Play song
All I Want ㅡ Olivia Rodrigo.Malam itu juga setelah mendengar kabar Jefrin kecelakaan, Hanan langsung mengambil jaketnya dan ikut pergi bersama Vano ke Rumah Sakit Cempaka. Tempat dimana Jefrin dirawat.
Disana Hanan langsung bertemu dengan Ibunda Jefrin yang sedang menangis di kursi penunggu. Ketika Hanan datang, beliau langsung memeluknya dan ia berusaha menenangkan wanita berkepala empat itu.
Hanan diperbolehkan masuk ke ruang ICU. Setelah satu jam di ruang UGD, Jefrin dipindahkan ke ruang ICU. Decitan pintu ruangan terdengar, kepala Hanan menyembul sedikit. Memastikan yang ada di dalam ruangan.
Netranya bertemu dengan sosok Keyza yang sedang berdiri di samping brankar Jefrin. Laki-laki itu terbaring lemah tidak sadarkan diri dengan bantuan alat juga selang ditubuhnya.
Hanan masuk dengan langkah pelan, kemudian tersenyum ke arah Keyza. Gadis itu baik, Hanan tahu Keyza benar-benar mempunyai hati yang lembut. Keyza membalas senyuman Hanan. "Gue tinggal ya Nan? Biar lo bisa lebih leluasa."
"Eh?"
"Gak papa, gue duluan ya. Udah malem juga, gue harus pulang." setelah Keyza tersenyum dan pamit pulang, ia melangkah keluar ruangan.
Tersisa lah Hanan dan Jefrin di ruangan itu. Alat pendeteksi jantung yang memecah keheningan. Hanan mendekat, mengamati wajah Jefrin yang sedikit ditutup alat bantu pernapasan. Hanan memberanikan diri untuk mengusap lembut rambut Jefrin.
"Jefㅡkenapa bisa?"
"Pasti gara-gara gue kan?" Hanan tertawa miris, air matanya terbendung dikedua pelupuk matanya. "Apa gue emang selalu bikin orang yang gue sayang sial terus ya?"
"Jefㅡcepet bangun. Kasian mama, nangisin lo terus."
Kepala Hanan mengadah ke atas, menahan air matanya agar tidak tumpah.
KAMU SEDANG MEMBACA
this is what it takes [1] ✓ (TERBIT)
Fanfiction[handwritten series #1] ㅡfollow me first before read this bookㅡ ❝ I'll break down these walls that are in our way. If this is what it takes ❞ Hanan, sosok gadis kuat yang memendam apapun sendiri. Gadis itu selalu terlihat baik-baik saja, tetapi ken...