Berbeda dengan hari biasanya, pagi ini Divisi Khusus diwarnai dengan kegaduhan.
Jika kegaduhan tersebut berasal dari para anggota tim yang tengah bertugas, tentu saja tidak ada masalah.
Karena pemandangan seperti itu sudah biasa di lingkup Divisi Khusus.
Namun, masalahnya kegaduhan tersebut tidak datang dari para anggota tim Divisi Khusus.
Melainkan datang dari mantan anggota tim Divisi Khusus.
Woojin.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
“Masih belum ada kabar dari, Felix?”
Chan segera bertanya kepada Minho, setelah ia melihat meja salah satu anggotanya tersebut masih kosong. Masih sama seperti kemarin.
"Belum"
Sama hal nya dengan sang Ketua Tim, Minho juga mengarahkan atensinya pada meja rekannya yang sudah dua hari ini tidak datang bekerja.
“Kau sudah mencoba menghubunginya?”
“Iya, sudah”
“Beberapa kali kami menghubunginya. Tapi..”
“H-hyung!”
Suara Hyunjin yang tiba-tiba saja datang dengan nafas tak beraturan akibat berlari, membuat Minho menghentikan ucapannya.
Dan sama seperti Chan, ia juga langsung mengalihkan atensinya menjadi menatap ke arah yang lebih muda.
“Ada apa? Kenapa kamu berlari seperti itu?”
Tanpa membiarkan Hyunjin menetralkan deru nafasnya, Chan segera menanyakan maksud kedatangan Hyunjin.
Yang datang dengan berlari seperti tengah dikejar oleh anjing gila.
“Itu..”
“.. Dilantai satu..”
“Ada Woojin hyung”
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah mendengar penjelasan dari Hyunjin, Chan Minho dan tentu saja Hyunjin segera bergegas turun ke lantai satu.
Yang ternyata sudah cukup ramai, akibat kegaduhan yang dibuat oleh mantan anggota Tim Divisi Khusus tersebut.
Bahkan Changbin dan Seungmin sudah ada di sana. Tengah mencoba berbicara baik-baik dengan oknum pembuat kegaduhan.
Berupaya semaksimal mungkin agar tidak terjadi kekacaun berupa baku hantam.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
“Apa tujuan kamu datang kembali ke tempat ini?”
Ucap Chan langsung pada intinya ketika ia sudah berhadapan dengan si oknum pembuat kegaduhan-Woojin.
Melihat sang Ketua Tim sudah berdiri tepat dihadapannya, Woojin segera menghempaskan tangan para penjaga yang sebelumnya tengah menahannya.
Dan setelah itu berjalan mendekat ke arah sang Ketua Tim Divisi Khusus.
“Felix”
“Aku mencarinya”
“Tidak ada”
Jawab Chan jujur. Yang tentu saja membuat Woojin, berdecih tidak percaya.
“Ya! Kamu pikir aku akan mempercayai hal itu?”
“Tidak ada yang memintamu untuk mempercayainya. Saya hanya mengatakan yang sebenarnya”
“Sudah dua hari ini, Felix tidak datang bekerja”
Setelah mendengar penjelasan sang Ketua Tim, Woojin nampak menghela nafasnya frustasi.
Meskipun ia sudah mepersiapkan jawaban tersebutlah yang akan ia dapatkan.
Tapi tetap saja, mendengar hal itu langsung berhasil membuat kepalanya berdenyut.
“Kenapa kamu mencarinya?”
Melihat perubahan raut wajah Woojin yang menjadi sangat frustasi akibat ucapannya tersebut.
Membuat Chan penasaran akan alasan kenapa Woojin sampai rela datang ke Divisi Khusus hanya untuk mencari Felix.
“Han”
“Han Jisung...”
“.. Diculik”
###
KAMU SEDANG MEMBACA
RUNNING AWAY PART 2: COMING BACK
Fanfiction"Aku melihatnya bukan karena aku menyukainya" "Tapi karena aku membencinya" "Sangat membencinya" "Dan kenapa aku sering melihatnya adalah agar aku selalu ingat, bahwa aku sangat membencinya" -Han Jisung ; RUNNING AWAY PART I : STAY OR LEAVE Melarika...