"Yaampun ini anak! Bilang kek dari tadi!" seru Mama.
Sikap Mama benar-benar membuat Thalia bingung. Ia kira Mama akan memarahi nya habis-habisan.
"Ma...Maksud Mama?" tanya Thalia dengan kepala yang sedikit terangkat.
"Aduh kamu. Pacar mu gimana? Pinter? Aduh jangan-jangan dia ketua OSIS. Dia tinggi? Terus, muka nya gimana? Ganteng? Aduh jangan-jangan muka nya kayak Lee Minho, atau yang iklan mie sedaap itu, nama nya siapa itu ya?" ujar Mama.
"Ma, aku beneran lagi gak mimpi kan?" tanya Thalia.
"Coba aja kamu tampar diri sendiri." ujar Mama.
Thalia pun menampar diri sendiri lalu meringis kesakitan. "Auch!"
"Ya iyalah bukan mimpi. Gimana sih kamu!" seru Mama.
"Mama gak marah?" tanya Thalia.
"Ngapain Mama marah? Mama malah pengen kamu cepet-cepet punya pacar." ujar Mama.
Thalia terdiam, berusaha untuk mencerna kalimat dari Mama.
"Aduh, Mama udah gak sabar bakal punya menantu nanti. Kamu cepet-cepet nikah ya. Cepet-cepet punya anak juga. Mama udah gak sabar bakal punya cucu nanti." ujar Mama.
"Ma. Aku masih SMA. Belum aja kuliah, belum aja kerja. Yaampun Ma." ujar Thalia.
"Tapi kamu jangan pikirin pacaran mulu lho ya. Kamu juga harus fokus belajar." ujar Mama.
"Iya, Ma. Tapi emangnya dulu Mama pertama kali pacaran kelas berapa?" tanya Thalia.
"Mama pacaran pertama kali itu pas kelas 2 SD." jawab Mama.
"Hah? 2 SD?! Mama gak bercanda kan?!" tanya Thalia tidak percaya.
"Ih beneran lho! Banyak yang suka Mama walaupun masih SD. Bahkan pas TK, udah banyak yang suka sama Mama." jawab Mama.
Wajar jika Mama sudah mulai berpacaran walaupun masih duduk di kelas 2 SD. Mama mempunyai wajah yang cantik, sehingga banyak laki-laki yang jatuh cinta kepadanya.
"Tapi ngomong-ngomong, siapa pacar mu? Muka nya kayak Lee Minho gak? Atau kayak yang di iklan mie sedaap? Atau jangan-jangan kamu pacarin cowo yang muka nya kayak Lucinta Luna, aduh jangan deh." ujar Mama.
"Pacar ku Louis, Ma." jawab Thalia.
"Hah? Louis? Bukannya dia benci sama kamu?" tanya Mama.
"Hmm... Aku juga gak ngerti Ma. Tiba-tiba dia jadi suka sama aku." jawab Thalia.
"Mungkin dulu, mata nya burem kali." ujar Mama.
"Burem? Maksudnya?" tanya Thalia tidak mengerti.
"Dia baru sadar kalau perempuan yang dari dulu dia benci itu cantik nya kayak bidadari hahaha," ujar Mama.
"Ih apaan sih, Ma!" seru Thalia malu.
"Udah, cepetan ganti baju." ujar Mama.
Thalia pun mengangguk, lantas pergi ke kamar nya untuk mengganti baju.
Ia benar-benar tidak menyangka kalau Mama mendukung nya untuk berpacaran.
***
Di rumah nya, Thalia merasa senang karena Mama nya mengizinkan nya untuk berpacaran.
Berbeda dengan pacar Thalia, Louis, yang masih merasa ada yang aneh dengan Chris.Louis masih berada di dalam mobil yang ia parkir di depan indomaret. Louis memutuskan untuk menelepon Chris.
"Halo?" tanya Louis.
"Iya? Ada apa?" tanya Chris.
"Lo bisa ketemuan hari ini?" tanya Louis.
"Ketemuan dimana?" tanya Chris.
"Di janji jiwa? Gue mau ngomong sesuatu sama lo." ujar Louis.
"Yaudah. Jam berapa?" tanya Chris.
"Sekarang." jawab Louis.
Chris pun langsung mematikan telepon nya. Lantas berangkat ke janji jiwa dengan menggunakan sepeda nya.
Sesampainya di depan janji jiwa, Chris memarkirkan sepeda nya. Lalu masuk ke dalam janji jiwa. Di dalam, ia melihat Louis tengah duduk di salah satu bangku disana sambil meminum kopi. Chris pun menghampiri nya, lalu duduk di bangku yang berada tepat di depan Louis.
"Kenapa kamu minta aku kesini?" tanya Chris.
"Gue cuman pengen lo tau sesuatu." ujar Louis.
"Tau apa? Aku gak punya banyak waktu. Kalau mau ngomong, cepetan ngomong." ujar Chris.
"Gue gak pacaran sama Thalia." ujar Louis.
"Kalau kamu gak pacaran sama dia, kenapa kamu tadi cemburu pas lihat dia bareng aku?" tanya Chris tidak mengerti.
"Sebenernya, selama ini gue cuman manfaatin dia doang." jawab Louis.
Gimana nih ges? wkwkwk
- Author -
KAMU SEDANG MEMBACA
Some reasons ✅
RomanceIni mungkin adalah hal yang aneh untuk kalian. Tetapi berbeda dengan Thalia Aleeza, seorang murid yang baru menginjak kelas 10 SMA. Secara kebetulan, ia bersekolah dengan Louis Adelardo, sosok pria yang selalu ia kejar selama 8 tahun ini. Tetapi pad...