•••
06.15
Cuaca hari ini tampak tidak seperti biasanya. Langit terlihat gelap. Dengan udara dingin yang menyelimuti tubuh Keyna dan Arga.
Keyna dan Arga baru saja memarkirkan motornya di parkiran sekolah. Setelah memikirkan motornya, mereka pun mulai berjalan seiringan di koridor yang nampak sepi dan hanya ada beberapa siswa siswi yang baru datang.
"Kak", panggil Keyna pada Arga.
"Hem?"
"Maaf ya, gara gara gw selalu nebeng lo, lo jadi ngga pernah antar jemput pacar lo", ucapnya menundukkan kepalanya.
"Ngga usah gitu elahh...lo kan adek gw. Selain Ayah sama Nathan, jagain lo juga jadi tanggung jawab gw. Kalo lo ngga sama gw lo mau berangkat jalan kaki?", ucap Arga.
"Ngga gitu...gw ngga enak aja ama pacar--"
"Gw udah putus", potong Arga.
"Seriusan??"
"Dah ah bocah ngga usah ikut campur, masuk sono. Gw duluan", pamit Arga segera meninggalkan Keyna didepan kelasnya.
Keyna masih tak percaya dengan ucapan Arga tadi. "Apa gara gara gw?"
"Bodo lah bukan urusan gw juga", gerutu Keyna.
Saat Keyna membalikkan badannya tiba tiba saja ia dibuat terkejut dengan kehadiran makhluk astral di ambang pintu kelasnya.
"HWAA--mphh", teriak Keyna terpotong karena mulutnya sudah lebih dulu ditutup oleh telapak tangan lebar milik Kevin.
"sssttt... ngapain sih lo teriak²", ucap Kevin segera melepas tangannya dari mulut Keyna.
"Heh! Lo tuh yang apa apaan. Main kagetin orang aja, untuk gw ngga punya riwayat jantung", omel Keyna dan Kevin yg menatap tingkah laku gadis didepannya ini hanya terkekeh.
tumben dateng pagi - batin Keyna
"Eh tunggu!",ucap Keyna mulai fokus pada luka Kevin.
"Kenapa luka lo ngga diobatin? Lo bilang bakal obatin luka lo", tanya Keyna menatap Kevin dengan intens.
Kevin pun yang tau arah pembicaraan Keyna lngsng saja memegang sudut bibirnya.
"Ah? Oh ini...ini tuh,em anu", ucap Kevin mencari² alasan.
duh ngomong apa gw - runtuk Kevin dalam hati.
"Anu itu ini anu, apaan sih? Ngomong yang jelas"
"Ah ngga ada Betadine di rumah"
"Kalo boong lo kurang jago vin", ledek Keyna melewati Kevin lalu mulai duduk di bangkunya. Kevin pun langsung mendudukkan dirinya di hadapan Keyna sambil menatap setiap pergerakan Keyna.
"Ngapain liatin gw kek gitu?", tanya Keyna menatap Kevin.
"Key, lo kemaren malem tidur nyenyak ngga?", tanya Kevin. Entah apa yang dikatakan Kevin barusan menurut Keyna itu adalah pertanyaan yang konyol.
"Lah ngapain lo tanya gitu? apa urusannya sama lo?", ucap Keyna terkekeh.
gw ngga bisa tidur karena lo - batin Kevin.
"Ngga papa sih tanya doang", ucap Kevin sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Tumben dateng pagi?"
"Pengen liat lo lebih lama"
Ehh?
"Maksud lo?", ucap Keyna mengangkat satu alisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
love legend ✓
DiversosSuatu saat nanti jika Tuhan mengizinkan, aku akan mengenalkan pada mereka. tentang perempuan spesial di hidup gw setelah Mama - Kevin. Suatu saat nanti jika Tuhan mengizinkan, aku akan mengenalkan pada mereka. tentang laki-laki spesial di hidup gw s...