64🌱

119 15 6
                                    

"Ganteng banget jagoan papa, udah mandi ya sayang? Coba papa cium--- oh iya! Udah wangi..."

Keyna tidak bisa menahan senyumnya saat Kevin terus mengajak Kenzo berinteraksi. Padahal Kenzo tidak menjawab apapun, hanya sekali menguap dan menggeliat dalam pelukan Kevin.

Hari minggu pagi seperti ini, rutinitas Kevin mulai berubah. Biasanya dia hanya berolahraga, membersihkan diri, menghabiskan waktunya dengan Keyna, dan bermain game.

Tapi kali ini, dia menambahkan kegiatannya 'bermain bersama Kenzo selama mungkin' dalam list kegiatan hari minggunya.

"Vin, sarapan dulu. Sini Kenzo nya biar aku gendong dulu". Keyna menepuk bahu Kevin pelan, bermaksud menjeda perbincangan satu arah dengan Kenzo.

Kevin menoleh, memberikan cengiran lebar. "Kamu aja dong yang suapin aku, byy. Aku masi mau gendong Kenzo".

"Ngga capek? Makan dulu aja nanti gendong lagi".

"Kamu udah sarapan emang?".

"Belom, makanya kamu duluan baru aku".

Kevin menenggelamkan kepalanya. "Ngga bisa gitu. Bareng aja, kamu ambil aja buat makan berdua. Nanti suapin aku", katanya lalu kembali tersenyum.

Keyna akhirnya menghela nafas lalu mengangguki ucapannya m Keyna segera kedapur untuk mengambil seporsi sarapan, ia juga mengambil toples berisi kue kering yang sempat ia buat bersama Velin kemarin sore.

"Duduknya ngadep sini dong", ucap Keyna sebelum duduk disamping Kevin, diatas sofa ruang tengah.

Kevin sedikit memutar tubuhnya menghadap Keyna. Masih dengan senyumnya yang bahkan tidak lentur sedikitpun.

"Doa dulu jangan lupa".

"Udah", balasnya. Keyna menyodorkan sendok penuh nasi dan lauk ke mulut Kevin.

Selagi Kevin mengunyah, Keyna ikut memasukan satu suapan ke mulutnya.

Lain dengan Kenzo yang sedari tadi terus saja mengoceh sambil memainkan jari sang 'papa'.
Terlihat jelas jika Kenzo termasuk anak yang tidak bisa diem. Nurun siapa kira kira?

Tapi sejauh ini Kenzo tidak pernah membuat Keyna atau Kevin benar benar kerepotan.

"Bunda minta kita kerumah katanya", ucap Kevin setelah menelan suapan keduanya.

Keyna mendongak. "Hm? Sekarang?"

Kevin menerima suapan ketika seranya mengangguk dan mengunyah dengancepat. "Disuruh nginep".

"Yaudah nanti aku siap siap dulu. Berangkat kerja dari rumah bunda aja ya kamu?".

"Bajuku jangan bawa banyak banyak. Kayaknya disana masih ada kemeja kemejaku".

"Oh oke. Tumben ngga ng-game?"

"Lagi dong, suapain", protes Kevin saat Keyna tak kunjung menyuapinya. Beru setelah menerima suapan dan menelannya dia bicara.
"Ngga ah, lagi ngga mood maen".

"Bener?", tanya Keyan tak percaya.

"Setelin apa aja deh, tanganku masi pegang Kenzo. Takut jatuh"

Keyna mobil remote tv, menekan tombol on/off mencari channel yang menayangkan kartun anak-anak.

Setelah menghabiskan sarapan dan menonton kartun anak-anak, Keyna dan Kevin kembali ke kamar.

"Byy"

"Hm?"

Keyna menoleh, menatap Kevin yang meletakkan Kenzo di box bayinya yang berada di pojok kamar mereka berdua.

love legend ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang