19. Yeyy abang!

280 23 0
                                    

heyyo semua, apa kabar? semoga selalu baik ya. maaf update lama biasa udh sekolah.

6 hari ya ga update maaf sekali lagi ya.

udah deh jangan lupa pencet bintang yang ada di pojok kiri bawah ya thank u!

Happy Reading!

☁️☁️☁️

Pagi ini Arasya bangun sedikit agak siang dari hari biasanya, karena tidak ada Alaska, mungkin saja jika ada Alaska ia akan bangun lebih awal karena ia harus mambangunkan Alaska yang sangat kebo itu.

Setelah membereskan kamar Arasya berjalan menuju kamar mandi yang berada di dalam kamarnya. Rutinitas Arasya jika mandi pasti sangat lama.

Setelah semua selesai ia berjalan menuju dapur untuk membuat sarapan, ini sudah hampir satu minggu tidak ada Alaska di rumahnya, jujur ia merasakan sepi tapi mau di apakan bukannya ia memang sudah terbiasa sendiri.

Arasya berjaan menuju pintu utamanya saat terdengar ketukan pintu. Sambil berlari kecil Arasya mengambil sepatu sekolahnya terlebih dulu. Senyum manisnya terbit ketika melihat Arga yang sedang membenarkan rambutnya asal.

"Selamat pagi!" sapa Arasya, Arga terkekeh melihat wajah berseri Arasya yang sangat lucu. "Pagi." balas Arga.

Arasya melirik ke arah halaman rumahnya. "Tumben motor." ujar Arasya.

"Lagi mau aja." balas Arga, Arasya mengangguk dan mengunci pintu rumahnya. 

"Ayo," ujar Arasya sambil tersenyum.

☁️☁️☁️

Arasya tertawa melihat tinggal konyol teman-teman Arga. Saat ini mereka sedang berkumpul di kantin bersama.

"Kiw kiw, neng." goda Lucas kepada salah satu murid perempuan yang lewat. Sedangkan murid perempuan itu sudah tersipu karena ulah Lucas.

"Teros teross!" ujar Ardo meledek Lucas membuat Lucas terkekeh.

"Hai Fira makin cantik aja." godanya pada salah satu adik kelas bernama Fira. Fira menoleh dan tersenyum ramah.

"WOY ITU SENYUM MANIS BENERR!" seru Rafael heboh membuat Fira malu di tempat.

"Gila lo punya gue itu!" perotes Dimas yang mendapat pelototan dri Lucas.

"Mana mau dia sama lo," ledek Lucas membuat Dimas mendengus.

"Fira juga tau kali mana yang ganteng mana yang burik, udah deh kalian bulan pintu aja alias MOONDOOR!" ujar Alex membuat yang lain tertawa.

"Gila lo sekalinya ngomong nyelekit di ati," ujar Rafael dramatis sambil memegang dadanya berlagak menyakitkan.

"Yang jelas Fira gak akan mau sama kalian semua para pucekboi kelas kakap." ujar Amanda membuat mereka melotot kecil.

"Iri bilang sahabat!" balas Rey menggoda Amanda.

"Idih siapa yang iri!" protes Amanda kesal.

"Tenang Man, lo tetep nomor satu di hati gue!" ujar Lucas sambil menepuk dadanya bangga. Amanda mendengus malas.

"Makan noh nomor satu!" balas Amanda sambil memasukkan bakso kecil kedalam mulut Lucas yang sedang tertawa.

ARAGA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang