42. 🌻

286 29 18
                                    


Keysa membuka jendela kamarnya lalu menghirup udara pagi dari sana. Hari ini, hari kedua di tahun ajaran baru. Keysa tersenyum mengingat bahwa notabenya sekarang ialah pacar dari Raynald Kurniawan. Memang sih Raynald bukan most wanted di SMA Permata, tapi Keysa sangat mencintainya.

Keysa berkaca sebentar untuk melihat penampilannya. Apakah ia udah cantik atau belum?. Kan malu jika tampil jelek di depan doi, apalagi gebetan hehe. Seperti biasa, Keysa tak mengoleskan apa-apa di wajahnya, hanya bedak tipis yang menempel disana.

Setelah merasa cantik, Keysa keluar dari kamarnya. Jleb. Orang yang menghuni kamar yang ada di depan kamar Keysa, juga membuka pintu kamarnya.

Cantik.

Raynald berjalan menuju ke tempat Keysa berada. Keysa mengginggit bibir bawahnya untuk menghilangkan groginya.

"udah ga usah grogi. Sama pacar sendiri pun" lirih Raynald seraya menyatukan jari tangan mereka. Keysa makin grogi dibuatnya.

"yok" ajak Raynald. Mereka menuruni anak tangga dengan tangan yang masih mengait satu sama lain.

"tangan tu lepas dulu napa. Baru pagi udah bikin iri aja" dumel Mayretta yang melihat Keysa dan Raynald menuruni anak tangga.

"iri bilang boss" balas Raynald lalu melepaskan tangannya yang bersatu dan mulai duduk, diikuti oleh Keysa.

"kan udah gua bilang tadi" ujar Mayretta tak mau kalah.

"udah, jangan bertantem mulu" lerai Rita.

"betul tu. Sampai terdengar ke kamar papa" ucap Rendra yang baru keluar dari kamarnya. Kamar Rita dan Rendra emang berada di lantai satu. Jadi apapun yang mereka lakukan di lantai satu, mau tak mau terdengar sampai ke kamarnya. Ya, kadang-kadang suaranya samar-samar. Kecuali taman belakang, baru suaranya tak terdengar sama sekali.

Keysa diam tak bergeming. Raynald dan Mayretta diam usai Rita dan Rendra berbicara. Mereka pun makan dalam diam seraya berargumen dengan pemikiran masing-masing.

"Mi, nanti jadikan?" tanya Raynald setelah selesai makan. Rita berdehem.

"apa yang jadi Ma?" tanya Rendra penasaran. Rita menggedipkan matanya sebelah sebagai jawaban. Rendra memanggil istrinya dengan sebutan Mama. Sedangkan Raynald dan Mayretta memanggil Rita dengan sebutan Mami. Begitu juga Keysa, manggil Mami.

"ga boleh kepo Pi" sindir Mayretta. Emanglah ya Mayretta nih, ga Raynald, ga Papinya, semuanya disindir. Ga mandang bulu.

"kamu nih ya" ujar Rendra pada Mayretta.

"potong aja uang jajannya Pi" Raynald mengompori.

"enak aja!! kan May cuma bercanda, Pi" tutur Mayretta dengan tampang ibanya.

"udah-udah. Berdebat mulu Mami denger" lerai Rita lalu membawa semua piring kotor ke dapur. Keysa dan Mayretta membantunya.

"yaudah, Mi, Pi, Ray sama Key pamit dulu ya, Assalamu'alaikum" izin Raynald pada kedua orang tuanya lalu menyalimnya, disusul oleh Keysa. Mayretta sedari tadi udah pamit duluan.

"wa'alaikumussalam"

🍃🍃🍃

Raynald membuka pintu mobil Keysa. Layaknya seorang putri yang sedang turun dari kendaraan kerajaannya. Raynald menyodorkan tangan kanannya pada Keysa. Mau tak mau Keysa membalasnya. Mereka berjalan dengan tangan yang saling menyatu.

Drama apa lagi ini?

Wow.

Mereka pacaran?

KEYSA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang