Semenjak Cia meninggal dunia. Keyna masih merasa berduka, ditambah Kevin yang akan pergi ke Korea bersama orang tua juga Maya dan Alan selama 2 minggu ke depan.
Semenjak Keyna turun dari mobil Reza yang mengantarnya ke bandara bersama ke-6 sahabatnya, Gadis itu berlari meninggalkan sahabat-sahabatnya ke beberapa terminal untuk mencari keberadaan Kevin.
"Keyna! Tungguin! Jangan lari!", teriak Ara yang melihat Keyna mulai menjauh.
"Udah biarin, kita nyusul yuk", ucap Devan lalu menyusul Keyna.
Keyna berlari menuju tempat dimana Kevin berada, memang tadi Kevin sudah mengabari Keyna melalui telepon.
Sesekali Keyna melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 06.30 itu artinya, 30 menit lagi pesawat akan berangkat.
Keyna kembali berlari sambil kepalanya menengok ke kanan dan ke kiri. Langkah gadis itu terhenti saat seorang berdiri membelakanginya. Tanpa ragu Keyna berlari menghampiri Kevin.
"Kevin!", panggil Keyna, Kevin pun membalikkan badannya menatap gadis yang sedang berlari kecil kearahnya. Kevin pun tersenyum manis.
Tanpa basa basi, Keyna langsung saja berlari memeluk Kevin dengan erat. Kevin pun membalasnya.
"Maaf tadi pagi ngga sempet pamit ke bunda sama ayah", ucap Kevin melepaskan pelukannya.
"Iya, ngga papa. Nanti aku sampein"
"Yang lain mana? Ngga--"
"Wii yang mau ke Korea nih", potong Reza berjalan ke arah Kevin dan Keyna.
"Lah kalian kesini?", ucap Kevin.
"Nih nurutin bocah satu", ucap Ara melirik Keyna, mereka pun terkekeh kecil. Tak lama Alan pun datang bersama Maya.
"Wihh rame bener", ucap Alan.
"Kak Alan", sapa mereka.
"Kok gw ga disapa", gurau Maya.
"Mayaaaa", ucap mereka membuat Maya terkekeh.
"Ada yang mau LDR 2 minggu nih, duh pasti ga enak", celetuk Maya.
"Yeee kayak lo ngga LDR aja sama, siapa kak?", ucap Kevin.
"Cendol"
"Dih! Mana ada.. namanya tuh Chani, C - H - A - N - I! Bukan Cendoll", kesal Maya.
"Ya pokoknya Cendol, gamau tau", ucap Alan.
"Ih Chani!"
"Lah, serah gw lah. Orang gw--"
"Ngga!"
"Sumpa kek bocah tau ga", kesal Kevin melihat tingkah laku kakak dan adeknya itu.
"Kurang berapa menit lagi pesawatnya berangkat?", tanya Kevin.
"25 menit lagi", ucap Maya.
"Kak Alan sama Maya tungguin didalem aja dulu sama Mama Papa, gw masih mau ngomong sama Keyna", ucap Kevin.
Alan mengacungkan jempolnya. "Semua, gw duluan ya!", pamit Alan.
"Iya kak hati hati!"
"Yaudah, kita tunggu di tempat tunggu situ ya", ucap Ara.
"Bro, hati hati ya! Cepet balik lo, awas aja lama lama", ucap Devan.
"Bawel lo kayak perawan", ledek Kevin.
"Gw tunggu...", ucap Aldo yang digantungkan.
"Tunggu apaan?"
"Oleh olehnya", lanjutnya membuat mereka semua terkekeh meledeknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
love legend ✓
RandomSuatu saat nanti jika Tuhan mengizinkan, aku akan mengenalkan pada mereka. tentang perempuan spesial di hidup gw setelah Mama - Kevin. Suatu saat nanti jika Tuhan mengizinkan, aku akan mengenalkan pada mereka. tentang laki-laki spesial di hidup gw s...