28.

110 56 133
                                    

"Mama!!" teriak Thalia.

Teriakan Thalia membuat Mama dan Chris menoleh ke arah Thalia.

"Kenapa?" tanya Mama.

"Aku gak bisa beresin kamar ku!!" seru Thalia.

"Lah? Dasar pemalas! Udah kamu temenin Chris. Mama yang beresin kamar mu." ujar Mama.

"Eh sorry aku lama. Disuruh Mama beresin kamar." ujar Thalia seraya duduk di sebelah Chris.

"Iya gapapa." ucap Chris.

"Mama gak ngapa-ngapain kamu kan?" tanya Thalia.

"Maksudmu?" tanya Chris.

"Sebenernya Mama gak bisa menjamu tamu. Pokoknya maaf ya kalau Mama bikin kamu gak nyaman." ujar Thalia.

"Ah gapapa kok." ujar Chris.

"Hmm... Kamu mau ngomongin apa?" tanya Thalia.

"Kamu pacaran sama Louis kan?" tanya Chris.

"Iya. Kenapa?" tanya Thalia.

"Dia pernah apa-apain kamu?" tanya Chris.

"Maksudmu? Dia baik-baik aja kok." jawab Thalia.

"Kamu harus hati-hati lho sama laki-laki kayak dia." ujar Chris.

"Emang dia kenapa?" tanya Thalia.

"Ah pokoknya kamu hati-hati aja deh." jawab Chris.

"Oke. Aku bakal hati-hati kok." ujar Thalia.

"Lagi pula, dia kok bisa suka sama kamu secepet itu? Bukan nya dulu dia benci sama kamu?" tanya Chris.

"Hmm... Aku juga gak tau. Dia tiba-tiba nembak aku. Ya, aku terima." ujar Thalia.

"Oh gitu ya. Eh, waktu itu buku mu ketinggalan pas kita lagi kerjain tugas bareng." ujar Chris seraya memberi buku mimpi Thalia.

"Eh? Kok ada di kamu?" tanya Thalia.

"Kamu jatuhin." jawab Chris.

"Wah, jangan-jangan kamu baca ini? Makanya kamu jadi inget lagi?" tanya Thalia.

"Enggak juga sih. Aku gak sepenuhnya percaya sama isi buku mu. Tapi, waktu itu aku mimpiin kamu. Mimpi nya cuman sepotong-sepotong, tapi detail." jawab Chris.

"Mimpi apa?" tanya Thalia penasaran.

"Mimpi nya itu kayak adegan-adegan pas kita bersama. Misalkan pas kita pertama kali ngobrol, pas kita bolos, pas kita main di taman, kayak gitu." jawab Chris.

"Oh gitu. Yang penting, sekarang kamu udah ada disini tanpa harus bawa inhaler setiap saat kan? hahaha," ujar Thalia.

"Eh Thalia." panggil Chris.

"Kenapa?" tanya Thalia.

"Kamu punya kakak laki-laki?" tanya Chris.

"Punya. Kenapa?" tanya Thalia.

"Kok gak ada?" tanya Chris.

"Kakak ku lagi kuliah di Jerman. Dia pulang setahun sekali. Jadi sekarang gak ada di rumah." jawab Thalia.

"Oh gitu. Papa mu lagi kerja?" tanya Chris.

"Iya." jawab Thalia.

Setelah sekitar 2 jam mereka berbincang-bincang, ahirnya Chris pulang ke rumah nya.

"Aduh, kamu mending pacaran sama Chris aja deh. Dia kelihatan nya lebih baik." ujar Mama.

"Ih Mama. Lihat dari penampilan terus." ujar Thalia.

Some reasons ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang