Jam pulang pun tiba. Murid-murid berlarian keluar dari kelas. Karena hari ini tidak diberikan PR, Louis memutuskan untuk berjalan-jalan dengan Thalia.
"Thalia. Gue duluan ya. Gue disuruh jemput adek gue." ucap Nancy.
"Aku juga duluan ya, Thalia." ucap Nadine.
"Oh oke deh. Kalian duluan aja. Sampai ketemu besok ges!" seru Thalia seraya tersenyum melihat dua sahabatnya.
Thalia menelpon Louis. Ia baru mendapatkan nomor telpon nya kemarin di taman.
"Louis."
"Iya?"
"Kamu dimana?"
"Di samping mu."
Thalia pun bingung dan segera menoleh ke samping nya. Tepat di samping nya, Louis tengah berdiri sambil tersenyum. Ini adalah momen langka dimana Louis tersenyum kepada nya.
Thalia langsung berlari memeluk Louis. Lalu, Louis menggandeng tangan Thalia dan berkata, "Mau kemana hari ini?"
"Hmm... mall?" tanya Thalia dengan kepala nya yang sedikit mendongak ke atas.
"Oke say." ujar Louis.
"Heh aku bukan sayur lho." ujar Thalia.
"Yaudah deh, yang." ujar Louis.
"Tapi aku bukan Yangyang." ujar Thalia.
"Yangyang siapa?" tanya Louis.
"Member WayV hehehe," jawab Thalia.
"WayV apaan?" tanya Louis.
"Menurut wikipedia, WayV adalah unit dari NCT yang berbasis di Tiongkok. Unit ini terdiri dari tujuh anggota: Kun, Ten, Winwin, Lucas, Xiaojun, Hendery, dan Yangyang. SM Entertainment pertama kali memperkenalkan grup ini pa-" ujar Thalia.
"Oke oke. Gak usah jelasin panjang lebar hahaha." potong Louis.
Mereka pergi ke mall yang berada dekat dengan sekolah mereka. Tinggal menyeberang jalan raya, lalu sedikit berjalan lurus. Akhirnya mereka sampai di mall.
Mereka bermain bersama di Timezone, makan bersama, dan melakukan hal-hal lain bersama.
"Eh, mau foto bareng gak? Kita gak pernah foto bareng nih." ujar Thalia.
Louis mengangguk setuju lalu berkata, "Boleh. Ayo."
Lantas, Thalia berlari masuk ke dalam salah satu photobox kosong di Timezone, disusul oleh Louis. Mereka pun berfoto bersama.
"Ih kamu lucu banget, hahahaha." ucap Thalia.
"Kamu juga lucu. Apalagi yang ini." ujar Louis seraya menunjuk ke arah muka Thalia di foto tersebut.
"Eh, Louis. Mau beli baju couple an?" tanya Thalia dengan semangat.
Louis mengangguk dan menjawab, "Ayo. Sini aku nanti yang bayarin."
"Hah seriusan?" tanya Thalia tidak percaya.
"Ya, serius lah hahaha." ucap Louis seraya merangkul Thalia.
"Aww makasih." ucap Thalia senang.
Louis pun tersenyum melihat Thalia senang.
Mereka pun berjalan menuju salah satu toko baju di mall. Thalia memilih-milih baju untuk dijadikan barang couple. Sedangkan Louis hanya menemani Thalia.
"Ini gimana?" tanya Thalia seraya menunjukkan 2 sweater berwarna biru muda kepada Louis.
"Boleh. Itu bagus." jawab Louis.
"Oke. Ukuran baju mu apa?" tanya Thalia.
"L." jawab Louis.
"Kamu coba M sama L dulu." ujar Thalia seraya menyerahkan 2 sweater dengan ukuran M dan L kepada Louis.
Louis pun mengambil 2 sweater tersebut lalu berkata, "Oke. Aku coba dulu ya."
Thalia pun mengangguk, lalu mencari ukuran sweater untuk nya.
Tidak lama setelah mereka berdua mencoba sweater nya,
"Gimana?" tanya Louis.
"Kita beli ini aja." jawab Thalia.
"Gak mau yang lain?" tanya Louis.
"Hmm... gak usah." jawab Thalia.
"Yakin?" tanya Louis seraya membungkukkan badan dan mendekatkan wajah nya ke wajah Thalia.
Jantung Thalia berdetak dengan sangat cepat. Seperti sedang berlari mengelilingi lapangan luas di sekolah.
Karena Thalia terlalu gugup, Thalia hanya mematung.
Louis hanya tertawa kecil melihat pacar nya mematung. Lantas memeluk Thalia.
Jantung Thalia berdetak semakin cepat. Sekarang ia seperti sedang berlari mengelilingi satu negara.
"Hahaha double kill." ucap Louis.
Lantas, Louis mengantre untuk membayar belanjaan mereka.
Setelah berjam-jam bersenang-senang di mall, mereka akhirnya pulang.
Louis memutuskan untuk mengantar Thalia sampai di depan rumah nya."Makasih ya udah mau nganterin." ujar Thalia.
"Sama-sama." ucap Louis.
"Hmm... Sampai ketemu besok di sekolah!" seru Thalia.
Louis tersenyum dan mengangguk.
Thalia pun membalikkan badan nya. Tetapi Louis menarik tangan Thalia.
"Eh kenapa?" tanya Thalia.
Louis memegang pipi Thalia, lalu memberikan Thalia kecupan kecil di dahi nya.
Seketika, wajah Thalia berubah menjadi merah padam. Jantung nya berdetak dengan sangat cepat. Sekarang mungkin ia seperti berlari mengelilingi satu galaksi.
"Udah cepetan masuk hahaha," ujar Louis.
"O... oke." ucap Thalia.
Louis melambaikan tangan ke arah Thalia. Thalia pun masuk ke dalam rumah nya.
Ia bahkan langsung berlari menuju kamar nya. Tidak peduli orang tua nya yang sedang melihat nya dengan wajah bingung. Bahkan, Thalia tidak ingin mencuci muka hari ini.
Thalia membaringkan tubuh nya di atas kasur sambil tertawa kecil.
Hari ini Thalia merasa sangat senang.
![](https://img.wattpad.com/cover/220644514-288-k80065.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Some reasons ✅
RomantizmIni mungkin adalah hal yang aneh untuk kalian. Tetapi berbeda dengan Thalia Aleeza, seorang murid yang baru menginjak kelas 10 SMA. Secara kebetulan, ia bersekolah dengan Louis Adelardo, sosok pria yang selalu ia kejar selama 8 tahun ini. Tetapi pad...