Keyna, Kevin, dan keenam sahabatnya saat ini sedang berada di rumah sakit gimana Cia dirawat. Setelah pulang sekolah tadi, Alfa menghubungi Kevin untuk segera kerumah sakit. Dan akhirnya mereka pun memutuskan untuk ikut.
"Cia kenapa kak?", tanya Keyna pada Alfa.
"Gw juga belom tau, tiba tiba aja tadi dia pingsan", lesu Alfa.
"Key, kenapa sih?", tanya Ara.
"Tadi Cia sempat pingsan"
"Ohhh"
Tak lama pintu terbuka dan dokter keluar dari ruangan Cia dengan wajah yang susah diartikan. Dokter hanya berkata, Cia bisa dijenguk sekitar 30 menit lagi.
Setelah 30 menit berlalu, yang memutuskan untuk masuk dalam ruangan hanya Alfa, Keyna, dan Kevin dengan pandangan sedih. Yang lain hanya menunggunya di luar.
Keyna berusaha menahan air matanya ketika melihat alat medis yang menempel di tubuh Cia.
"Maafin kakak, dek", lirih Alfa. Iya menyentuh punggung tangan Cia lalu mengelusnya. "Jangan tinggalin Kakak sama Mama, kamu harus bertahan demi kita. Kakak yakin kamu bisa"
"Cia", Kevin berjalan mendekat ke ranjang.
"Maafin gw karena ngga bisa cinta sama lo lagi. Maafin gw, kalo perkataan gw bikin lo sakit hati. Lo mau kan maafin gw?",. lanjut Kevin.
"Please...wake up", lirih Keyna sambil menutup mulutnya tak kuasa menahan tangis.
Entah apa yang sekarang Keyna rasakan, tapi setelah masalah itu terjadi seharusnya ia tidak bersikap seperti ini pada Cia. Tapi Keyna benar benar tidak bisa terlalu benci pada orang. Apa lagi saat seperti ini.
Tanpa disadari Cia mengeluarkan air mata dengan mata yang masih terpejam.
^_________^
"
Good morning"
Mereka semua ( Alfa, Keyna, Kevin ) menoleh ke sumber suara yang berasal dari Cia. Alfa menghampirinya lalu memeluknya dengan erat.
"Thanks, God"
Alfa melepaskan pelukannya ketika merasakan Cia tidak bergerak. Mereka semua heran mengapa manusia yang tiba-tiba menjadi manekin hidup, hanya mata saja yang berkedip.
"What's wrong with you?", Tanya Alfa membuat Cia sekedar meliriknya, lalu kembali memandang ke depan dengan tatapan kosong.
"What anyone want to sing a song for me?", pinta Cia yang langsung mengalihkan pandangannya pada Keyna. "Keyna, lo mau kan?"
Cia meminta Alfa untuk mengambil gitar yang tergeletak di atas sofa.
"Keyna, gw tau lo bisa main gitar. Gw mau lo mainin ini buat gw", ucap Cia.
Keyna mengambil gitar dari tangan Alfa dengan tangan yang bergetar. Ia kembali menatap wajah Cia yang sangat pucat. Tapi satu yang membuat Keyna takjub, Cia masih bisa tersenyum. Padahal ia tau seberapa sakitnya Cia melawan penyakitnya.
"Ciaa...", panggil Keyna dengan lirih ketika melihat Cia meneteskan air matanya. "Lo jangan nangis dong, mau gw nyanyiin ga?"
"Eh, iya iya", ucapkan Cia terkekeh sambil mengusap air matanya sendiri.
"Lo mau lagu apa?", tanya Keyna.
"Everything has changed?", Pinta Cia dengan senyum lebar di wajahnya. Keyna hanya bisa mengangguk, matanya bahkan sudah berkaca-kaca.
Perlahan, dengan tangan yang masih bergetar, jari Keyna memetik senar gitar, lalu bersinandung dengan wajah tak lepas dari Cia.
"All i know is we held the door
You'll be mine and i'll be your
All i know since yesterday is everything has changed"
KAMU SEDANG MEMBACA
love legend ✓
RandomSuatu saat nanti jika Tuhan mengizinkan, aku akan mengenalkan pada mereka. tentang perempuan spesial di hidup gw setelah Mama - Kevin. Suatu saat nanti jika Tuhan mengizinkan, aku akan mengenalkan pada mereka. tentang laki-laki spesial di hidup gw s...