🔅Ciuman

3.8K 303 9
                                    

Siangnya anak-anak yang kemping sedang berjelajah bersama guru mereka dan para wali atau orang tua hanya bisa menunggu anak-anak di bumper.

Keyna dan Rakha sedang duduk didepan tenda mereka, dia sedang mengupas kulit jeruk untuk dirinya dan Rakha.
Keyna memberikan jeruk yang sudah dia kupas kepada Rakha, laki-laki itu sedang memainkan handphone katanya sedang membalas surel dari kantornya.

"Suapin" Ucap Rakha dan Keyna hanya mendesis sebal kemudian menyuapi Rakha jeruk.

"Oh ya yang, vaksin baru itu kapan diluncurkan?" Tanya Rakha dan melirik kearah Keyna, dia melahap jeruk yang Keyna sodorkan padanya.

"Kata profesor sih sehabis lebaran, tahun ajaran baru. Soalnya vaksin itukan buat anak dibawah umur tujuh belas tahun" Jelas Keyna dan Rakha hanya mengangguk.

Rakha menaruh handphonenya dibawah dan mengambil jeruk dari tangan Keyna, dia menyuapi Keyna jeruk yang dia pegang.

"Kalau obat yang dibilang profesor itu kapan produksinya?" Tanya Keyna dan mengunyah jeruk yang ada didalam mulutnya.

"Belum tau, kami masih mengadakan rapat untuk membahas lebih lanjutnya" Jawab Rakha.
Keyna hanya ber'oh'.

"Mbak Key, Mas Rakha"

Mereka berdua menengok kearah suara yang memanggil mereka, Keyna tersenyum saat melihat dua ibu-ibu yang sudah berjongkok dihadapan mereka.

"Eh Iya, Bu. Kenapa?" Tanya Keyna.

"Ini saya mau kasih Mbak sama Masnya buah salak, ini asli dari Jogja, Mbak Key" Ucap Bu Badriah dan Keyna mengangguk kemudian mengambilnya.

"Makasih ya, Bu" Ucap Keyna dan Bu Badriah tersenyum.

"Mbak sama Masnya romantis banget ya, apalagi tadi malem" Ucap Bu Patmi temannya Bu Badriah.

Keyna hanya tersenyum, dia melirik Rakha yang kembali memainkan handphone milik laki-laki itu.

"Hahaha, emang iya, Bu?" Tanya Keyna dan kedua ibu-ibu itu langsung mengangguk.

"Semoga cepat kepelaminan ya, Mbak Key" Ucap Bu Badriah dan Keyna mengamini ucapan Bu Badriah barusan.

"Makasih ya doanya ibu-ibu" Ucap a Keyna dan diangguki oleh kedua ibu-ibu itu.

"Yasudah kita berdua pamit ketenda ya Mbak Key" Ucap Bu Badriah dan Keyna langsung mengangguk.

"Monggo dilanjutkan adegan romantisnya" Ucap Bu Patmi membuat Keyna hanya tersenyum tipis.

Setelah kedua ibu-ibu itu pergi Keyna membuka plastik berwarna hitam yang isinya salak.

"Kak Rakha suka salak?" Tanya Keyna dan Rakha hanya melirik Keyna kemudian sibuk lagu dengan handphone.

"Sedikit" Jawab Rakha.

"Yaudah aku simpen buat Ira aja" Ucap Keyna kemudian mengikat plastik itu dan memasukkannya kedalam tenda.

"Kamu kayanya deket banget sama ibu-ibu tadi?" Tanya Rakha dan mengambil power bang dari dalam tas milik Jessi kemudian mencolokkan kabelnya dihandphonenya dan menaruhnya diatas tas.

"Kata Mama harus ramah sama semua orang" Jawab Keyna membuat Rakha mengerutkan dahinya dan mengupas kulit jeruk yang masih tersisa dua buah.

"Dulu waktu aku kecil aku itu juteknya minta ampun, terus Mama ngomel katanya jadi manusia jangan jutek-jutek entar gak ada yang nemenin" Ucap Keyna dan Rakha menyuapi Keyna jeruk yang baru saja dia kupas.

"Terus? Kamu berubahnya kapan?" Tanya Rakha dan menyuapi dirinya sendiri jeruk.

"Waktu aku mulai kuliah, awalnya sih malu tapi aku paksain, dulu aku coba nyapa Reina duluan, untung dia orangnya be like sama aku" Ucap Keyna dan melahap jeruk dari Rakha.

"Kalau Kak Rakha kenapa mulutnya kaya boncabe?" Tanya Keyna membuat Rakha menatap tajam gadis itu.

"Nggak merasa begitu" Ucap Rakha membuat Keyna mendesis pelan.

"Emang ya orang gak tau diri mah kaya begini" Ucap Keyna dan membuat Rakha langsung menatap gadis itu.

Keyna menatap Rakha dengan tatapan terkejut karna tiba-tiba Rakha menangkup kedua pipinya.

"Kalau kita udah sah aku pastiin kamu habis sama aku, Key" Ucap Rakha dan Keyna hanya bisa menatap Rakha.

"Habis gimana? Kak Rakha mau makan aku? Gitu?" Tanya Keyna, gadis itu terpekik kaget dan menutupi mulutnya dengan kedua tangannya.
"Jangan bilang Kak Rakha kanibal?" Tanya gadis itu membuat Rakha berdecak sebal mendengarnya.

"Ya menurut kamu aja dong, mana ada sih manusia kanibal yang ganteng kaya aku gini" Ucap Rakha narsis membuat Keyna menjauhkan tangan Rakha dari pipinya.

"Dih, narsis banget" Ucap Keyna.

"Kalau aku cium kamu sekarang, boleh gak?" Tanya Rakha membuat kening Keyna mengerut.

"Biasanya aja main nyosor kok" Ucap Keyna.

"Bukan, bukan ditempat yang biasanya" Ucap Rakha membuat Keyna tambah mengerutkan dahinya.

"Terus maunya dimana?" Tanya Keyna heran

Rakha mengangkat tangannya dan mengelus lembut bibir Keyna.
"Disini, dari dulu kayanya ini sangat menggoda buat aku cicipi" Ucap Rakha.

Keyna hanya terdiam, dia menikmati sentuhan tangan Rakha dibibirnya.

"Boleh gak?" Tanya Rakha menatap Keyna dengan tatapan memohon.

"Banyak orang" Ucap Keyna dan menggeleng.

Rakha menatap sekitar kemudian mengecup bibir Keyna singkat membuat gadis itu terdiam kaget.

Tangan Keyna menyentuh bibirnya sendiri dan menatap kearah Rakha yang tersenyum.

"Ciuman pertama?" Tanya Rakha dan Keyna mengangguk pelan, Rakha tersenyum kemudian memeluk kepala Keyna.

"Kamu memang bukan orang yang mengambil ciuman pertama aku, tapi aku bakal buat kamu adalah orang yang bakal aku jadiin ciuman terakhir ku" Ucap Rakha dan mengecup puncak kepala Keyna.

"Ciuman pertama Kak Rakha siapa?" Tanya Keyna dan menatap Rakha.

Rakha hanya diam.

"Ajeng ya?" Tanya Keyna dan Rakha mengangguk pelan.

Keyna mendesis sebal dan berjalan pergi dari Rakha.

"Key!... Keyna!" Rakha segera mengejar Keyna.

TBC.

Yang baper mana suaranya????

I Am Your Soulmate [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang