8. 🌻

340 110 14
                                    


"haii" Boy mulai menyapa Keysa teman sebangkunya ketika semua para followersnya udah pergi dari hadapannya alias guru yang mengajar udah masuk ke kelas untuk memberikan materi. Keysa tersenyum.

Keysa dari MOS sampai sekarang di SMA ini emang duduk sendirian. Bukan karena ia tak punya teman, tapi kala itu dia datangnya terlambat. Jadi pas pembagian tempat duduk, ia hanya ke bagian dibagian belakang. Sendirian pula lagi, lengkap sudah jomblonya :)

"lo suka pelajaran apa?" tanya Boy bingung untuk mencari topik pembicaraan.

"olahraga karena sering free hehe" Keysa menunjukkan deretan giginya. Boy beroh ria.

"kalo lo?" tanya Keysa balik.

"gua sukanya lo"

"HAH" Keysa berteriak dengan sangat kencang yang membuat satu kelas melirik ke arahnya, terutama guru yang sedang asyik memberikan materi di papan tulis pun melirik ke arah dirinya berada.

"KEYSA KELUAR", dengan langkah gontai plus keadaan pasrah, Keysa melangkah keluar kelas. Keysa sadar diri sekarang ia sedang berurusan dengan siapa.

"nggak buk saya yang salah" ujar Boy yang membuat langkah Keysa terhenti, menakjubkan.

"KAMU KENAPA BELA-BELA DIA? ANAK BARU JUGA GAYANYA SELANGIT PULA" pedas banget mulut nih guru. Buk Ria emang terkenal dengan mulutnya yang ceplas-ceplos dan kalo ia ngomong pasti suka teriak-teriak. Apalagi kalo lagi marah siap siap aja keluar tanduk macannya.

"KELUAR KAMU!!!" perintah Buk Ria pada Boy, dengan senang hati Boy menerima.

Dengan langkah gagahnya Boy berjalan menuju ke arah Keysa. Setelah sampai tepat disamping Keysa, Boy mengenggam tangan Keysa agar mengikutinya untuk keluar dari kelas ini.

"lo apa-apain sih" dumel Keysa saat mereka udah keluar dari kelas.

"apanya yang apa?" ujar Boy dengan polosnya.

"lo ni ya ga tau kalo dia itu guru yang paling ditakuti disini" dumel Keysa. Boy cuma mengeluarkan reaksi selow wae. Boy mengangkat alis kanannya yang menandakan bahwa ia sedang bertanya 'terus gua harus bilang wow gitu?'

"ah aulah" Keysa meninggalkan Boy yang masih berdiri di depan kelas.

"mau kemana?" tanya Boy yang menyusul Keysa dengan mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh Keysa. Keysa tidak mengindahkan pertanyaan Boy.

"UKS?" tanya Boy lagi ketika mereka udah sampai di sebuah ruangan yang tertulis UKS di depan pintu masuk. Keysa masih tidak mengubris pertanyaan Boy.

"mau ngapain disini?" Boy tak henti-hentinya bertanya lalu menyusul Keysa yang udah memasuki ruangan UKS.

"bobok cantik" final Keysa lalu membaringkan badannya di atas tempat tidur yang digunakan untuk orang sakit dan mulai memejamkan matanya.

"lo ga takut gitu kenak tangkap sama guru kesiswaan" ujar Boy yang duduk di sofa yang telah disediakan di ruangan ini. Dibalas gelengan oleh Keysa dengan mata yang masih tertutup.

"aneh ya lo, lo kan cewek masa ga takut gitu kalo kenak hukum atau kenak tegur gitu. Jarang sih gua punya teman cewek kayak lo, eh bukan jarang lagi deng, emang ga pernah hehe. Tapi gua salut dengan lo karena bagi gua lo itu cewek yang strong, berani tampil beda" terang Boy tapi ga dibalas sepatah kata pun oleh Keysa. Keknya udah tidur.

Hening.

"gua minta maaf" kalimat itu yang keluar dari mulut Keysa setelah beberapa menit hening. Boy yang sedari tadi fokus dengan ponselnya beralih menengok kearah Keysa. Ngigau.

KEYSA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang