"Why are you crying?"
Keyna hanya terdiam dan terus menatap Kenneth dengan tatapan sendu. Kenneth membawa Keyna ke taman rumah sakit agar cewek itu lebih nyaman untuk bercerita.
"Cerita sama gw, kenapa lo bisa disini? Kenapa nangis?", tanya Kennet menatap intens kedua manik mata cewek di hadapannya.
"Gw jenguk Cia, dia sakit. Terus gw relain Kevin buat Cia, lagi. Padahal gw baru aja balikan sama Kevin", ucap Keyna dengan berat.
"Ah oke, gw udah paham kok", ucap Kenneth lalu membawa gadis itu dalam pelukannya. Iya mengelus pucak kepalanya, bermaksud untuk memenangkan hati Keyna.
"Key, ikut gw yuk?", ucap Kenneth melepaskan pelukannya.
"Kemana?"
"Kemana aja asal lo bisa ketawa lagi"
"Gw lagi ngga pengen kemana mana neth", lesu Keyna.
"Lo suka filem apa?", tanya Kenneth. Keyna hanya menggeleng lesu.
"Terus lo suka apaan dong?"
"Kevin", satu kata, satu nama, satu arti. entah kenapa Kenneth mulai sakit mendengar nama itu diucapkan dari mulut Keyna, padahal ia sudah berusaha untuk melupakan itu semua.
"Terus--", perkataan Kenneth terpotong, saat ada es krim terjatuh tepat di area sensitifnya.
"Eh! Maaf kak, Alea ngga sengaja", ucap gadis berumur sekitar 3 tahun dengan muka melas dihadapan Kenneth.
Gadis kecil dengan muka polosnya itu hampir saja mau memegang area sensitif Kenneth. Namun, Kenneth cara pencegahannya.
"Eh! Ngga usah dek, aduh", ucap Kenneth dengan muka merahnya.
"Loh, kan Alea belsihin kak", elak gadis itu.
"Udah, ngga usah. Udah gw maafin", ucap Kenneth memutar balik tubuh gadis itu dan mendorongnya pelan.
Ternyata, tanpa Kenneth sadari, Keyna terkekeh di sampingnya. Ia berusaha menutup mulutnya sendiri agar tawanya tidak pecah di depan cowok itu.
"Sialan lo!", umpat Kenneth. Tak lama kemudian, seulas senyum tercetak di bibir Kenneth.
"Lo ketawa diatas penderitaan gw juga gapapa, asal lo udah bisa ketawa lagi"
Hening.
Tawa mereka terhenti saat ponsel Keyna berdering. Cewek itu menerima sambungan telepon dari mamanya Kevin. Keyna pun memandang Kenneth sejenak mengisyaratkan agar tetap diam.
"Iya, halo ma? Kenapa?"
"Sayang, Kevin lagi sama kamu?"
mampus bilang apa nih gw?! - batin Keyna.
"Ah, iya ma. Kevin lagi sama Keyna"
"Haduu, tuh anak kenapa ponselnya ngga aktif?"
"Baterai lobet kali ma"
"Oh yaudah lah, kalian cepet pulang ya...tadi bunda kamu minta jagain Gevin di rumah. Bunda sama Ayah kamu mau pergi sama mama"
"Eh? Mereka udah pulang?"
"Udah sayang, yaudah ya kalian hati hati"
"Iya ma, habis ini kita pulang"
"Iyah"
tut. tut. tut.
"Duh, ka Aga sama Nathan kemana sih?", gerutu Keyna.
KAMU SEDANG MEMBACA
love legend ✓
РазноеSuatu saat nanti jika Tuhan mengizinkan, aku akan mengenalkan pada mereka. tentang perempuan spesial di hidup gw setelah Mama - Kevin. Suatu saat nanti jika Tuhan mengizinkan, aku akan mengenalkan pada mereka. tentang laki-laki spesial di hidup gw s...