intro🍁

910 38 16
                                    

•••

"Mau kamu apa sih?!"

"Putus.", ucap seorang siswa pada gadis dihadapannya dengan santainya, sambil mengaduk segelas es jeruk.

Gadis tersebut sontak terkejut dengan perkataan lawan bicaranya.

Banyak sepasang mata yang berkumpul di sekeliling kantin yang telah menantikan most wanted sekolah mereka itu putus.

Para siswa siswi sudah sering menyaksikan itu setiap minggunya. Karena tak heran lagi jika lelaki itu memutuskan perempuan setiap minggunya.

"Akhirnyaaa"

"Enteng bener kalo ngomong"

"Rasain lo!"

"Los dahh"

Kurang lebih itulah bisikan-bisikan para siswa-siswi yang berada di sekeliling kantin.

"Maksud kamu apa?", ucap gadis itu menahan air matanya.

"Ya kita putus. Ini udh seminggu kita pacaran, jadi sekarang gw minta putus.", ucap lelaki itu dengan menekankan kata putus.

"Aku kira kamu bakal berubah. Ternyata sama aja kamu itu Playboy, bisanya mainin persaan cewek!"

"Terserah gw lah. hidup-hidup gue. lagian kalau lo tahu gw bakal putusin perempuan setiap minggunya, kenapa lo nerima gw dari awal?"

"Aku yakin kamu pasti punya alasan lain mutusin aku"

"Gw bosen sama lo", ucap lelaki itu dengan santai membuat gadis dihadapannya mematung tak percaya dengan ucapan laki laki dihadapannya ini. Gadis itu segera berlalu dengan tangisanya.

Setelah gadis itu pergi, nggak lama datanglah ke tiga sahabat lelaki itu.

"Vin!", panggil Aldo pada Kevin.

Yap. Nama cowo itu adalah Kevin. Kevin Aditya Pratama. Idaman kaum hawa SMA Adibekti. Walau sering dibilang playboy, siswi siswi tidak pernah mempedulikan hal itu, dan masih banyak siswa-siswi yang mengejarnya walau itu tak mungkin.

Di sekolahnya dia dan ketiga sahabatnya adalah anggota pemain basket. Tapi Kevin lah yang menjadi kapten basket. itulah yang membuatnya dan ketiga sahabatnya menjadi seorang most wanted.

"Waduh kayaknya barusan ada yang putus nih", ledek Reza yang baru datang.

"Sampe kapan lo mau mainin cewek hah? Ngga cape apa?", ucap Devan mengambil alih minuman Kevin.

"Kebiasaan lo kalo mau minta tuh ngomong dulu bego. Ga mampu beli?", ucap Aldo mengambil alih minuman dari Devan.

"Yaelah sama aja lo, dasar", ucap Devan.

Kevin yang melihat minumannya menjadi bahan rebutan pun hanya menatap datar.

"Lo tuh harus belajar dari gw vin. Harus setia ke cewek kayak gw ke Ara. Langgengkan?", ucap Devan dengan bangganya.

"Yaelah baru jadian 2 jam aja belagu banget lo", ledek Aldo.

"Heh! Ya harus bangga dong meskipun baru jadian 2 jam"

"Nembak Ara lo akhirnya?", tanya Kevin.

"Hooh. Gw udah terlanjur sayang sama dia. Keburu di ambil tuh sama Bima. Ya langsung gw tembak lah!!", ucapnya semakin percaya diri.

"Kok ngga mati?"

"Yakali..."

"Emang dia mau?", heran Kevin.

love legend ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang