54🍂

103 12 6
                                    

"Kalau aku minta putus. Apa kamu bakal pake cincin ini terus?", tanya Kevin.

"Ish...kamu ngomong apaan sih!", kesal Keyna mengalihkan pandangannya.

"Tapi hari ini aku mau kita putus. Aku ngga mau pacaran sama kamu"

Jleb.


"Kamu tuh ngomong apa sih? Ngigo ya? Ngga usah ngomong sembarangan deh", ucap Keyna terkekeh untuk menutupi kegelisahannya.

Kevin hanya diam, dan terus memperhatikan cincin di jari manis gadisnya itu yang pernah ia berikan.

"Keyna...", panggil Kevin. "Putus itu bisa karena dua alasan. Untuk meninggalkan, atau melanjutkan ke jenjang yang lebih serius"

Keyna menatap Kevin dengan lekat, betapa terkejutnya Keyna saat melihat Kevin tiba tiba berjongkok dihadapannya. Refleks ia menutup mulutnya kaget.

"Will you be merry me?"

Bertepatan dengan hal itu, sebuah benner menjuntai dari atas ke bawah, serta sorakan meriah dari berbagai arah.

"Aku ngga maksa kamu buat nerima sekarang, karena aku tau kamu juga punya cita cita, dan kamu juga pengen sukses. Sama, aku juga", ucap Kevin.

"Aku cuma nepatin janji aku, kalau aku ngga akan pernah ninggalin kamu. Cuma ini satu satunya cara buat kamu tetep ada disamping aku", lanjutnya.

"K-kamu serius?", ucap Keyna masih tak percaya Kevin akan melakukan ini, rencana ini semua benar benar diluar dugaannya.

"Muka aku keliatan bercanda?"

"Thank you so much, sayang..."

Dan saat ini Kevin justru yang dibuat tersipu malu. Hanya kata 'sayang' dari Keyna saja sudah membuat pipinya menjadi merah.

Karena selama mereka berpacaran, Keyna selalu memanggilnya dengan nama 'Kevin' . Tapi baru kali ini Keyna memanggilnya dengan sebutan 'sayang'.

Kevin pun segera membawa Keyna dalam pelukannya.

"ASIKKK JADI DAH GW MAKAN GRATIS DI KONDANGAN!!!"

"AHHH GW ENVY WOOOOY"

"UDAH DEH BUAT YANG CEWE GADA PELUNG LAGI LO BUAT PANGERAN LO INI!!!"

"JANGAN MESRA MESRA WOY BONYOK MANTAUU!!!"

Ucapan riuh dari para murid membuat Kevin dan Keyna tertawa lepas mendengarnya. Mereka berdua saling melempar tatapan. Betapa bahagianya hubungan mereka didukung sekian banyak orang.

"Aku ngga nyangka, banyak yang seneng liat kebahagiaan kita", ucap Keyna.

"Aku lebih ngga nyangka, karena tiba tiba aku berani ngelamar kamu didepan banyak orang", ucap Kevin terkekeh lalu menarik tangan Keyna dalam genggamannya.

"Jangan tinggalin aku lagi ya Vin. Cukup kemaren aja aku ngerasain hampir kehilangan orang yang berharga dihidup aku!"

"I Love you"

Keyna dan Kevin bertekad untuk lebih giat belajar demi masa depan mereka nanti. Keyna yang ingin menjadi dokter, dan Kevin yang ingin menjadi direktur perusahaan membantu mengelola perusahaan papanya.

Sekali lagi, mereka berdua masih belom menyangka. Bahwa kisah mereka ternyata membawa kebahagiaan tersendiri, dan tidak akan pernah terlupakan.

Mulai dari Konflik yang mereka jalani  sampai ia menemukan jalan keluarnya, itu masih sangat membekas di memori mereka.

love legend ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang