20

1.4K 281 68
                                    

Dari semua tempat yang ada di sekitar area rumah sakit. Entah kenapa, Woojin lebih memilih untuk membawa Chan ke sebuah jembatan gantung.

Yang bisa dibilang cukup jauh dari rumah sakit, tempat dimana Han Jisung dirawat.

Jika bukan karena wajah serius Woojin yang sepertinya benar-benar ingin menyampaikan sesuatu.

Mana mungkin Chan menyetujui permintaan mantan anggota Tim Divisi Khusus tersebut.

Lebih baik ia tetap di rumah sakit, menemani Han Jisung yang masih belum juga sadar.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

“Jadi apa yang ingin kamu bicarakan?”

Setelah lima menit mereka berdua hanya berdiam diri tepat dipinggir pembatas jembatan.

Sembari memandangi gelapnya langit malam, akhirnya Chan memutuskan untuk bertanya.

Karena ia sama sekali tidak bisa menebak apa yang ingin Woojin bicarakan.

Sampai mengajaknya ke sebuah jembatan gantung pada waktu larut malam seperti ini.

“Disini aku pertama kali bertemu dengannya..”

“Pada malam yang sama ketika aku memutuskan untuk keluar”

Meskipun Woojin tidak menyebutkan nama orang yang dimaksud.

Tapi entah kenapa, Chan segera mengerti kemana arah pembicaraan mereka akan berlanjut.

Siapa lagi yang dimaksud jika bukan, Han Jisung.

“Kau tahu apa yang anak itu katakan pertama kali?”

Kali ini atensi Woojin sudah beralih menjadi menatap ke arah sang lawan bicara, yang ternyata juga tengah menatapnya.

Membuat kedua manik kelam mereka bertemu.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Gelap dan dingin.

Itulah yang Woojin rasakan saat ini. Untuk yang kesekian kalinya, ia kembali melihat ke bawah.

Ke arah aliran air sungai, yang saat ini berada tepat dibawahnya.

Sekali ia memutuskan untuk melompat, maka saat itu juga semuanya akan berakhir.

Tubuhnya akan langsung terseret oleh derasnya arus atau mungkin akan segera tenggelam.

Menghilang bersama gelap dan dinginnya malam.

Seperti mereka, orang-orang sebelum dirinya. Yang datang dengan tujuan yang sama.

Mengakhiri hidup.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Apa yang kalian harapkan dari seorang Han Jisung. Ketika ia melihat orang lain yang hendak mencoba untuk bunuh diri.

Menghentikannya?

Mungkinkah, seorang Han Jisung tertarik untuk menghentikan orang lain yang ingin mengakhiri hidup.

Sedangkan, dirinya sendiri saja sangat membenci hidupnya.

Yang bahkan sudah tidak terhitung berapa kali ia mencoba untuk mengakhiri semuanya.

***

RUNNING AWAY PART 2: COMING BACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang