Special chapter✨

169 13 7
                                    

"Ma", panggil Kenzo menghampiri Keyna dan Kevin yang sedang duduk di rumah tamu.

"Kenapa hm?", lembut Keyna.

Yang ditanya tidak menjawab, justru ia malah mengeluarkan cengirannya. Tak lama Kenzo menghampiri Keyna dan memeluknya lembut.

"Mama tau ngga?"

"Kenapa?"

"Mama itu, mama yang paling cantik sedunia! Percaya ngga?"

"Kamu mau minta apa?", tanya Keyna to the point.

"Em mama tau ngga Michael Jordan?"

"Oh, pasti sepatu basket?", tebak Kevin.

"Hehe yang merek Air Jordan itu"

"Berapa emang?", Keyna kembali membuka suara.

"Cuman 12j kok ma"

"Yaudah"

"Hah?! Beneran ma??", tanya Kenzo tak percaya.

"Iya...minta papa kamu", sambungnya.

"Kan papa lagi", kesal Kevin membuat Keyna dan Kenzo terkekeh.

"Ya, yaudah nanti papa beliin"

"Yes! Thanks ya pa!"

"Hmm"

"Eh kamu ngga jadi kumpul sama temen temen kamu?", tanya Keyna.

Kevin menoleh kemudian kepala ia anggukan. "Jadi kok, nanti jam 17.30. kenapa?"

"Ngga papa", Keyna menggeleng pelan sebelum meletakkan kepalanya di bahu Kevin. "Aku kemaren pulang kerja sama Ara, liat martabak yang dideket minimarket itu rame banget deh".

Kevin menatap kekasihnya lalu sedikit membenarkan rambut yang menutupi sebagian wajahnya.
"Iya nanti aku beliin, tapi aga maleman ngga papa kan?"

Keyna mendongak dan tersenyum senang. "Bukanya emang agak malem, kok!"

Setelah Keyna berkata demikian, Kevin hanya menganggukkan kepala dan memberikan satu kecupan di dahinya. Kenzo diam-dia mendengus kesal melihat kedua orang tuanya itu yang selalu bertingkah manis didepan anaknya.

Tapi di sisi lain ia sangat bersyukur memiliki orang tua yang akur seperti ini, melihat momen manis seperti ini membuat Kenzo terkadang berpikir 'beruntung banget mama dapetin cowok setulus papa'.

Mulutnya sudah gatal yang menggoda orang tuanya, sebenernya. Tapi sebisa mungkin, pria dengan rambut gelap itu menahan mulutnya agar tidak berbicara yang iya-iya.

"Ya udah kamu siap-siap sana, ini udah jam 18.00", titah Keyna seranya menepuk tahu Kevin lembut membuat si empunya mengangguk pelan.

Tanpa bicara lagi, Kevin beranjak dari duduk santai nya menuju kamar untuk bersiap-siap. Meninggalkan Keyna dan Kenzo yang sudah memasang senyum manis.

"Ma, Kenzo tau isi pikiran mama", katanya.

Keyna terkekeh. "Mama juga tau isi pikiran kamu".

🥀

Kevin berkumpul dengan ketika sahabatnya di rumah Devan.  Ayah beranak satu itu sendiri yang memberi usul akar menggunakan rumahnya sebagai tempat berkumpul.

Tepat pukul 19.00, formasi lengkap 4 pria itu duduk manis di gazebo halaman belakang rumah Devan. Dengan beberapa makanan dan minuman, mereka sudah larut dalam perbincangan santai.

"Eh hari ini tanggal berapa?", tanya Aldo out of topics.

Reza mengeluarkan suara berdengung saat dia berpikir.
"Enggg, tanggal tujuh?"

love legend ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang