Hello semua kenalan dulu yuk sama cast "ARAGA"
Say hai to Arasya Stefani
Arga Dirgantara
Amanda Aretra
Lucas Banuraga
Syifa Afrinka
Dimas Arya Putra
Lola Anastasia
Rey Alvaro
Rafael Nindra Pratama
dan
Ardo Dewantara
Nah say hai sama mereka dulu ya masih banyak ko cast yang lain jangan lupa di vote dan share ya!
Mohon maaf apabila ada kesamaan nama tokoh dan alur cerita ya.
☁️☁️☁️
Pagi sekali Arga sudah duduk manis di ruang tamu rumah sederhana yang di tempati sang kekasih, Arga itu tipe orang yang malas menunggu lama sebenarnya namun jika itu sudah bertentangan dengan Arasya mau tak mau akan ia lakukan, bucin memang tapi itulah Arga.
"Kamu ko pagi banget sih, aku jadi buru-buru tau." ucap Arasya sambil mengerucutkan bibirnya sebal. Arga yang melihat itu menghela napas lelah, apa tadi ia bilang buru-buru? padahal ia sudah menghabiskan waktu setengah jam untuk menunggu Arasya.
"Gue udah nunggu setengah jam lo aja yang lelet." balas Arga jengah, Arasya yang melihat itu terkekeh kecil. "Itu masih sebentar Arga kamu kayak gatau perempuan aja."
"Terserah, buruan ke mobil." balas Arga malas.
Dengan muka yang sedikit di tekuk akhirnya Arasya berjalan ke mobil milik Arga yang sudah terparkir manis sejak satu jam yang lalu di halaman rumahnya.
Seperti kebiasaan, Arasya selalu menyalakan musik saat sudah berada di dalam mobil milik Arga, dan setelah itu hanya suara Arasya yang tengah bersenandunglah yang menemani mereka.
"Nanti lo ke kafe?" tanya Arga pada Arasya yang sedang bersenandung mengikuti lagu. "Iya, seperti biasa." jawabnya di akhiri senyum kecil.
"Gue yang anter lo." ucap Arga, sejujurnya ia tidak tega melihat Arasya bekerja paruh waktu, namun jika Arga ingin menghidupkan Arasya dengan uang hasil dirinya bekerja di perusahaan sang Ayah ketika weekend pasti Arasya selalu menolak.
"Gausah Arga, kamu ada latihan basket sama tim kamu buat lomba minggu depan." tolaknya dengan halus.
"Gue tetep anter lo ke kafe." Arga hanya tidak ingin terjadi sesuatu pada Arasya. "Aku bisa naik taxi atau ojek online."
"Gue ga terima penolakan Arasya Stefani." jawaban yang di berikan Arga sukses membuat Arasya mendengus malas, jelas Arasya sebal bagaimana mungkin lomba antar sekolah sudah di depan mata dan ia malah mementingkan Arasya.
"Kepala batu!" balas Arasya sambil melirik Arga yang tengah tersenyum kecil ke arahnya.
☁️☁️☁️
SMA Wilston, sekolah yang banyak sekali peminatnya, selain kualitas murid yang tidak bisa di ragukan lagi, SMA Wilston juga berisikan anak dari kalangan yang berada, walaupun tidak semua seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARAGA (END)
Teen Fiction"Kebahagiaan ataupun kesedihan itu semua hanya bersifat sementara." follow dulu yuk baru bacaa, jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan komen ya!