.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Perlahan namun pasti, Han Jisung mulai berjalan mendekat ke arah seseorang yang saat ini tengah berdiri tepat di pinggir pembatas jembatan.
Semakin mendekat, Han Jisung mulai menyadari bahwa orang tersebut tengah memejamkan matanya.
Mungkin sedang menyamankan dirinya dengan semilir angin malam, sebelum air dingin di bawah sana mengambil alih tubuhnya.
Woojin.
Batin Han Jisung saat ia melihat sebuah id card di dekat orang asing tersebut.
Mungkin terjatuh atau sengaja di buang.
Sedangkan sang pemilik id card tersebut masih nampak fokus dengan segala pikirannya.
Tidak lupa dengan kedua matanya yang masih setia terpejam.
Bahkan sampai tidak menyadari bahwa sekarang, ada orang lain di sampinya.
Yang mau tidak mau dapat mendengar semua curahan hatinya, semua kalimat penyesalannya.
Karena orang itu alias Woojin mengucapkannya dengan suara yang masih dapat di dengar oleh Han Jisung.
Ahh.. pengkhiatan dalam Tim.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Alih-alih segera menjatuhkan dirinya, Woojin malah bergeming di tempat.
Bukan karena ia mulai ragu. Tapi karena ia merasa kehadiran orang lain di sampingnya.
Yang sialnya berhasil membuat Woojin kembali membuka matanya.
“Apa yang sedang kamu lakukan?”
Woojin akhirnya memutuskan untuk bertanya.
Karena sedari tadi orang yang tiba-tiba saja berdiri di sampingnya hanya diam. Dengan atensi yang tetap melihat ke arah bawah.
“Ya!”
KAMU SEDANG MEMBACA
RUNNING AWAY PART 2: COMING BACK
Fanfic"Aku melihatnya bukan karena aku menyukainya" "Tapi karena aku membencinya" "Sangat membencinya" "Dan kenapa aku sering melihatnya adalah agar aku selalu ingat, bahwa aku sangat membencinya" -Han Jisung ; RUNNING AWAY PART I : STAY OR LEAVE Melarika...