15. Suatu tempat

326 27 0
                                    

heyyo semua, apa kabar?, semoga selalu sehat ya!

jangan bosen-bosen baca ARAGA oke.

dan jangan lupa sebelum baca kalian pencet bintang yang ada di pojok kiri bawah, thank u!❤️

Happy Reading!

️☁️☁️

Pagi ini Arasya memiliki janji pada Arga, mereka akan pergi ke suatu tempat, yang lumayan jauh dari ibu kota. Tempat itu adalah salah satu tempat yang membuat Arasya senang dan bahagia sekaligus.

Setelah mengumpulkan nyawanya sehabis bangun tidur akhirnya Arasya berjalan menuju kamar mandi untuk bersiap.

Ini masih jam delapan sudah di pastikan Alaska belum bangun. Setelah siap dengan Sweater oversize dan rok dengan panjang di bawah lutut akhirnya Arasya berjalan menuju dapur membuat roti selai dan susu untuknya dan untuk Alaska.

Setelah semua siap ia berjalan menuju kamar Alaska untuk membangunkan abangnya yang sangat kebo itu.

"Al!" ujar Arasya sambil mengguncang badan Alaska. Lima guncangan Alaska belum juga bangun.

"Alaska!, bangunn sarapan udah siap, katanya lo mau nongkrong sama temen lo!" memang tadi malam Alaska sempat berpesan untuk membangunkannya lebih awal, sebab ia ingin hangout bersama temannya.

"Nghh!, jam berapa sih?" tanya Alaska dengan suara khas orang bangun tidur. "Sembilan." balas Arasya, membuat Alaska mau tak mau bangun.

Alaska memperhatikan Arasya dari atas sampai bawah, masih pagi tapi ia sudah sangat rapih.

"Rapih banget, mau kemana lo?" tanyanya.

"Pergi, itu sarapan udah di meja gue berangkat ya." balas Arasya yang di balas anggukan oleh Alaska.

"Hati-hati adikku, muach!" ujar Alaska cengengesan. "Geli banget Alaska!" ujar Arasya bergidik membuat Alaska terbahak.

☁️☁️☁️

"Udah lama?" tanya Arasya saat masuk ke dalam mobil Arga.

"Belum." setelah itu Arasya memberikan ponselnya pada Arga, agar Arga tahu dimana tempat itu.

Akhirnya mereka jalan, terkadang Arasya berceloteh, dan menggumam mengikuti lagu, membuat Arga sesekali terkekeh melihat betapa gemasnya penampilan Arasya saat ini.

Setelah  menempuh jarak kurang lebih 3 jam akhirnya mereka sampai di perkampungan yang sangat asri, rumah yang terdapat disitu juga hanya beberapa.

Arasya tersenyum melihat salah satu rumah yang dari dulu masih sama.

"Ayo." ujarnya menggandeng Arga.

"Assalamualaikum," ujar Arasya mengetuk pintu.

tak lama seorang gadis kecil membuka pintu dan terkejut melihat Arasya.

"Kak Arasya!" pekiknya senang, melihat itu Arasya terkekeh dan memeluknya.

"Haii Chikaa, apa kabar?" ujar Arasya masih memeluknya. Terdengar isakan kecil dari gadis kecil yang sedang di peluknya membuat Arasya tersenyum.

ARAGA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang