| delapan

502 112 8
                                    

W A R N I NG

[Part ini berisi 2053 kata,
mengandung banyak narasi daripada dialog.
Semoga tidak lelah membacanya ^^ jangan lupa play mulmed ]

Kaki jenjangnya itu melangkah lebar dan tangannya membawa setumpuk buku hingga membuat mulutnya tak berhenti bicara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kaki jenjangnya itu melangkah lebar dan tangannya membawa setumpuk buku hingga membuat mulutnya tak berhenti bicara.

"Kamu tuh, kenapa gak minta bantuan sih?"

Keyza hanya terkekeh mendengar Jefrin yang berada tepat disampingnya itu terus menggerutu.

Laki-laki itu tidak sengaja melihat kekasihnya menyusahkan diri sendiri dengan membawa setumpuk buku yang tingginya menyamai kepala.

Bayangkan, dari lantai dua ke lantai tiga dengan anak tangga yang cukup besar.

Kedua insan itu sekarang sedang menuju perpustakaan lantai tiga.

"Ngerti gak?" Keyza menoleh kaget kala mendengar pertanyaan Jefrin yang terdengar gemas karena gadis disampingnya tampak acuh.

"Iya iya, ya ampun." Ia masih terkekeh melihat wajah jengkel Jefrin.

Decitan pintu terdengar, Jefrin sedikit menyembulkan kepalanya ke dalam perpustakaan. Pupil matanya bergerak mencari keberadaan sesuatu.

"Masuk." Suruh Jefrin pada Keyza.

Gadis itu mengikuti langkah besar laki-laki di depannya.

"Taruh dimana?" Keyza menunjuk sebuah meja besar di tengah-tengah rak buku pelajaran.

"Eh, Key."

Keyza si pemilik nama itu bersamaan dengan Jefrin yang ada disampingnya menoleh, ketika suara berat terdengar dari arah belakang.

Alden disana sendiri, tidak sengaja melihat dan melewati dua orang itu.

Keyza yang disapa pun hanya tersenyum ramah. "Eh, iya."

Alden melirik ke arah Jefrin yang melihat ke arahnya dengan tatapan tidak biasa.

"Nanti kumpul basket, ada anggota baru." Kata Alden yang memang sudah niat ingin memberitahu sejak tadi.

"Oh ya?" Gadis itu terlihat antusias.

Alden hanya mengangguk, tidak ingin banyak bicara dengan gadis di depannya. "Kasih tau yang lain Key. Duluan ya, Jef duluan."

Setelah itu, laki-laki bertubuh tegap dengan buku tebal ditangannya berbelok diantara rak rak sehingga tidak lagi terlihat oleh kedua insan tersebut.

Dan tak lama suara pintu perpustakaan terdengar menutup.

"Kenapa hey?" Tanya Keyza ketika melihat wajah Jefrin yang tidak bersahabat. Gadis itu sudah mengira pasti karena Alden tadi.

"Oh—Alden ya? Cie cemburu~" Ledek Keyza sambil tertawa geli.

this is what it takes [1] ✓ (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang