38.

67 32 76
                                        

Sesampainya Chris di rumah nya, Paman Chris duduk di sofa, sedangkan Chris hanya berdiri di depan Paman nya.

"Jadi kamu punya pacar selama ini?" tanya Paman Chris.

"Iya." jawab Chris pelan.

"Kamu harus ikutin perintah Paman, atau enggak dampak nya bakal ke cewe itu. Ngerti?!" tanya Paman Chris.

"Kenapa harus ke dia? Dampak nya bisa ke aku aja. Gak ada urusan nya sama dia." ujar Chris.

"Terus aja ngelawan!!" seru Paman Chris, menaikkan suaranya.

Chris pun terdiam.

***

"Ma! Aku pulang!" seru Thalia senang berusaha untuk melupakan kejadian tadi.

"Eh gimana si Louis?" tanya Mama.

"Masih belum pulih. Tapi setidaknya dia bisa bercanda sekarang." ujar Thalia.

"Ah baguslah." ujar Mama.

Mama sudah mengetahui tentang kecelakaan Louis. Mama juga sudah mengetahui bahwa Thalia dan Chris berpacaran.

"Eh Papa udah pulang?" tanya Thalia. Karena melihat ada tas kerja Papa di atas sofa.

"Iya. Hari ini Papa pulang cepet." jawab Ryan.

Tidak lama, Papa keluar dari kamar nya.

"Thalia." panggil Papa.

"Iya?" tanya Thalia.

"Nanti kamu kelas 3 SMA, sekolah di Jerman aja ya." ujar Papa.

"Kenapa emang nya, Pa?" tanya Thalia.

"Bukannya dari dulu kamu pengen sekolah disana? Kalau kamu sekolah disana dari sekarang, cari kuliah nya juga gampang. Ditambah, kamu sekarang kan udah bisa bahasa Jerman." ujar Papa.

"Hmm... yaudah deh, Pa." ujar Thalia lesu.

"Oke," ucap Papa.

Thalia pun masuk ke kamar nya. Lalu membanting tubuh nya ke kasur.

Mimpi Thalia dari kecil adalah bersekolah di Jerman. Ia ingin menjadi seperti kakak nya. Tetapi, ia tidak bisa meninggalkan Chris.

1 minggu lagi, ia akan berangkat ke Jerman untuk mengikuti beberapa tes masuk, sehingga Ia harus segera meluangkan waktu bersama dengan Chris.

***

Sementara di kamar inap Louis, Papa dan Mama nya kembali datang.

Seperti terakhir, Dokter tidak bisa mencegah Papa untuk masuk ke dalam kamar Louis karena watak Papa yang keras kepala dan pemarah.

"Gimana? Udah sembuh?" tanya Papa.

Louis tidak menjawab.

"Kamu harus yang ganti rugi mobil nya." ujar Papa.

"Pa. Pentingin Louis dulu. Mobil kan bisa diperbaiki." ujar Mama.

"Gak usah ngomong kamu!!" seru Papa lantas menampar Mama.

"Mama!!" seru Louis seraya berusaha untuk bangun dari kasurnya.

"Louis. Gak usah!" seru Mama.

Tetapi Louis tidak menghiraukan perkataan Mama, lantas berusaha untuk merangkak melindungi Mama nya.

"Mama gak usah pulang. Mama disini aja." ujar Louis seraya memeluk Mama nya.

"Kamu yang gak usah pulang!!" seru Papa ke Louis.

"Emang kita ada salah apa sih sampe bikin Papa begini?! Seharusnya Papa yang selama ini ngaca!!" seru Louis.

"Dasar anak durhaka!!" seru Papa lantas menampar Louis. Membuatnya sedikit terbanting.

"Tolong!!!" teriak Mama mencari pertolongan dari luar kamar.

Lantas dokter dan perawat masuk ke dalam kamar disusul oleh beberapa petugas keamanan.

Petugas keamanan pun mencoba untuk menangkap Papa, lalu membawa nya ke kantor polisi.

"Louis. Kamu gapapa kan?" tanya Mama.

"Louis gapapa kok, Ma. Mama jangan pulang dulu. Mama tinggal disini aja sampe Louis pulih ya." ujar Louis seraya mengelus wajah Mama nya dengan tangan kiri nya.

Some reasons ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang