11. 🌻

283 101 4
                                    


Keysa bangkit dari tidurnya langsung ke kamar mandi, selesai mandi ia menuruni satu persatu anak tangga untuk menuju meja makan. Lima menit kemudian, Keysa menyelesaikan makannya lalu menyusul Gibran yang menunggunya di ruang tamu.

"yok" sapa Keysa pada Gibran yang masih setia membolak balikkan korannya.

"cepet bener" ujar Gibran seraya menutup korannya lalu berdiri dan meninggalkan Keysa sendirian di ruang tamu. Untung lo Abang gua atau ndak, dah gua cincang-cincang dari kemaren-kemaren tau lo!!.

Keysa mengikuti langkah Gibran yang telah jauh meninggalkannya. Di sepanjang perjalanan, Keysa masih memikirkan maksud mimpinya semalam. Kenapa Mama nangis? Kenapa Papa dan bang Gibran ga ada di mimpi gua semalam? Kenapa Boy tiba tiba marah? Kenapa mimpinya harus terpotong?. Kenapa kenapa kenapa woyyyyy!!!!. Penuh bat pertanyaan-pertanyaan ga jelas sekarang di otaknya Keysa.

"woyyyyy" teriak Gibran yang masih fokus menyupir. Dasar tukang supir hehe. Keysa tidak mengubrisnya, ia masih bersama dengan pertanyaan yang memenuhi otaknya.

Gibran memberhentikkan mobilnya di tepi jalan. "Key kamu kenapa?" tanya Gibran dengan keadaan mobil sudah berada di tepi jalan. Keysa masih tidak mengubrisnya.

Satu. Dua. Tiga. Baru Keysa menyahut perkataan Gibran. "ya kenapa bang?" tutur Keysa yang baru sadar dari lamunannya.

"ga jadi" ujar Gibran lalu menjalankan kembali mobilnya.

"ngambekkan tak nak lah" sindir Keysa lalu mengeluarkan ponselnya.

"ga usah! banyak kok yang suka sama Abang apalagi abang ketua basket" ujar Gibran dengan nada sombongnya.

"pen ngakak tapi takut dosa hahahaha" tutur Keysa diiringi tawaan di akhir kalimatnya.

"eh bang ni ada yg nge dm Key" Keysa mulai serius ketika ia membuka aplikasi ig dan ada akun yang tidak ia kenal bahkan tidak ia follow sebelumnya nge dm.

"apa katanya?" tanya Gibran yang kelihatannya tidak ngambek lagi dengan Keysa.

"dia bilang dia suka sama abang, terus dia juga bilang Key harus ngejauhin bang Gibran" jelas Keysa dengan melihat isi dm dari cewe yang nama akunnya gracia.ratulangi. Gibran membalas dengan beroh ria. Oh doang? Dasar cowo ga peka.

"dia siapa?" ketus Keysa seperti kepada pacarnya yang keciduk selingkuh dibelakangnya. Gibran malah ketawa. Udah mirip otaknya kali ya.

"bangggg!!!!" rengek Keysa pada Gibran yang masih fokus dengan setirnya.

"dia teman sekelas yang terobsesi dengan Abang" Keysa beroh ria. Pantesan.

Beberapa menit kemudian, mereka sampai di parkiran sekolah. Seperti biasanya mereka keluar dari mobil dan pergi ke kelas berbarengan. Gibran mengantar Keysa terlebih dahulu baru dia pergi ke kelasnya, karena sekalian lewat depan kelas Keysa jadi mau ga mau Keysa dulu yang harus diantar dengan selamat.

"makasih" tutur Keysa seraya menyalim tangan kanan Gibran layaknya sedang berpamitan.

"belajar yang rajin!!!" titah Gibran yang dibalas anggukan oleh Keysa.

"oh ya masalah cewek tadi ga usah diingat, dia emang cewek yang ga waras" bisik Gibran saat mengucapkan kalimat 'cewek yang ga waras'. Keysa masih membalas dengan anggukan kepalanya yang bertanda bahwa ia menyetujuinya.

"oh ya nanti abang masih latihan basket pas pulsek"

🍃🍃🍃

Ting. Ponsel Keysa berbunyi menandakan ada chat masuk. Cewek tu lagi.

gracia.ratulangi
Jauhi Gibran!!! Atau ga lo tau akibatnya sendiri.

Boy yang merasa aneh dengan gerak-gerik Keysa, mulai bertanya Keysa kenapa, Keysa hanya membalas dengan gelengan. Keysa mengacuhkan dm an dari cewe aneh itu. Ia kembali fokus memperhatikan guru yang sedang menerangkan di depan kelas.

Kring... Kring... Kring...

Bel tanda keluar main telah berbunyi, semua murid keluar kelas untuk menuju kantin.

"yok" lirih Boy yang masih setia duduk disamping Keysa. Keysa mengangguk dan berjalan terlebih dahulu untuk menuju kantin.

"lo lagi ada masalah ya?" tanya Boy yang mulai mensejajarkan posisi dengan berjalan tepat di samping Keysa. Keysa menggeleng.

"gua tau lo ada masalah Key, apa lo ga mau cerita ya?" tanya Boy. Keysa masih menggeleng.

"yaudah gimana nanti pas pulang sekolah kita jalan-jalan buat refreshingin diri lo?" saran Boy lalu duduk di salah satu meja yang kosong yang ada di kantin. Mereka udah berada di kantin.

Gimana ya? Gua terima aja lah sekalian buat hilangin pikiran gua tentang mimpi semalam juga.

"gua mau" ujar Keysa yang udah duduk di hadapan Boy.

"gua pesan makanan dulu ya" Keysa yang merasa bosan menunggu Boy, mengeluarkan ponsel dari saku celananya lalu membuka aplikasi WhatsApp untuk meminta izin pada Gibran akan rencananya dengan Boy pas pulsek.

Bg Gibran😚

Bang, Key nanti ga nungguin abang ya

Ceklis dua tapi ga dibalas. Keysa melihat sekitar kantin secara keseluruhan untuk mencari keberadaan Gibran, namun hasilnya nihil. Biasanya dia on time kalo masalah kantin.

"nihh" Boy menyodorkan bakso urat yang telah di pesannya kepada Keysa. Keysa mengucapkan terima kasih.

Baru beberapa suap Keysa memasukkan bakso ke dalam mulutnya, tiba-tiba kantin dihebohkan oleh dua sejoli yang baru memasuki kantin. Bang Gibran dengan siapa tu?. Keysa membesarkan bola matanya untuk melihat siapa cewe yang bersama Abangnya itu.

"cewek abang lo?" tanya Boy di akhir lamunan Keysa. Keysa mengangkat kedua bahunya bertanda ia tidak mengetahuinya.

Apa jangan-jangan dia cewek yang udah nge dm gua. Ehh tunggu ntar bang Gibran kan lagi main hp, kok notif dari gua ga dibalas. Mata gua ga salah kan? Iya mata gua ga salah dia bener bener lagi main hp. Yaudah kalo ga mau dibalas yang penting nanti pas pulsek gua langsung pergi aja meskipun tanpa persetujuan dia.

"kelas yok" ajak Keysa.

"tapi ini belum habis Key" lirih Boy.

"lo mau habisin bakso lo dulu?" tanya Keysa. Dibalas anggukan oleh Boy. Dasar cowok. Keysa berlalu begitu saja dari hadapan Boy untuk menuju kelasnya. Sebelum benar-benar keluar dari kantin, Keysa berpapasan dengan Gibran dan cewek yang setia mengandeng lengannya. Tumben bang Gibran ga nyapa gua pas berpapasan.

"eh Key tunggu" teriak Boy yang berlari ke arah Keysa. Keysa melihat ke arah sumber suara lalu ke arah Gibran dan cewek yang menurut feelingnya itu cewek yang nge dm ia tadi pagi, kemudian pergi dengan sedikit berlari dari hadapan orang-orang yang sangat menyebalkan saat ini menurut Keysa.

Bang Gibran kok berubah? Apa gara gara cewek tu? Emangnya dia udah ngepelet bang Gibran supaya suka sama dia terus ngejauh dari gua? Kenapa bang Gibran ga balas chat gua?. Keysa berlari sekuat tenaga dengan pertanyaan yang memenuhi otaknya saat ini. Boy juga ikut berlari mengikuti Keysa dari belakang.

Bersambung...

Tinggalkan jejak dan beri comment ya :)

13 Mei 2020
18.14 WIB

FOLLOW INSTAGRAM & TIKTOK :
fadhilapy

KEYSA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang