Mereka semua pun tertawa bersama. Lalu mereka melanjutkan pelajaran seperti biasa. Sampai akhirnya mereka pulang sekolah.
"Mau kapan nih lanjutin tugas IPS nya?" tanya Sarah.
"Hmm... hari ini?" tanya David.
"Pada bisa gak kalau hari ini?" tanya Nancy.
"Aku bisa-bisa aja." ujar Thalia.
"Aku bisa. Tapi aku minta izin dulu ya." ujar Nadine seraya mengambil HP nya.
"Chris, lo bisa?" tanya Nancy.
Chris mengangguk dan menjawab, "Aku bisa."
"Oke. Jam 4 ya. Kalian pulang dulu, istirahat, nanti ketemuan di starbucks." kata Nancy.
"Siap bos!" seru Thalia seraya mengacungkan jempolnya.
"David, bareng ya." ujar Sarah.
David pun mengangguk.
"Ah, beda ya. Kalau punya temen yang udah pacaran." ujar Nancy.
"Selamat bermesraan!!" teriak Thalia.
***
Nancy dan Thalia langsung pergi ke starbucks. Nadine dan Chris beristirahat di rumah sebentar. David dan Sarah pergi bersama.
Pukul 4,
"Kalian mau pesan apa?" tanya David.
"Hmm... gue mau lihat menu nya dulu." ujar Sarah seraya berdiri dan berjalan menuju ke counter starbucks. Disusul oleh Nadine dan Nancy.
"Eh, kalian berdua gak mau mesen?" tanya David.
"Hmm... aku gak dulu deh." ujar Thalia.
"Chris?" tanya David.
"Aku entaran aja. Aku baru makan soalnya." ujar Chris.
"Oh oke deh." ucap David. Lantas pergi menghampiri Sarah, Nancy, dan Nadine yang sedang melihat-lihat menu nya.
Sementara itu, Thalia dan Chris menjadi canggung.
"Hmm... Chris, aku pergi ke toilet dulu ya." kata Thalia.
"Oh, oke." ucap Chris.
Thalia pun membawa tasnya menuju ke toilet. Tetapi ia lupa kalau tasnya belum ia tutup.
"Eh, Thalia." panggil Chris.
Thalia pun menoleh.
"Tas mu belum ketutup." ujar Chris. Lantas beranjak berdiri untuk menutup tas Thalia.
Thalia benar-benar merindukan momen ini.
"Ah, makasih ya." ucap Thalia. Lalu, ia pergi ke toilet.
Chris pun kembali duduk.
Tidak lama, Thalia kembali. Lalu, Nadine, Nancy, Sarah, dan David datang dengan minuman mereka.
"Sorry lama. Minumanku tadi salah dibikin." ujar Nadine.
"Enggak apa-apa." ucap Thalia.
Mereka pun kembali mengerjakan tugas mereka sampai selesai.
"Yes! Akhirnya selesai juga!" seru Sarah lega.
"Oke! Mari kita bubar!" seru Nadine senang.
Mereka pun membereskan barang-barang mereka.
"Aku pulang duluan ya. Papa ku udah jemput nih." ujar Nadine.
"Oke. Bye Nadine!" seru Thalia.
"Aku juga pulang dulu ya." ujar David.
"Weh gue ikut!" seru Sarah.
"Hahaha dasar kalian." ucap Nancy.
"Eh Chris, lo gak pulang?" tanya Nancy.
"Aku pulang nya entaran. Kalian duluan aja." ujar Chris.
"Oh oke. Aku duluan ya, Chris." ujar Thalia.
"Aku juga duluan ya, udah disuruh pulang nih." ujar Nancy.
Setelah semuanya pergi, ia mendengarkan lagu dari ponsel nya. Menurutnya, mendengarkan lagu dapat membuatnya tenang dan melupakan semua masalahnya.
Tiba-tiba, ada yang menepuk pundak Chris. Chris pun menoleh ke arah orang yang menepuk pundak nya. Orang itu adalah staff yang bertugas membersihkan lantai.
"Maaf, buku ini punya kamu ya?" tanya orang tersebut sopan sambil menunjukkan sebuah buku.
"Hmm... Mbak ketemu dimana?" tanya Chris balik.
"Tadi ada di dekat sini." jawab orang tersebut.
"Oh. Makasih ya." ucap Chris seraya mengambil buku tersebut.
Orang tersebut tersenyum. Lantas pergi untuk mengerjakan tugas nya kembali.

KAMU SEDANG MEMBACA
Some reasons ✅
RomanceIni mungkin adalah hal yang aneh untuk kalian. Tetapi berbeda dengan Thalia Aleeza, seorang murid yang baru menginjak kelas 10 SMA. Secara kebetulan, ia bersekolah dengan Louis Adelardo, sosok pria yang selalu ia kejar selama 8 tahun ini. Tetapi pad...