33.

85 38 120
                                        

Warga-warga sekitar langsung mencoba membantu dengan menghubungi pihak kepolisian dan rumah sakit. Kondisi Louis sangat kritis.

Tidak lama, ambulan datang dan langsung membawa Louis ke rumah sakit terdekat.

KRING KRING

Ponsel Thalia berdering menandakan ada seseorang yang menelepon Thalia. Nomor tersebut tidak dikenal. Thalia pun mencoba untuk menenangkan diri agar tidak menangis, lalu mengangkat telepon nya.

"Halo?" tanya Thalia.

"Apa ini dengan wali nya Louis?" tanya seseorang.

"I... Iya. Saya teman nya." jawab Thalia.

"Bisa ke rumah sakit sebentar?" tanya orang tersebut.

"Eh kenapa ya?" tanya Thalia.

"Mobil nya tertabrak. Kondisi pasien kritis." ujar orang tersebut.

"Apa?!! Saya akan kesana segera!!" seru Thalia panik.

Thalia langsung mematikan telepon nya. Lalu menelepon Chris.

"Halo Thalia? Ada apa?" tanya Chris.

"Cepet ke rumah sakit!" seru Thalia.

"Kenapa?" tanya Chris.

"Louis. Mobil nya ketabrak." ujar Thalia.

"Hah? Kok bisa?" tanya Chris.

"Gak tau." ucap Thalia. Lantas kembali menangis.

"Yaudah, aku kesana." ujar Chris.

Lantas Chris mematikan telepon nya.

Thalia keluar dari kamar nya lalu berkata, "Ma, kak. Thalia pergi ke rumah sakit dulu ya."

"Eh ngapain kesana?" tanya Mama.

Tetapi Thalia tidak menghiraukan pertanyaan Mama. Lantas memesan go-car menuju rumah sakit. Tetapi karena macet yang lumayan parah, Thalia tiba di rumah sakit sejam kemudian.

Sesampainya di rumah sakit,

"Apa ada pasien bernama Louis?" tanya Thalia panik.

"Oh. Pasti anda teman Louis ya. Louis sedang dirawat intensif. Tadi dia barusan di operasi karena tulang rusuk nya patah." ujar orang tersebut.

"Sekarang dia dimana?" tanya Thalia.

"Di kamar nomor 53. Sini saya antar." ujar orang tersebut.

Orang tersebut mengantar Thalia sampai di depan kamar. Di pintu kamar nya, tertulis nama pasien yaitu Louis. Thalia pun masuk ke dalam kamar nya.

Di dalam kamar, Louis tengah berbaring di atas kasur dengan beberapa bagian tubuhnya diperban ditemani oleh perawat.

"Dia belum siuman?" tanya Thalia.

"Belum." jawab perawat tersebut.

"Saya boleh disini berdua sama dia?" tanya Thalia.

"Boleh. Kalau ada apa-apa, bisa panggil saya." ujar perawat tersebut.

"Oke." ucap Thalia.

Lantas perawat tersebut keluar dari kamar rawat Louis. Thalia pun duduk di kursi yang berada di sebelah kasur Louis.

Tidak lama, Chris datang. Lalu duduk di sebelah Thalia.

"Dia masih belum siuman?" tanya Chris.

Thalia menggeleng.

"Ini semua salah ku." ujar Thalia. Lantas menangis.

"Kenapa salah mu?" tanya Chris bingung.

Thalia pun menceritakan kejadian tadi di rumah nya.

Some reasons ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang