| tiga puluh sembilan

355 35 31
                                    

R U READY FOR THE ENDING?😫happy reading y'all!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

R U READY FOR THE ENDING?😫
happy reading y'all!!






"Tolong kembali, aku sadar. Bahagiaku itu kamu."
— Jefrin

-

-

🎧
I'll Be Okay - Shawn Mendes





Halo Jefrin!

Apa kabar? Pasti baik-baik saja kan? Haha aku tau—kamu pasti sangat baik! Mungkin setelah baca ini, kamu gak akan lihat aku lagi di kelas, di bangku sebelahmu, di hadapanmu, atau dimana pun itu.

Maaf soal tempo kemarin aku memaksamu untuk terus bersamaku. Padahal aku tau, aku bukanlah siapa-siapa. Aku tau keadaan Keyza lebih penting untukmu, tapi aku terus memaksa. Maaf, harusnya aku sadar diri lebih awal.

Jefrin, kamu tetap sahabatku. Aku juga akan terus mengingat kata-katamu. Kita hanya sekedar sahabat baik, bukan apa-apa. Tidak ada yang spesial dari itu. Terimakasih sudah menjagaku atas perintah Bunda. Terimakasih untuk perhatianmu selama ini.

Kamu ingat kemarin yang aku bilang? Tugasmu sudah selesai. Tau kenapa?

Dua hari yang lalu, sebelum kita menghabiskan waktu bersama. Wanita yang sangat berharga dihidupku menutup mata untuk selamanya. Maka itu—aku bilang bahwa tugasmu sudah selesai.

Aku pergi...

Sobekan kertas ini, entah—aku ingin memberikannya padamu. Tapi sepertinya tidak bisa. Bahkan untuk jujur saja kemarin aku tidak bisa. Maaf Jefrin, aku selalu menyusahkanmu. Mungkin kita gak akan ketemu lagi? Ntah, semoga saja masih.

Maaf aku menyembunyikan semuanya. Hanya ingin kamu tidak memikirkan hal yang tidak penting ini.

Untuk soal dua tahun lalu, maaf aku masih suka mengungkitnya. Aku tau kamu tidak suka itu. Mungkin kecewamu masih ada. Mama Nayra berkorban banyak untukku, aku hanya ingin membalasnya dengan cara yang aku bisa. Nayra pun begitu, perempuan yang banyak menanggung rasa sakit tanpa mengeluh. Maaf jika merasa aku tidak peduli dengan perasaanmu. Maaf Jefrin, aku memang egois. Sejujurnya, hatiku lebih sakit ketika aku ikut kehilanganmu. Sosok Jefrin yang hangat.

Satu hal yang ingin aku beritahu padamu sebenarnya sebelum aku pergi.

Aku mencintaimu. Walaupun terlihat tidak peduli bukan berarti aku tidak memiliki perasaan. Bahkan perasaan ini harus terus mengalah, karena aku sudah kalah. Maaf, aku hanya bisa memendam perasaan ini selama bertahun-tahun agar aku tidak kehilanganmu. Namun, ternyata aku tetap kehilanganmu. Perasaanku dari saat pertama kali kita bertatap mata, hingga sekarang masih sama.

Namun, kini aku tau. Perasaanmu tak lagi sama. Sekali lagi terimakasih, dan maaf.

Jaga diri baik-baik ya. And always be a good person. Tetep jadi Jefrin yang Jeha kenal dari kecil oke? Aku tau kamu gak pernah berubah Jefrin.

this is what it takes [1] ✓ (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang