39. 🌻

195 28 0
                                    


Keysa berjalan di belakang Raynald. Pasalnya, mereka baru saja menuruni mobil dan memasuki rumahnya Raynald. Bukan karena apa-apa, hanya saja Keysa malu dengan kepergian dirinya tanpa pamit. Stupid bener.

"jalan disamping gua napa?" tanya Raynald.

Keysa menggeleng. "malu" bisik Keysa.

"udah sini aja", dengan terpaksa Raynald menggenggam pergelangan tangan Keysa agar berada di sampingnya.

Keysa pasrah.

"ehh kalian dah pulang? kemana aja kamu, Keysa? Mami khawatir tau" tanya Rita khawatir.

Keysa tersenyum, "tadi Key ke makam Mama, Mi".

"oh kirain gara masalah semalam" balas Rita.

"Mi, kak May mana?", Raynald mengalihkan pembicaraan. Ia tak mau malah membuat suasana hati Keysa jadi buruk.

"ehh Key", belum sempat Rita menjawab pertanyaan Raynald, Mayretta datang.

"Mami izin ke kamar dulu ya" pamit Rita. Semua orang di sana menyetujuinya.

Keysa tersenyum grogi. Ia bingung harus ngapain. Raynald memperkuat genggaman tangannya pada Keysa, untuk menyakinkan dia, kalo Keysa akan baik-baik aja.

"maaf ya buat masalah semalam. Semalam gua pergi keluar untuk ke minimarket, terus ketemu sama doi, eh ternyata dia malah asik berduaan dengan teman sekelas gua. Yaudah badmood deh jadinya. Apalagi semalam tu, ga sengaja lihat lo pegangan tangan sama Ray. Malah makin badmood" terang Mayretta tanpa menunggu jawaban 'iya' dari Keysa.

"udah ah ga usah dibahas yang semalam", Raynald muak sendiri.

"apasih lo. Gua kan salah, yaudah gua minta maaf. Jadi gimana Key? dimaafin ga? lagian gua udah putus sama orang gila itu" ujar Mayretta yang tak sudi mengucap nama mantan pacarnya.

"Key maafin kok kak" ucap Keysa lalu tersenyum.

"udah dengarkan? yaudah gua mau berduaan dulu, babay kakak May sayang" pungkas Raynald seraya berjalan dengan tangan yang masih menggenggam tangan Keysa. Meninggalkan Mayretta.

"dasar adik lucknut, sementang semalam gua baru putus sama tu orang. Tengok aja gua pastiin bakal dapat yang lebih dari kemaren" sorak Meyretta.

Raynald terkekeh. Keysa malah merasa tak enak dengan Mayretta.

🍃🍃🍃

Keysa membuang napasnya kasar. Ia makin malas rasanya untuk menghadapi dunia. Menghadapi cerita yang diberikan khusus untuk dirinya. Kalau disuruh milih, mungkin dia bakal memilih hidup di masa kecil, masa dimana belum memikirkan apapun, hanya main-main dan main. Itu pun tak terlalu penting dipikirkan, cuma tinggal main aja.

"mikirin apa sih?" tanya Raynald yang ada di samping Keysa.

Keysa menggeleng.

"ga usah boong sama gua Key. Walaupun lo ga cerita ke gua secara detail, gua tau kok masalah lo" ujar Raynald.

Keysa menyerngit untuk meminta keterangan lebih lanjut. Raynald mengangkat kedua bahunya.

"yaudah kalo ga mau kasih tau" desis Keysa.

"jadi ceritanya ada yang merajuk nih?". Keysa mengangkat kedua bahunya.

"idih ikut-ikut segala lagi"

"apa yang ikut-ikut?" tanya Keysa.

"itu tadi lo angkat bahu, kek gua tadi"

"hm semua orang bisa kali bang, cuma angkat bahu doang" dumel Keysa.

KEYSA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang