'Semakin gua gede justru gua ngerasa kangen sama perhatian bang Dave sekecil apapun itu'
-Vella--🕊-
Vella menekan pasword apartemen nya sambil minum 'Babocha' di tangannya.
Ia mengernyit dahinya bingung. Bukannya sebelum berangkat sekolah dirinya mematikan lampu?lantas kenapa tiba tiba lampu nya jadi nyala.
Masa iya sih horor.
Vella buru buru mengenyahkan pemikirannya tentang apartemen nya yang horor. Hels,sudah 2 tahun dirinya disini masa iya tiba tiba horor gitu aja.
Ia meletakkan tas ranselnya di sofa diikuti dengan minuman babocha nya yang ia letakkan di meja yang tak jauh dari sofa dan berjalan mengendap endap ke arah balkon yang disana terdapat siluet tubuh seseorang.
Seseorang?
Wait?!
Berarti ada penyusup dong.
Dengan sigap ia membawa sapu dan berjalan tegak ke arah balkon.
"WOI MAKSUD LO APA MASUK MASUK APARTEMEN GUA HAH?!"
"Awwhh...aduh aduh sakit gila anjir Vel lu gak kenal gua?!"
Vella tak memberi celah penyusup itu untuk berbicara ia terus memukuli dengan mata yang terpejam.
Dengan cekatan penyusup itu membuang sapu yang di genggam Vella ke lantai paling bawah. Karena apartemen Vella ada di lantai 20 jadilah tuh sapu melayang layang.
Gak tau kena orang atau enggak.
"Sapu gue!"pekik Vella sambil menatap miris sapu nya yang sudah terlindas mobil salah satu penghuni apartemen.
"Lo---loh bang Dave?"
Orang yang di panggil dengan sebutan bang Dave itu hanya memutar matanya jengah.
Daritadi kemana aja bambang.
Dave yang tidak siap dengan pelukan kencang ala adiknya langsung tersungkur di lantai balkon. Mungkin orang orang yang melihatnya seperti sepasang kekasih yang sedang melepas rindu.
"Abaaangggg aaaaaaaa gue kangen banget ya ampun" ucap Vella antusias sambil menguyel uyel pipi kakaknya.
Dave menjauhkan tangan Vella dari pipinya. "Udah ah kamu masak sana!abang laper baru pulang nugas nih"
Vella mengerucutkan bibirnya mendengar ucapan kakaknya. Dave mengecup puncak kepala adiknya dengan gemas.
"Nanti malem jalan jalan deh"
"JANJI?!"
Dave hanya berdehem untuk menjawab pertanyaan adiknya yang tak bermutu itu. Tentu saja benar. Sejak kapan dirinya pernah membohongi adik kesayangannya ini?
Dengan cepat Vella berlari ke arah kamar untuk mengganti bajunya menjadi baju yang lebih santai.
Dave yang melihat hanya terkekeh geli sambil menggulung lengan kemejanya dan merebahkan dirinya di sofa panjang.
Ia menghembuskan nafasnya berat.
"Abang tau kalo dia balik lagi di kehidupan lu dek. Tapi dengan status yang berbeda tanpa lu tau" lirih Dave sambil memijit pelipisnya pelan.

KAMU SEDANG MEMBACA
VELLA
Ficção Adolescente"Dasar cowo gila!seenak jidat ngeklaim gua!" -Vella Rachellia Smith. "lo gak akan pernah bisa lepas dari gue setelah apa yang lo lakuin pertama kali sama gue" -Arjuna Ghio Majahessa. https://my.w.tt/LXn5OwJFy6 https://my.w.tt/ZeGfi6LFy6