15🍁

140 18 7
                                    

•••

Minggu yang cerah, seorang gadis masih setia dengan bulatan selimut dan pelukan hangat dari guling bergambar kartun Doraemon, siapa lagi kalo bukan Keyna. Ia masih setia didalam mimpi, entah apa yang ia mimpikan itu membuatnya enggan untuk membuka matanya. Tak lama terdengar suara getaran ponsel membuat sang empunya berdecak kesal.

"Ishh... siapa coba telpon pagi buta gini. Dikit lagi gw nikah sama chani tauu..chani juga ngucapin janji suci lama bener", omel Keyna dengan mata yang masih terpejam. Ia perlahan mengambil ponselnya diatas nakas.

"Siapa sih pagi buta gini nelpon Keyna? Kurang kerjaan bener deh", kesal Keyna lalu terdengar kekehan kecil dari lawan bicara.

"Morningg cantik"

"Kevin??"

"Iya ini gw hehe"

"Ck. Ngapain nelpon gw pagi pagi? Ngga tau gw lagi bocan aja lo ah. Asal lo tau ya! Gw tadi lagi mimpi dinikahin chani. Tinggal ngucapin janji suci, eh lo malah nelpon! Menurut lo itu ganggu ngga sih?!", omel Keyna panjang lebar dan masih setia memejamkan matanya.

"Udah deh ngga usah ngomelin gw pagi pagi"

"Ngeselin. Mau ngomong apa gc"

"Gw cuma mau kasi tau sama lo kal--"

"Apaan?!"

"Dengerin dulu napa"

"Lanjut"

"Gw udah pindah rumah"

Mendengar ucapan Kevin dari seberang sana membuat Keyna seketika ingin membuang Kevin ke rawa rawa. Sebelum ia mengeluarkan suara toa nya ia menarik nafas dalam-dalam.

"Kin?"

"Hadir!"

"Lo udah pindah rumah?", ucap Keyna dengan menahan emosinya. Berani beraninya pria itu menelepon pagi buta hanya untuk bilang bahwa dia akan pindah rumah.

"Yoi don--"

"TERUS APA URUSANNYA SAMA GW SETAN! AH NGESELIN LO VIN. udah ah bye...", ucap Keyna lalu memutuskan sambungan teleponnya.

"Ck. Ganggu!", decak Keyna lalu kembali menenggelamkan tubuhnya dalam selimut tebalnya itu.

><

Disisi lain Kevin yang mendapat omelan pagi pagi dari gadis yang ia cintai itu, justru malah terkekeh geli sambil menatap layar ponselnya.

"Key key...lo teriak aja kedengeran sampe kamar gw", ucapnya sambil tersenyum gemas. Lalu ia segera berjalan ke arah kamar mandi dan mulai membersihkan dirinya, dan setelah itu ia berencana untuk membereskan barang-barangnya di rumah barunya itu.

><

Matahari mulai menyinari wajah Keyna disela sela gorden balkon. Ia mulai menyipitkan pandangannya lalu ia segera melangkahkan kakinya menuju gorden pintu balkon itu dan membukanya.

love legend ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang