#31. HE IS BACK?!

122K 6.1K 272
                                    

'Ngapain lo dateng lagi kalo kehadiran lo cuma bikin gua inget sama kelakuan bejat lo?'
-Vella-

-🕊-

Syila melemparkam topi sekolahnya di meja kantin sambil menelungkupkan wajahnya di tumpukan kedua tangannya. Mereka baru saja melaksanakan upacara yang wajib di laksanakan setiap hari Senin oleh seluruh pelajar.

"Mau pada pesen apa?" Tanya Rani sambil membenarkan ikatan rambutnya.

"Es teh aja" jawab Vella sambil mengibas kibaskan topinya di depan wajahnya.

"Gua samain" ucap Syila sambil melakukan hal yang sama dengan Vella.

Rani mengangguk lalu berlalu pergi diikuti oleh Jeje. Karena kan gak mungkin Rani bisa bawa es teh 4 gelas sekaligus:)

"Eh Vel tau gak?" Tanya Syila sambil mencondongkan tubuhnya.

Vella mengangkat sebelah alisnya. "Gak"

Syila berdecak.

"Nanti aja deh tunggu ada Rani sama Jeje"

Vella menoyor kepala Syila keras.

"Awhh.."

"Gak danta lagian!"dengus Vella.

"Kenapa nih?mau gibah?"tanya Jeje tiba tiba. Syila mengelus dadanya perlahan.

"Anjir masih pagi udah jantungan" gerutu Syila.

Jeje terkekeh. "Sorry Syil"

"Nih ya Vel katanya ada murid baru di kelas kita cowok lagi,trus katanya ganteng juga" jelas Rani. Vella mengangkat kedua bahunya acuh.

"Kalo gua masih menyandang status single mungkin gua udah pdkt ama tuh cowok" ucap Vella santai.

Jeje memutar bola matanya.

"Vella beruntung harusnya udah dapet Arjuna"

Vella yang sedang meminum es teh nya lantas tersedak.

"BERUNTUNG DARI MANA YAAMPUN JEJEHH"

Jeje meringis mendengar suara teriakan maut Vella.

"Trus ya Vel,katanya tuh cowok asalnya dari Canada" ucap Rani melanjutkan gibahan mereka yang tadi tertunda.

Nikmat sekali pagi pagi sudah gibah.
-Syila-

"Canada?" Vella menyatukan kedua alisnya.

Jeje mengangguk antusias.

"Tempat asal lu dulu kan?" Tanya Jeje.

Vella mendadak terdiam.



Canada?







Plis jangan pertemukan dirinya dengan si brengsek itu.

Kehidupannya sudah tenang semenjak dirinya memutuskan untuk tinggal di negara yang bukan negara kelahirannya.

"Jangan jangan itu masa lalu lu yang brengsek itu Vel"

Damn.

Kenapa ucapan Syila sama dengan pemikirannya?

Jeje menyentuh pundak Vella pelan.

"Positive thingking dulu aja Vel"

Vella menganggukkan kepalanya lemas.

Tapi gimana kalo itu beneran dia?

-🕊-

Arjuna membanting sebuah map yang berisi biodata murid baru yang akan sekelas dengan gadisnya,Vella.

VELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang