"Chris." panggil Thalia seraya menepuk pundak Chris.
Chris pun menoleh.
"Itu Louis bukan sih?" tanya Thalia. Lantas menunjuk ke arah orang tersebut.
"Kayaknya bukan." jawab Chris.
Setelah selesai memesan, Thalia pulang lebih dulu karena tidak ada toko tujuan lagi. Sedangkan Chris datang lagi ke starbucks, lalu menghampiri Louis.
"Kamu ngapain disini?" tanya Chris.
"Lah lo ngapain disini?" tanya Louis balik.
"Kenapa kamu ninggalin Thalia sendirian?" tanya Chris.
"Kan gue udah bilang kalo gue cuman mainin dia doang. Lo gak inget?" ujar Louis.
Chris terdiam.
"Tapi sebenernya ada hubungan apa sih di antara kalian berdua? Bisa dilihat kalau lo suka sama dia." ujar Louis.
"Iya, Aku emang suka sama dia. Kenapa?" tanya Chris.
"Hahaha sudah kuduga. Sorry, tapi lo salah suka orang. Dia udah suka sama gue. Dia juga udah nganggep lo sebagai teman, tidak lebih. Jadi, ya mau gimana lagi? Yang sabar ya." ujar Louis.
"Kamu gak usah cari masalah sama dia." ujar Chris.
"Gue gak cari masalah sama dia." ujar Louis.
Chris pun langsung pergi meninggalkan Louis. Ia sudah lelah bertemu dengan Louis.
***
Keesokan harinya di mall,
"Halo Louis?" tanya Thalia dalam telepon.
"Thalia. Sorry banget ya, mamaku tiba-tiba jatuh dari tangga." ujar Louis.
"Eh? Yaampun. Kok bisa?" tanya Thalia.
"Gak tau nih. Maaf banget ya. Padahal aku udah janjian sama kamu hari ini." ujar Louis.
"Eh gapapa. Sana cepet temenin mama mu." ujar Thalia.
"Oke deh. Maaf banget ya Thalia." ujar Louis.
Lantas mematikan telepon nya.
Thalia menghela napas. Seperti kemarin, ia pergi ke toko buku untuk menghabiskan waktu. Ia berkeliling melihat-lihat buku. Tetapi langkah nya terhenti karena melihat sosok lelaki jangkung yang tengah berdiri membaca buku.
Thalia langsung berlari menghampiri lelaki tersebut.
"BAAA!!" seru Thalia mengagetkan lelaki tersebut.
Lelaki tersebut membalikkan badan nya ke arah Thalia.
"Eh? Maaf, saya salah orang." ujar Thalia terkejut.
Lelaki tersebut pun mengangguk mengerti.
Thalia pikir itu adalah Chris, tetapi nyata nya bukan.
Lalu, Thalia kembali berjalan-jalan seraya melihat-lihat buku.
"BAAA!!" teriak seseorang dari belakang Thalia.
"AAAA!!!" teriak Thalia kaget. Lantas membalikkan badan nya.
Itu adalah Chris.
"Kamu kesini lagi? Apa jangan-jangan kamu setiap hari kesini?" tanya Thalia.
"Kamu juga ngapain disini? Bukannya kemarin kamu baru kesini?" tanya Chris.
"Mamanya Louis jatuh dari tangga, jadi Louis gak bisa dateng." ujar Thalia.
Chris pun menghela napas nya.
"Kamu mau kemana? Ayo bareng. Aku pengen duduk di starbucks." ajak Thalia.
"Yaudah ayo." ucap Chris.
Mereka berdua pun berjalan menuju Starbucks, memesan minuman, lalu duduk.
"Thalia." panggil Chris.
"Iya? Kenapa?" tanya Thalia.
"Kamu jangan asal percaya sama Louis." ujar Chris pelan.
"Maksudmu?" tanya Thalia.
"Kemarin dia janjian sama kamu, tapi malah gak jadi terus." jawab Chris.
"Iya sih. Tapi kan dia ada urusan penting." ujar Thalia.
"Tapi-" ujar Chris.
"Lagipula dia kan pacar ku. Aku harus percaya sama dia." ujar Thalia.
Chris pun terdiam.
"Thalia." panggil salah satu barista menandakan pesanan nya sudah selesai dibuat.
"Iya." ujar Thalia seraya berdiri. Lantas berjalan untuk mengambil pesanan nya.
Tetapi mata Thalia tertuju pada seseorang di sebelahnya yang tengah berdiri menunggu pesanan nya datang dengan seorang wanita paruh baya. Thalia pun langsung duduk di tempat duduk nya.
"Louis." panggil salah satu barista.
Thalia langsung menoleh ke arah suara tersebut.
Itu benar-benar Louis.
"Louis!!" seru Thalia seraya berdiri dari bangku nya.
"Eh Thalia, kenapa?" tanya Chris kebingungan.
Thalia tidak menjawab pertanyaan Chris. Lantas berlari ke arah Louis.
"Thalia." panggil Louis pelan.
"Kok kamu ada disini?" tanya Thalia.
Louis terdiam.
"Mama mu gimana?" tanya Thalia.
"Eh, saya kenapa? Saya baik-baik saja kok." jawab wanita paruh baya yang berdiri di sebelah Louis.
"Jadi kamu bohong?" tanya Thalia.
Louis tetap terdiam.
"Kenapa kamu bohong? Kamu gak mau pergi bareng aku? Aku ada salah sama kamu?" tanya Thalia.
"Thalia. Kita mending jangan ngomong disini." ujar Louis pelan.
"Gak mau tau. Kamu harus jawab disini, dan sekarang juga." ujar Thalia.
"Iya aku bohong. Maaf. Tapi aku bukan gak mau pergi bareng kamu. Kamu salah paham, Thalia." ujar Louis.
"Udah. Sana pergi. Aku gak mau lihat kamu lagi." ujar Thalia. Lantas berjalan menuju bangku nya lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/220644514-288-k80065.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Some reasons ✅
RomanceIni mungkin adalah hal yang aneh untuk kalian. Tetapi berbeda dengan Thalia Aleeza, seorang murid yang baru menginjak kelas 10 SMA. Secara kebetulan, ia bersekolah dengan Louis Adelardo, sosok pria yang selalu ia kejar selama 8 tahun ini. Tetapi pad...