Udah hampir tujuh jam Keysa berada di tempat ini. Tempat yang tak pernah ia kunjungi sebelumnya. Tempat ini bukan seperti gudang layaknya di film-film atau di novel-novel kalau seorang tokoh diculik. Tempat ini malah lebih tepat jika disebut sebuah rumah yang jarang dikunjungi, karena tiap perabot di dalamnya tampak berdebu.Saat ini, Keysa sedang berada di sebuah ruangan yang hanya ada kursi yang sedang ia duduki dan beberapa peralatan lainnya yang sangat malas ia sebutkan satu-persatu. Karena itu tak penting baginya, yang penting sekarang ia harus keluar dari tempat ini sekarang juga.
Tapi Keysa tak bisa melakukan aksinya karena pria bertopeng itu benar-benar mengikatnya dengan sangat kuat. Untuk bernapas aja mesti maling-maling dulu saking kuatnya ikatan ini.
Boy, bang Raynald dan Bang Gibran, tolongin Key dong!!! Key takut. Oh ya bang Gib tau ga ya kalo Key diculik sama pria bertopeng?? Ah au lah. Semoga aja bang Gibran tau dan nolongin Key.Keysa berdoa-doa supaya ada malaikat tak bersayap menolongnya untuk saat ini. Ntah siapa pun tolonglah Keysa yang sangat ketakutan ini!!!.
"ehh lo jangan berani-berani coba buat kabur dari gua!!" teriak pria bertopeng dengan membantingkan pintu ruangan ini. Ia tadi keluar untuk menjanggal perutnya dan menyuruh suruhan untuk menggantinya menjaga Keysa. Keysa menggeleng, ia tak tau apakah pria bertopeng ini udah pindah haluan dari seorang penculik dengan tanda tanya besar menjadi seorang peramal. Bodoamat.
"kalo orang nanya tu jawab setannn" masih dengan teriakan seraya mendekat ke arah Keysa. Pria bertopeng menyuruh orang suruhannya untuk keluar dari ruangan ini. Alhasil, tinggalah ia dan Keysa di ruangan ini.
Apa dia bilang jawab kalo orang nanya!! Heyy ingat tadi lo ga bertanya, tapi lo sedang menuduh gua kalo gua bakal kabur dari lo. Batin Keysa dan terkekeh dalam hati. Ini benar-benar lelucon yang sangat fantastis dan lebih profesional dari orang yang ahli dalam bidang lawakan.
"ohh lo ga mau jawab??" tanya pria bertopeng lalu memegang dagu Keysa.
Idih malah maksa. Dia aja ga ada kasih pertanyaan!! Btw udah dua kali ya lo megang-megang dagu guaa!!!. Masih dengan membatin Keysa mengucapkannya. Ia sangat takut untuk mengutarakannya secara langsung.
"gua ga tau harus jawab apa" lirih Keysa. Pria bertopeng itu menghempaskan dagu Keysa seperti yang ia lakukan beberapa jam tadi.
"lo mau kabur dari gua?" tanyanya lembut-selembut sutra. Tapi boong hiyahiyahiya. Ehh beneran aja deng. Keysa menggeleng.
"jangan geleng-geleng dong. Tinggal jawab iya atau ga aja susah amat" terang pria bertopeng.
Dengan ragu-ragu Keysa menjawab "ga, gua ga mau kabur dari lo" Keysa berboong. Padahal ia ingin sekali buat menjauhi tempat ini sekarang juga.
"bagus deh kalo gitu" Keysa mengangguk.
"kan kalo gini gua makin sayang plus cinta sama lo" Keysa heran. Sayang? Cinta? Ga salah dengerkan gua?.
"ga kok lo ga salah denger"
Udah ga beres nih cowo bertopeng!!
"btw lo sayang dan cinta juga kan sama gua?" Keysa bingung harus menjawab apa iya atau tidak.
"kenapa ga jawab?" tanya pria bertopeng.
"y-yaa gua sayang dan cinta sama lo" ujar Keysa yang sangat berbeda dengan hati nuraninya.
"berarti kita pacaran dong"
Gua ga salah dengarkan?. Batin Keysa.
"iya ga lah soalnya kan kita sama sama sayang dan cinta"
"so kita sah pacaran mulai hari ini. Ga ada penolakkan. Lo harus mau jadi pacar gua"
🍃🍃🍃
"gimana udah siap semua?" tanya Gibran pada Boy, Raynald, Gilang serta beberapa orang suruhan yang dibayar oleh Gibran dan Boy. Dengan serentak mereka menjawab "udah". Mereka berangkat dengan mobil yang sudah di tentukkan. Gibran dan para orang suruhan datang dengan 3 mobil berbeda. Sedangkan Boy, Raynald dan Gilang berada di satu mobil. Total mobil yang mereka gunakan ialah 4 mobil.
20 menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di tempat tujuan. Seperti rencana awal, Gibran dan para suruhan lewat dari depan untuk mengelabuhi orang yang ada disana. Sedangkan Boy, Raynald dan Gilang lewat dari belakang untuk memasuki rumah ini.
Semua sudah ready. Semua tersusun dengan baik. Semua juga terlaksana sesuai dengan rencana. Gibran dan para suruhan lagi sibuk bertarung dengan para penjaga rumah ini. Sedangkan Boy, Raynald dan Gilang lagi sibuk mencari keberadaan Keysa.
Semua ruangan lantai satu udah mereka telusuri. Tapi hasilnya nihil. Boy, Raynald dan Gilang mulai mencari Keysa di lantai dua. Baru beberapa ruangan yang mereka cari, akhirnya mereka menemukan ruangan yang paling pojok dari lantai ini, sebuah kamar. Disana Keysa disembunyikan sama penjahat itu.
Mereka saling memberi isyarat untuk mendobrak pintu ini dengan senjata yang mereka pegang yakni pistol dan pisau yang di sembunyikan di celana masing-masing.
Satu. Dua. Tiga. Pintu berhasil terbuka dengan mereka di dobrak.
Di dalam kamar ini, terlihat seorang pria yang membelakangi mereka. Saat pintu berhasil dibuka pria itu melirik ke arah mereka berada. Dia pria bertopeng.
"lepasin atau lo bakal kami tembak!!" perintah Gilang to the point. Hal ini membuat pria bertopeng takut karena ia tak memegang senjata saat ini. Ia juga ga akan kepikiran jika hal ini bakal terjadi.
"ba-baik bakal gua lepasin tapi dengan satu syarat" lirih pria bertopeng.
"apa?" ketus Raynald.
"jangan pisahkan gua dengan Keysa. Karena apa? Kami baru jadian"
"oh baru pacaran yaa!! Oke kalo gitu ga bakal kami larang" ujar Boy.
Keysa menggeleng dari tempat duduknya. Pantatnya sangat pegal untuk saat ini ditambah pria yang baru aja menembaknya beberapa jam yang lalu mengiyakan kata pria bertopeng itu. Padahal itu kan ga benar adanya.
"gua ga pacaran sama orang yang ga gua kenal" sorak Keysa.
"lo kenal sama gua Key. Kita saling kenal" ucap pria bertopeng.
"tapi gua ga tau siapa lo!! Gua belum lihat wajah lo!!" Keysa bersikeras mengatakan bahwa pria bertopeng itu bukan pacarnya.
"gua emang belum ngelihatin wajah gua, tapi kan kita sama-sama sayang dan cinta" ujar pria bertopeng tak mau kalah. Keysa hanya menggeleng sebagai jawaban.
"udahlah ga usah banyak drama" tukas Gilang.
"ya gua percaya dengan penuturan Keysa" Boy berbicara. Keysa tersenyum kearah Boy.
"sini biar gua ikat dulu lo" Raynald langsung mengikat tubuh pria itu, yang dibantu oleh Gilang. Boy melepaskan ikatan yang ada ditubuh Keysa. Dengan sigap Keysa memeluk tubuh Boy.
Bersambung...
Tinggalkan jejak dan beri comment ya :)
19 Mei 2020
04.55 WIBFOLLOW INSTAGRAM & TIKTOK :
fadhilapy
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYSA (TAMAT)
Teen FictionKISAH KEHIDUPAN Keysa yang selalu terombang-ambing oleh permasalahan yang ada. Kejadian demi kejadian yang tak terduga selalu datang silih berganti. 𝗜𝗻𝘀𝘁𝗮𝗴𝗿𝗮𝗺 : fadhilanggraini Copyright©2020 by FadhilaAnggraini (#CeritaPertama)