8. Gadis Cerewet

470 30 0
                                    

hello hello, kangen kangenan dulu dong sama aku wkwk.

lagi suka bgt update ni tapi waktu yang ga memungkinkan:(

kalo ada waktu senggang di segerakan update deh bener, makanya sebelum baca harus pencet bintang di bawah pojok kiri ya, awas ga pencet.

Happy Reading!

☁️☁️☁️

Arga sedang memperhatikan Arasya yang sedang tertawa dengan Amanda, gadisnya itu memang cepat sekali melupakan kejadian kemarin, padahal kejadian itu sangat membuat Arga takut akan sikap Arasya, takutnya karena kejadian itu sikap Arasya berubah tidak seceria sekarang namun tebakannya salah gadisnya justru sangat cepat melupakan kejadian buruk itu.

"Asya!, udah makan?" tanya Alex yang baru saja datang. Arasya mengangguk sebagai jawaban.

"Udah, Asya makan di kantin sama Arga." balasnya.

"Reta, udah?" tanya Alex pada Amanda. "Udah kok bareng Asya."

"Baguss, dua curut mana lagi nih?" tanyanya heran, yang di maksud curut adalah Lola dan Syifa.

"Ke toilet," balas Amanda.

"Sya gue susul Lola sama Syifa ya?" tanya Amanda.

"Okey." balas Arasya.

"Arasya." panggil seseorang.

"Ya?" tengok Arasya ke orang tersebut.

"Mau apa lo?" tanya Arga yang tiba-tiba datang ke arah mereka.

"Gue gaada urusan sama lo." balas Bara dengan wajah menyebalkan.

"Apapun yang bersangkutan sama Arasya itu urusan gue." balas Arga datar.

"Sya, boleh ngomong?" tanya Bara seakan tuli atas apa yang Arga ucapkan.

"Lo tuli hah!" ucap Arga terbawa emosi. "Arga." panggil Arasya sambil memegang tangannya berusaha menahan Arga agar tak kelepasan.

"Ara gaboleh pergi sama lo!" ujar Arga. Jika Alex punya panggilan kesayangan Asya maka ia akan menggunakan Ara sebagai panggilan kesayangannya pada Arasya.

"Maaf Bara gue gabisa ikut." cicit Arasya tak enak hati.

"Sebentar Sya." balas Bara kekeuh sedangkan Arasya melirik Arga meminta persetujuan, namun respon Arga tetap sama kalau sudah tidak ya tidak.

"Sorry gabisa." ucapnya mencoba agar Bara bisa mengerti situasi, jika saja Bara masih memaksa sudah di pastikan Bara akan mendapatkan bogeman dari Arga.

"It's okey, lain waktu bisa ko Sya." ucapnya sambil melirik sinis ke arah Arga, seperti mengerti tatapan mereka berdua Arasya segera menarik Arga dari sana.

☁️☁️☁️

Arasya masuk ke dalam kelas Arga, setelah menarik Arga tadi, banyak pertanyaan yang Arasya ingin tanyakan pada Arga sebenarnya, tentang Bara. Mengapa mereka seperti sudah saling mengenal lama?, namun Arasya tak mungkin menanyakan hal tersebut sekarang, melihat Arga yang masih kesal saja sudah membuatnya mengerti bahwa ia tidak mau di ganggu oleh pertanyaan apapun sekarang.

"Neng Arasya kenapa?" tanya Lucas membuat perhatian semua tertuju pada Arasya membuatnya kikuk di tatap mereka semua.

"E--eh gapapa ko." ucapnya sambil menatap mereka canggung.

ARAGA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang