Hai guys, apa kabar nih? semoga baik lah ya
sebelum baca pencet bintang di bawah pojok kiri dulu oke.
Happy Reading!
☁️☁️☁️
Arasya melirik jamnya dengan mata menyipit, jam menunjukkan pukul 5:30, membuat Arasya segera berjalan gontai ke arah kamar mandi. Niatnya hari ini ia ingin joging di taman dekat rumahnya, sendiri? tentu karena Arga sedang kerja di kantor Papanya.
Setelah selesai mandi Arasya memakai celana leging hitam dan baju putih bertuliskan sunflower, tak lupa dengan sneakers abu-abu kesayangannya, setelah cukup Arasya menguncir rambutnya sebagai sentuhan terakhir.
"Selesai!" ucapnya sambil tersenyum ke arah cermin.
Arasya segera mengunci pintu dan berlari santai menuju taman di sebrang jalan rumahnya.
☁️☁️☁️
"Loh, Arasya?" panggil seseorang membuat kegiatan Arasya yang sedang berjalan menuju penjual es krim terhenti.
"Bara, lo ngapain?" tanya Arasya.
"Gue gak sengaja lewat abis joging," balasnya membuat Arasya ber 'oh' ria.
"Lo sendiri?, gak sama Arga?"
"Gue sendi---"
"Udah jogingnya?, ayo pulang." ucap seseorang sambil menarik lembut tangan Arasya, sedangkan Arasya terkejut melihatnya.
"Kamu ko ad--"
"Ayo kita pulang, gue sama Arasya duluan permisi." ucapnya Arga datar ke arah Bara, setelah itu Arga membawa Arasya ke arah mobilnya.
Arasya mengerucutkan bibirnya sebal, sebab kedatangan Arga yang tak terduga membuat ia gagal untuk membeli es krim.
"Kenapa?" tanya Arga melihat Arasya yang sedari tadi hanya diam.
"Ngomong atau gue cium." lanjut Arga membuat Arasya membelak, namun sedetik berikutnya Arasya justru tersenyum menantang.
"Coba aja kalo berani." seketika ucapan Arasya membuat Arga memberhentikan mobilnya di pinggir jalan.
Arga menatap Arasya yang masih dengan senyum menantangnya. Arga mendekatkan wajahnya ke arah Arasya membuat Arasya melotot ke arah Arga yang semakin dekat.
"Aku bercanda." ucap Arasya sambil mendorong wajah Arga. Arga yang melihat pipi Arasya bersemu akhirnya terkekeh.
"Ngomong." balas Arga.
"Kamu ko bisa ada disana?, liat bahkan kamu masih pake baju kerja Arga." ucap Arasya.
"Kenapa emang?" balasnya datar.
"Aku bingung aja, udah gitu aku jadi gagal beli es krim!" ucap Arasya sebal.
"Gue gasuka lo deket Bara." balas Arga sambil menatap Arasya intens.
"Aku kan ga sengaja ketemu Arga."
"Gue tetep gasuka." ucapnya final sambil menaruh plastik putih di pangkuan Arasya membuat sang empu mengerutkan kening bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARAGA (END)
Teen Fiction"Kebahagiaan ataupun kesedihan itu semua hanya bersifat sementara." follow dulu yuk baru bacaa, jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan komen ya!