Hari ini adalah hari kelulusan di SMA Angkasa. Setelah seluruh para murid kelabakan dengan ujian nasional kini mereka lulus dengan hasil yang cukup memuaskan untuk masuk ke jalur universitas selanjutnya.
Vella berlari sambil membenarkan tatanan rambutnya yang sengaja ia gerai.
"WOI"
Seluruh atensi para murid terpusatkan pada seorang gadis cantik yang mereka tau menyandang status sebagai tunangan Arjuna sedang ngos-ngosan sekarang.
Berbeda dengan yang lain. Ketiga sahabat Vella menatap Vella dengan pandangan berbinar.
"Kita lulus Vel!yey!"sorak Rani sambil menciumi sebuah buku besar yang di dalamnya terdapat ijazah dan surat surat lainnya.
"Kantin skuy!hari ini gua traktir deh"ucap Jeje sambil memeluk buku ijazah-nya.
Beruntung Jeje sedang bahagia sekarang karena tepat di hari kelulusannya ini Julian menembaknya di tambah dirinya mendapat nilai terbaik ke 3 dalam kelulusan angkatan tahun ini.
Yang pertama?tentu saja Vella. Bukan karena dirinya tunangan dari anak sang pemilik sekolah. Tapi karena perjuangan Vella selama ujian ini akhirnya membuahkan hasil.
Bahkan Arjuna tersenyum bangga dengan perjuangan tunangannya. Ia tau Vella ingin menggapai cita-cita nya yang sangat ia dambakan.
Arjuna pun tak mempersalahkannya selagi itu yang terbaik untuk Vella. Asal Vella bisa menjaga hati-nya aja wkwk.
Sedangkan yang kedua adalah Septian. Gak percaya kan cowok kaya Septian bisa masuk ke dalam peringkat nilai tertinggi di kelulusan tahun ini?
Sama hal-nya dengan Vella. Bedanya Septian ada tujuan dirinya belajar rajin. Karena dirinya ingin masuk ke dalam universitas yang bagus supaya bisa membantu perekonomian keluarganya.
Bahkan Vella awalnya ragu. Ia kira Septian orang dalam kalangan berada. Tetapi setelah Arjuna menceritakan bahwa Septian mendapat beasiswa dadakan dan itu atas usul Arjuna yang memohon kepada papa-nya untuk membantu sahabatnya.
Tentu saja papa-nya Arjuna tak keberatan selagi untuk hal hal berbuat baik.
"Cieilah yang abis di tembak mah beda"goda Rani sambil tersenyum devil.
Jeje memukul pundak Rani pelan.
"Rani kapan sama Septian?"
Rani tersedak air liur-nya ketika Jeje melontarkan pertanyaan itu kepadanya.
Vella dan Syila memicingkan matanya menatap Rani penuh selidik. Sedangkan yang di tatap hanya cengengesan.
"Em--anu"
"Lo punya utang penjelasan ke kita!"tegas Syila yang di angguki Vella.
Rani memutar bola matanya malas. Rani tau ujung ujungnya akan begini jadi toh dirinya pasrah aja.
"Hm. Di kantin aja ayo"
-🕊-
"Abis ini mau lanjut kuliah dimana lo?"tanya Julian menatap Arjuna.Arjuna mengedikkan bahunya acuh. Sebenarnya dirinya tak mau berjauhan dengan Vella. Tapi mana mungkin ia menghalangi Vella untuk mengejar impiannya.
"Paling deket deket sini"
Julian mengangguk mendengarnya.
"Gua aja rasanya percuma punya nilai tinggi tapi ga ada biaya buat masuk universitas"ucap Septian tersenyum miris.
Reihan menatap Septian iba. "Masuk universitas bokap gua mau?"
Septian yang mendengar tawaran Reihan yang cukup menggirukan akhirnya menggeleng pelan.

KAMU SEDANG MEMBACA
VELLA
Teen Fiction"Dasar cowo gila!seenak jidat ngeklaim gua!" -Vella Rachellia Smith. "lo gak akan pernah bisa lepas dari gue setelah apa yang lo lakuin pertama kali sama gue" -Arjuna Ghio Majahessa. https://my.w.tt/LXn5OwJFy6 https://my.w.tt/ZeGfi6LFy6