47.

50 28 59
                                    

"C..Chris?" tanya Thalia memastikan.

Hal tersebut membuat polisi tersebut sedikit terkejut.

Polisi tersebut tidak menjawab pertanyaan Thalia.

"Ka..Kamu beneran Chris kan?" tanya Thalia. Lantas ia berjalan mendekati polisi tersebut, ia membuka masker dan topi nya.

Polisi tersebut benar-benar Chris. Mata nya berkaca-kaca menahan tangisan. Lantas Thalia langsung memeluk nya dengan erat, dan menangis.

Chris menerima pelukan tersebut, lalu mengelus rambut Thalia dengan lembut.

***

Setelah mereka berdua berhasil menenangkan diri, mereka berdua berjalan menuju ke apartemen Thalia.

Di perjalanan menuju apartemen Thalia,

"Kenapa kamu gak kasih tau kalau kamu jadi polisi?" tanya Thalia.

"Aku yakin kita bakal ketemu disini." ujar Chris.

"Chris. Sebenarnya, kamu pernah berpikir gak sih. Siapa dan kenapa kita bisa mimpi?" tanya Thalia.

"Sering." balas Chris.

"Kadang aku bingung. Kenapa kita bisa mimpi bahkan pertemuan pertama kita itu di mimpi." ujar Thalia.

Chris pun mengangguk setuju.

"Chris." panggil Thalia.

Chris pun menoleh ke arah Thalia.

"Jangan pernah ninggalin aku lagi! Oke?" ujar Thalia.

"Hahaha oke." ujar Chris.

"Janji ya!" seru Thalia seraya mengangkat jari kelingking nya.

"Janji." ucap Chris. Lantas melingkarkan jari kelingking nya ke jari Thalia.

Mereka pun tertawa bersama.

Sesampainya di depan apartemen, mereka saling melambaikan tangan. Lalu berpisah.

Thalia masuk ke dalam apartemen. Lalu berjalan menuju kamar nya. Di dalam kamar nya, Nadine tengah duduk di sofa sambil menonton televisi.

"Kamu darimana aja, Sherly? Kok lama?" tanya Nadine khawatir.

"Biasa lah. Ada sesuatu." ujar Thalia seraya menaruh tas belanjaan nya di atas meja.

***

Keesokan harinya di dunia mimpi,

Thalia dan Nadine segera pergi ke rumah sakit. Mereka berdua bekerja disana sebagai dokter. Thalia bekerja sebagai dokter anak, sedangkan Nadine bekerja sebagai dokter umum.

Berjam-jam mereka bekerja di rumah sakit, akhirnya mereka diperbolehkan untuk pulang.

Seperti biasa, Thalia mampir ke kantor polisi sebelum pulang ke apartemen. Sedangkan, Nadine langsung pulang ke apartemen.

Thalia tidak lupa untuk membeli makanan untuk anak-anak buah Chris.

"Hai!" sapa Thalia seraya masuk ke dalam kantor polisi dengan tas belanja nya.

"Widih bawa apa nih?" tanya Chris seraya mengintip tas belanja Thalia.

Thalia pun mendorong kening Chris dengan jari telunjuk nya. "Ini bukan buat kamu."

Perkataan Thalia membuat anak-anak buah Chris tertawa, sedangkan Chris mendengus kesal. Lantas, Thalia menghampiri anak-anak buah nya. Lalu memberikan makanan kepada mereka.

"Kalau boleh tau, nama anda siapa ya?" tanya salah satu anak buah Chris.

Thalia pun mulai kebingungan untuk memilih nama yang harus ia beritahu, Thalia atau Sherly.

"Sherly." jawab Thalia. Lantas tersenyum.

"Oh. Makasih ya, Sherly." ujar orang tersebut.

"Iya sama-sama." ucap Thalia.

"Ada hubungan apa sama Chris?" tanya orang tersebut.

Sebelum Thalia menjawab pertanyaan nya, Chris menjawab. "Dia kekasih ku."

"Oh. Kalian cocok banget berdua." ucap orang tersebut.

Thalia pun tersipu malu lalu kembali membagikan makanan ke anak-anak buah yang lain. "Dah, aku pulang ya."

"Punya ku?" tanya Chris.

"Aku gak beli." jawab Thalia dengan santai.

"Ih jahat banget." ujar Chris kesal.

Thalia pun tertawa kecil. "Ayo ke apartemen ku. Aku masakin makanan."

"Oke. Ayo." ujar Chris. Lantas menggenggam tangan kanan Thalia. "Saya ke apartemen nya dulu ya. Kalau ada apa-apa, bisa telepon saya."

"Siap!" seru anak-anak buah Chris.

Thalia dan Chris pun berjalan menuju apartemen Thalia. Sesampainya di apartemen, mereka masuk ke dalam kamar Thalia.

Di dalam, Nadine tengah duduk di sofa sambil memainkan ponsel nya.

"Sherly!" sapa Nadine seraya menghampiri Thalia.

"Hai Clarissa!" sapa Thalia.

"Eh ini siapa?" tanya Nadine.

"Ini Chris." jawab Thalia.

Tiba-tiba Chris mendekatkan wajah nya ke telinga Thalia, lalu ia berbisik. "Bilang ke Nadine, kalau aku kekasih mu."

Thalia pun mendecak.

Nadine yang melihat Thalia dan Chris pun kebingungan.

"Sherly. Aku pergi dulu ya. Pacar ku udah nungguin aku di luar." ujar Nadine.

"Oh gitu, oke. Hati-hati ya." ujar Thalia.

Lantas, Nadine pun berjalan keluar dari kamar nya.

"Emang Nadine punya pacar?" tanya Chris.

"Gak tau." jawab Thalia seraya menaikkan bahu nya.

Hai! Wattpad Sequoia 2nd version baru direlease lho! Go check it out!! Makasihhh... Semoga suka yakkk!!

Lee Jeno, seorang pria cuek yang bisa melihat potongan masa lalu nya sejak berusia 10 tahun. Kini, ia bekerja sebagai pengirim paket di Korea.

Pekerjaan nya sebagai pengirim paket membuat nya bertemu dengan sosok perempuan bernama Park Jihye, seorang penyanyi terkenal.

Some reasons ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang