VELLA

#37. Bang Dave

'Umur doang nambah,tapi kelakuan tetep kaya dulu---manja'
-Dave-

-🕊-

Saat ini Vella sedang bersiap siap di kamarnya. Sesuai perkataan kakaknya tadi bahwa akan mengajaknya jalan jalan. Kini ia sudah siap dengan baju panjang berwarna putih dengan gambar bear di pinggang kiri nya,dan rok selutut berwarna pink.

Ia memakai sepatu putihnya dan rambutnya ia biarkan tergerai. Tak lupa memakai liptin dan bedak bayi yang biasa ia pakai.

Serasa sudah siap ia keluar dari kamar dan menemukan kakaknya sudah duduk di sofa sambil memainkan handphone nya.

"Bang.." panggilnya.

Dave yang merasa terpanggil langsung mengalihkan pandangannya ke adiknya. "Udah?"

Vella menganggukkan kepalanya. Dirinya terperangah. Inikah sosok asli kakaknya yang menjabat sebagai dokter?

Dilihat dari pakaiannya yang memakai hoodie berwarna hijau tua dan celana levis hitam di tambah sepatu abu abu nya yang membaluti kakinya. Ah jangan lupakan jam hitam yang bertengger manis di tangannya.

Benar kata orang. Cowok kalo make jam tangan hitam suasananya beda lagi. Apalagi yang make orang ganteng. Udah ganteng nambah ganteng.

Dan di kategori ini Arjuna termasuk. Mengingat lelaki itu selalu menggunakan jam di manapun berada.

"Dih malah ngelamun?gajadi nih?" Ucap Dave yang sudah berdiri di ambang pintu.

Vella membelalakkan matanya.

"Abang sejak kapan disitu?"

"Lu nya aja yang kebanyakan ngelamun jadi ga liat gua udah jalan dari tadi"jengah Dave dengan kelemotan adiknya.

Dave dan Vella memang menggunakan kata lo-gue dalam berbicara. Supaya tidak canggung katanya. Ya meskipun kakak adik tapikan ada yang canggung gitu.

Bahkan kedua orang tuanya tidak mempermasalahkannya sama sekali. Justru mereka senang jika itu membuat kedua anaknya menjadi dekat.

"WOI LAH MALAH NGELAMUN LAGI!"

"KAGET SIALAN!"

-🕊-

"Mah?papa kemana?"tanya Arjuna yang tiba tiba duduk di sofa ruang keluarga dengan camilan di tangannya.

Merlin menatap anak sulungnya heran. Tumben banget nih bocah nyariin bapaknya biasanya juga bodoamat.