VELLA

#26. Bayu Ardan Martiward

'Beruntung marga lo ngikut bokap lo, jadi keluarga Majahessa gak perlu nanggung malu karena punya anggota keluarga spesies lo'
-Arjuna-

-🕊-

Saat Arjuna menggandeng tangan Vella menuju tempat di adakannya acara. Suara seseorang membuatnya terhenti.

"Apa kabar sepupu kesayangan?"

Arjuna terdiam. Di benaknya ia bertanya tanya. Bukankan orang gila ini sedang berada di Rusia untuk menyelesaikan pendidikannya?

Terdengar suara kekehan dari lelaki tampan yang memakai kemeja biru dongker dan dasi merah.

"Pasti lo bingung kan kenapa gua bisa ada di sini?" Tanya Bayu tepat sasaran.

Vella yang tidak menahu hanya diam menatap keduanya bingung. Bayu yang melihat wajah gadis yang terlihat cantik di samping Arjuna tersenyum lebar.

"Lo pinter juga cari pengganti--

Bugh.

Wajah Bayu menoleh ke kanan saat sebuah tangan menghantam wajahnya.

Arjuna menatap Bayu dengan kobaran emosi di wajahnya.

"JANGAN SEKALI KALI LO SEBUT NAMA DIA!!" Marah Arjuna.

"Kenapa?lo gak mau tau kehidupan dia yang sekarang saat memilih gue dibanding lo?" Sinis Bayu dengan merapihkan dasinya yang sedikit rusak.

Vella mengelus pundak Arjuna lembut supaya Arjuna dapat menenangkan sedikit emosinya.

Bayu tersenyum devil.

"Tenang aja,gua gak bakal ngambil nih cewek dari lo!karna gua gak mau lu kehilangan arah jalan hidup lagi untuk yang ke dua kalinya" ucap Bayu sambil berjalan pergi meninggalkan Arjuna dan Vella.

Arjuna menatap Bayu geram. Sebelum punggung Bayu menghilang dari pandangannya. Arjuna berteriak kencang membuat Bayu menggeram kesal.

"BERUNTUNG MARGA LO NGIKUT BOKAP LO,JADI KELUARGA MAJAHESSA GAK PERLU NANGGUNG MALU KARENA PUNYA ANGGOTA KELUARGA SPESIES LO" teriak Arjuna lantang membuat semua mata menatap ke arah Bayu.

Tak heran jika Arjuna dan Bayu memang bermusuhan sejak dulu. Siapa yang tak mengenal Bayu? Anak lelaki kedua dari campuran keluarga yang gen nya tidak di ragukan lagi.

Gen keluarga Majahessa dan Martiward.

Papa nya Bayu yang merupakan keluarga dari Martiward menikah dengan Aunty nya yang tinggal di Eropa. Dan saat ini mereka memilih untuk menetap di Eropa di karenakan pekerjaan Papa nya Bayu.

Bayu juga memiliki kakak perempuan yang bekerja di bidang Designer dan memiliki cabang di mana mana.

Vella mulai mengerti arah pembicaraan dua orang ini. Lelaki yang tadi menatap Arjuna sinis bernama Bayu. Nama yang pernah muncul di kolom komentar postingan Arjuna waktu itu.

"KAK PELLA KOK GAK MASUK?!"suara anak kecil memecahkan suasana Arjuna dan Vella yang hanya berdiam diaman.

Vella tersenyum lebar sambil merentangkan tangannya untuk memeluk Satya.

"Happy Birthday Satya, nih kado nya"

Vella mengulurkan sebuah plastik bermerk yang berisi sebuah kotak besar.

Satya menatap kado yang di berikan Vella dengan mata berbinar.

"Makasih kak" ucap Satya sambil memeluk Vella erat. Vella hanya terkekeh melihat kelakuan Satya yang terlihat gemas.

Arjuna yang sedari tadi hanya terdiam menatap drama yang di buat adiknya mendengus.

"Modus aja terus" kesal Arjuna. Tentu saja ucapan tersebut tertuju untuk adiknya.

Satya menatap abangnya jahil.

"Yaelah baru Satya peluk aja abang udah cemburu,apalagi bang Bayu yang pel---

"SEKALI LAGI NYEBUT NAMA DIA ABANG GANTUNG KAMU DI MENARA EIFFEL SEKALIAN!" Ucap Arjuna sambil melotot.

Satya tentu saja sudah berlari kencang saat abangnya berteriak. Sesekali bocah itu menjulurkan lidahnya untuk meledek Arjuna.

Arjuna mengusap wajahnya kasar.

Benar benar minta di santet tu bocah.

Vella mengusap pundak Arjuna pelan.

"Gak masuk ke dalem nih? Cape gua berdiri terus" ucap Vella sambil cemberut.

Arjuna tersenyum sambil menatap Vella hangat.

"Vel janji satu hal sama gue"

"Apa?" Tanya Vella sambil menaikkan satu alisnya.

"Jangan pernah pergi dari sisi gue apapun yang terjadi. Karena mungkin saat ini lo udah jadi rumah buat gue,gue suka sama lo Vel" ucap Arjuna serius.

Vella menatap Arjuna lekat. Tak ada kebohongan di matanya. Hanya ada ketulusan dan kejujuran disana.

Jantungnya bahkan bertambah berdetak lebih kencang.

Shit.

"Vel--

"Masuk yuk,Kasian mama nungguin" ucap Vella memotong ucapan Arjuna.

Arjuna mendesah pelan sambil menggandeng tangan Vella dan berjalan ke dalam.

Bener dugaan gua. Pasti lo gak cinta sama gue Vel.
-Arjuna

Pliss Jun kenapa pake segala jujur sih, jantung gua mau keluar rasanya.
-Vella

Bersambung.