32. Sakit

509 27 3
                                    

heyyo heyyo, apa kabar semua? semoga baik semua ya!

maaf baru bisa up ya. Aku kurang enak badan kemarin jd ya gitu deh.

mau ingetin aja sebelum baca jangan lupa pencet bintang yang ada di pojok kiri bawah ya, thank u!

Happy Reading!

☁️☁️☁️

Mereka semua mengunjungi rumah Arasya, sepi, kata itu yang dapat mendeskripsikan keadaan rumah Arasya saat ini. Sudah mencari kemana mana tapi mereka masih tidak bisa menemukan Arasya.

Bingung, khawatir, kesal, menjadi satu. Bingung harus mencarinya kemana lagi, khawatir jika terjadi sesuatu pada Arasya, dan kesal karena tak juga menemukan Arasya.

Langit sudah mulai berwarna jingga, itu artinya sebentar lagi pagi akan bertukar dengan malam, namun mereka belum juga mengetahui dimana Arasya.

"Kita mau kemana lagi?" tanya Alex pada semuanya.

"Ini udah mau malem, apa nggak besok aja kita cari lagi?" ujar Syifa membuat mereka terdiam untuk menentukan jawaban.

"Kalian pasti capek, pulang duluan sana istirahat," ujar Alex pada ketiga gadis di depannya, sedikit memberi senyuman untuk meyakinkan mereka bertiga.

Amanda menggeleng. "Kita mau ikut cari Asya." ujarnya

"Kalian bisa besok ikut lagi, sekarang pulang, istirahat." balas Alex.

"Apa gapapa?" ujar Lola membuat Alex tersenyum.

"Gapapa dong, kalian pulang ya, kalo kita udah nemuin Asya gue kasih tau kalian," ujarnya.

"Tapi, kita bertiga juga mau cari Asya sama sama." balas Syifa. Amanda dan Lola mengangguk.

"Kalo kita pulang kalian juga harus pulang, bukan kita aja yang butuh istirahat. Kalian juga butuh." ujar Amanda.

"Kita masih kuat Man, lo bertiga lebih butuh istirahat." sambar Lucas.

"Itu gak adil!, masa kalian aja yang capek." ujar Lola.

"Kita belum capek, udah kalian pulang gih!" balas Rey. Lola menatap Alex, Alex yang paham tatapan itu mengangguk.

"Iya kalian pulang ya, besok ikut lagi ko." ujar Alex.

Dengan pasrah mereka bertiga mengangguk. Saat ingin berjalan pergi suara Alex menghentikan langkah mereka.

"Naik apa pulangnya?" tanya Alex membuat Amanda menoleh.

"Taxi," balasanya.

"Minjem mobil lo Raf, gue yang anter mereka dulu." ujar Alex pada Rafael, Rafael melemparkan kunci mobilnya ke arah Alex.

"Ayo pulang, udah mau malem." ujar Alex pada ketiganya.

"Kita duluan ya, kalian jangan pulang malem malem!" ujar Syifa membuat mereka terkekeh.

"Siap cantik!" balas Ardo.

"Iya." balas Arga.

"Iya bocil." balas Rey.

"Siap bos!" balas Dimas dan Lucas.

"Iya hati hati." balas Rafael.

☁️☁️☁️

Arasya menatap keluar jendela, meskipun ia sedikit bosan tapi setidaknya ia bisa melupakan sedikit masalahnya disini.

Ia bangkit dari duduknya, tapi lagi dan lagi rasa nyeri itu muncul.

ARAGA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang