35. 🌻

211 69 3
                                    


Raynald melepaskan atribut yang ia kenakan untuk memanipulasi. "Key, Key, Key". Raynald menepuk pelan pipi Keysa untuk membangunkannya.

Perlahan Keysa membuka matanya. "kenapa bang?" tanya Keysa seraya bangun dari tidurnya.

"udah sampe" ketus Raynald.

Keysa mengucek-ngucek matanya. "dimana bang?" tanya Keysa.

"dirumah gua"

"yok turun" lanjut Raynald. Keysa menurutinya dan membututi Raynald dari belakang.

"ehem" deheman seorang wanita di rumah ini berhasil membuat Keysa menabrak punggung Raynald.

"betina yang mana satu ini" lanjut wanita itu.

"apa si kak" balas Raynald.

Iya, seorang wanita itu ialah kakak Raynald yang bernama Mayreta. Sekarang dia sedang berkuliah semester 3 di universitas ternama di kota ini dengan jurusan psikologi.

"maaf kak" lirih Keysa. Ia tak mau ada kesalahpahaman antara kakak beradik yang ada di dekatnya.

"hehe ga masalah kok, kalo lo diapa-apain sama nih bocah, kasih tau gua aja. Biar gua sunat sekali lagi ni bocah" papar Mayreta. Keysa mengangguk mendengar ucapan itu.

"gua Mayreta bisa lo panggil kak May. Kalo lo?" tanya Mayreta dengan menyorongkan tangannya ke hadapan Keysa.

Keysa tersenyum. "nama dia Keysa" Raynald yang menjawabnya bukan Keysa seraya menghentikan tangan Keysa yang ingin membalas sorongan tangan Mayreta.

"ehh ikan cupang bukan lo yang gua tanya, tapi betina cakep yang jadi incaran lo ini" cicit Mayreta lalu memudarkan sorongan tangannya yang tak diladeni.

"ada apa lagi ni sih, berantem mulu" ujar Rita, mamanya Raynald.

"kak May duluan Mi" adu Raynald agar ada pendukungnya.

"ettss tunggu, anak cantik nama kamu siapa?" tanya Rita menghiraukan balasan sang anak, Raynald.

"Keysa Tan"

"tak usah manggil Tante, panggil Mami aja"

Keysa terkekeh. "baik Mi" lalu tersenyum.

"yaudah yok duduk dulu" lirih Rita yang menyuruh Keysa, Raynald dan Mayreta untuk duduk di kursi ruang tamu.

"kita mulai bahas aja ya" ucap Rita ketika mereka semua udah duduk di sofa ruang tamu.

Keysa kebingungan. "bahas apa ya Ta-eh Mi?" tanya Keysa.

"hehe ga ada sih, cuma untuk perkenalan aja" jawab Rita malu sendiri akan ucapannya.

"nama dia Keysa Putri Laksana. Dia anak kedua dari dua bersaudara. Dia adiknya Gibran, sahabat Ray..."

"Mami kan nanya Keysa bukan kamu" Rita memotong pembicaraan lalu menyindir Raynald.

Keysa tersenyum kecil. "benar kok Ta-eh Mi apa yang bang Raynald katakan, hmm kalau masalah nama, nama saya Keysa Putri aja Mi" ujar Keysa yang tak sudi memakai nama Laksana dideretan nama panjangnya.

HAHAHA. Mayreta tertawa dengan sangat keras. Raynald membuang nafasnya kasar. "you crazy" sindir Raynald.

"siapa yang lo bilang?" nada Mayreta layaknya orang yang ajak kelahi.

"yang merasa aja"

"sttt udah jangan berantem,malu dilihatin sama Keysa" lerai Rita. Akhirnya mereka berdua berhenti.

"yaudah sekarang kamu istirahat aja dulu. Ray kamu antar Keysa ke kamar yang ada di sebelah kamar kamu"

"tapi itu kotor loh Mi" sanggah Mayreta.

"tenang kan ada pawangnya" gumam Rita lalu melirik ke arah Raynald.

"iya Mi, ntar Ray bersihin". Dengan langkah gontai Raynald jalan terlebih dahulu meninggalin tiga wanita yang ada di ruang tamu.

"Mi, kak May, Key pamit dulu ya ke atas" pamit Keysa. Mayreta dan Rita pun mengangguk tanda mengizinkan Keysa untuk menyusul Raynald yang sudah meninggalkannya.

Setelah itu, Keysa menyusuli Raynald dan mencari kamar yang akan ia tempati. Ini dia. Batin Keysa usai menemukan kamarnya.

Keysa masuk ke dalam kamar. Disana ia nampak Raynald sedang membersihkan kamarnya. Kamar ini tampak kurang terawat karena adanya beberapa debu di dalamnya.

"ada yang perlu Key bantu bang?" tanya Keysa pada Raynald yang tengah membersihkan sarang laba-laba yang ada di tepi ruangan.

"ga usah, duduk aja disana temanin gua". Keysa tersenyum. "sekali lagi makasih ya bang" lalu mendudukkan ekornya di kursi yang sudah bersih.

"kan udah gua bilang ga ada yang gratis". Keysa tak mengubrisnya. Keysa malah memainkan kuku jari tangannya dengan pandangan menunduk. Raynald yang tak mendapat jawaban apa pun dari Keysa, menoleh ke arah Keysa berada.

Raynald berdehem. "btw kenapa lo bilang ke Mami kalo nama lo hanya Keysa Putri aja?" tanya Raynald yang masih fokus dengan debu-debu yang ada di langit-langit kamar.

Keysa menghela nafasnya kasar. "Key ga suka" ujar Keysa menggantungkan kalimatnya.

Raynald yang tak mendengar kelanjutan kalimatnya akhirnya bertanya, "kenapa?"

"gara-gara Laksana, Boy ngehina Mama bang. Boy bilang kalau Mama benalu di keluarga dia, padahalkan mama ga sejahat yang terlihat bang" lirih Keysa. Raynald menghentikan aksinya membersihkan langit-langit kamar, karena telah selesai ia bersihkan. Raynald mendekat ke arah Keysa.

"Gua emang ga tau apa yang lo rasakan, tapi gua bakal jadi teman sepertanggungan lo. Gua siap jadi sandaran lo saat lo duka, kalo ada apa cerita ke gua juga ga papa." usul Raynald. Keysa tersenyum, refleks ia memeluk Raynald dari samping karena posisi mereka lagi bersebelahan. Raynald bingung harus gimana, akhirnya ia membalas pelukkan Keysa.

"ehem" deheman seorang wanita itu, berhasil menghentikan aksi Keysa dan Raynald. Mereka melepaskan pelukkan satu sama lain.

"mampus lo kan terciduk" ucap Mayreta dengan nada mengejek dan menunjukkan ponselnya.

Raynald mengangkat alisnya. "disini ada video lo lagi pelukkan sama Keysa. So kalo lo apa-apain Keysa gua ada buktinya biar lo dimarahin habis-habisan sama Mami dan Papi hahaha" tutur Mayreta yang masih berada di depan pintu masuk dengan diiringi ketawa menang di akhir kalimatnya.

"Key" panggil Raynald. Keysa berdehem.

"Kemaren gua nonton film yang judulnya gini, azab seorang kakak mati tajungkak akibat memvideo adiknya sedang berpelukkan." sindir Raynald. Keysa tertawa mendengarnya. Receh benar.

"biarin seng penting gua punya bukti bleeee" ejek Mayreta kemudian berlalu begitu saja dari depan pintu kamar yang akan menjadi kamar Keysa.

Keysa menghentikkan tawanya lalu menatap Raynald. "kenapa?"

"yang tadi pasti filmnya lucu banget" Keysa kembali tertawa.

"so pasti dong, apalagi kalo gua jadi sutradaranya". Keysa menghentikkan tawanya kembali. "maksudnya?"

"film tadi cuma hanya ada di mimpi"

Keysa bingung dibuatnya. "maksudnya film tadi cuma boongan?". Raynald mengangguk sebagai jawaban lalu berdiri dari samping Keysa.

"yaudah lo masukkan semua baju lo ke lemari, gua mau bersihkan toilet bentar" gumam Raynald lalu bergegas ke kamar mandi.

Keysa menuruti ucapan Raynald. Ia meletakkan semua bajunya ke dalam lemari dengan susunan yang sangat rapi. Setelah itu, Keysa menyapu lantai kamarnya sembari menunggu Raynald menyelesaikan tugasnya.

🍃🍃🍃

Tinggalkan jejak dan beri comment ya :)

25 Mei 2020
21.34 WIB

FOLLOW INSTAGRAM & TIKTOK :
fadhilapy

KEYSA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang