31. Pencarian

420 25 4
                                    

halo semua, maaf update lama ya, ada sedikit masalah sama akun aku, aku sempet gabisa masuk akun ini.

aku udah panik untung bisa masuk lagi xixi, oh iya apa kabar semua? semoga baik selalu ya.

mau ingetin aja sebelum baca jangan lupa pencet bintang yang ada di pojok kiri bawah, thank u!

Happy Reading!

☁️☁️☁️

Amanda melihat ke luar jendela, ingin memastikan bahwa Arasya hanya sekedar terlambat datang, namun nihil, ia tak juga melihat adanya tanda tanda kedatangan Arasya.

"Gimana La?, di angkat?" tanyanya gusar, Lola menggeleng sebagai jawaban.

"Nggak," balas Lola. Amanda menghela napas pelan.

"Kok itu anak gak bilang kalo dia gak sekolah." ujar Amanda heran.

"Apa Asya sakit?" ujar Syifa membuat keduanya menoleh bersamaan.

"Kemarin perasaan dia baik baik aja," ujar Lola heran.

"Ya kan kita gak tau kapan kita harus sakit." ujar Syifa, Lola diam, yang di katakan Syifa ada benarnya.

"Kalian gak sama Asya?" tanya Alex yang baru datang membuat ketiganya terdiam.

"Asya kemana?" tanyanya lagi, Alex mengerutkan keningnya bingung melihat wajah ketiga gadis di hadapannya ini.

"Kita kira Asya berangkat bareng Alex." ujar Syifa. Alex terdiam sebentar.

"Gue gak bareng dia," balas Alex.

"Terus Asya kemana?" ujar Syifa, Amanda melebarkan matanya. Temannya yang satu ini saking polosnya justru membuat suasana menjadi tegang dan keruh. Bukan apa apa Amanda dan Lola hanya takut Alex ngamuk.

"Maksud lo?, kalian dari tadi gak bareng Asya?!" ujar Alex mulai meninggikan suaranya, Kan. Apa yang berada di fikiran Amanda akhirnya terjadi, ini karena kepolosan mulut Syifa.

Kalau sudah begini mau tak mau mereka tidak bisa mengelak lagi.

"Kita juga gak tau Asya kemana," balas Lola.

"Tadi gue ke rumahnya, tapi dia gak ada. Gue fikir dia udah ada di sekolah." ujar Alex.

"Asya belum dateng dari tadi," ujar Amanda.

"Shit!" umpat Alex, dimana Arasya. Mengapa ia tidak memberikan kabar pada dirinya. Ah beribu pertanyaan negatif telah menghampiri fikiran Alex sekarang.

Alex berniat pergi mencari Arasya sekarang namun pergerakannya di tahan oleh Amanda.

"Pulang sekolah aja," ujar Amanda, Alex menghela napas dan mengangguk setuju.

"Kalian duduk, pulang sekolah kita cari Asya." ujar Alex berusaha tenang, Alex tersenyum ke arah mereka bertiga.

☁️☁️☁️

Arga diam mendengar celotehan gadis di sampingnya ini, sebenarnya ia pusing dan jenuh mendengarnya, ntah mengapa saat bersama gadis di sampingnya ini rasanya berbeda ketika ia sedang bersama dengan Arasya.

ARAGA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang