❤
Lo siapasi?!ganggu mulu tau gak dari kmrn?!arjuna pacar gue!

Semoga fikiran buruk yang sempat menari nari di otak cantiknya tidak menjadi kenyataan. Semoga saja.

"VELLA GILA GUA KANGEN BANGET SAMA LO"

Vella tertawa saat Syila dan Rani memeluknya erat seakan akan dirinya ingin menghadapi kenyataan berat.

"Rasanya beda banget ga ada Jeje sumpah" ucap Rani lesu.

Vella menepuk pundak Rani.

"Kita doain yang terbaik aja buat kesuksesan Jeje"

"Yaudah yuk kita pulang!sopir gua udah nunggu nih"ucap Syila sambil membantu menarik koper Vella.

Vella menatap Syila bingung. "Sejak kapan lu keluar keluar bawa sopir Syil?"

Syila cengengesan ketika Vella menatapnya bingung.

"Gue kagok naik mobil sendirian di Indonesia,soalnya lalu lintas nya beda banget sama di Korea"

Vella mengangguk paham.