2. Kafe

1.1K 63 2
                                    

Hello guys, balik lagi nih sama Arasya dan Arga.

Jangan lupa di vote oke.

happy reading!

☁️☁️☁️

Arga sedang berbicara dengan timnya, ia sedang meminta izin untuk tidak latihan hari ini karena ingin mengantarkan Arasya ke kafe. Sedangkan Arasya justru tersenyum tidak enak ketika tim Arga memberikan izin.

"Arga mending gausah deh." tolak Arasya tidak enak, Arga yang memang lebih tinggi darinya menundukkan kepalanya untuk melihat Arasya yang sedang bicara di sampingnya.

"Aku bisa naik ojek online serius." ucapnya, dan Arga masih diam di tempat.

"Ya Arga?, sekali aja. Latihan lebih penting dari ak—"

"Lo lebih penting dari apapun Arasya." balas Arga yang terlihat tenang.

"Sekali aja Arga." sungguh Arasya tidak enak dengan timnya Arga, meskipun sejujurnya disitu Arga lah yang kaptennya.

Arga membuang napas Pelan dan kembali berjalan meninggalkan Arasya yang masih terdiam.

"Arga."

"Arasya, gue ga tenang kalo lo pergi sendiri." jujur Arga.

Sudahlah mau Arasya bicara sepanjang apapun jika keputusan Arga sudah seperti itu yasudah tidak bisa di ubah oleh siapapun.

Arasya masih diam di depan Arga yang memperhatikannya.

"Oke, tapi lo pergi dianter Lucas." ucapnya masih dengan posisi yang sama, seketika Arasya tersenyum senang dan menatap wajah Arga.

"Iya aku pergi sama Lucas."

"Pulang gue yang jemput."

Setelah itu Arga memanggil Lucas yang sedang duduk-duduk di koridor bersama temannya yang lain, mereka itu berbeda ekskul hanya Ardo yang mengikuti ekskul basket.

"Cas, lo anter Arasya ke kafe." ucap Arga yang to the point, Lucas yang sedang bercanda langsung berdiri dan menatap Arasya yang tengah tersenyum kecil.

"Lo emang kenapa Ga?" tanya Lucas

"Ya Latihan basket lah." balas Rey

"Santai dong Rey." balas Lucas sambil menjitak Rey

"Lama, udah sana lo anter Arasya kalo udah sampai telpon gue."

"Siap!, ayo neng." setelah itu Arga memberikan kunci mobilnya kepada Lucas.

"Aku pergi dulu ya."

"Hati-hati."

☁️☁️☁️

Arasya turun dari mobil dan berjalan ke arah pintu kemudi, terlihat Lucas yang sedang menelpon Arga di sebrang, setelah Lucas selesai menelpon Arasya segera mengucapkan terima kasih padanya.

ARAGA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang